Binkam

351 Perwira Polisi Wisuda S1-S3, Kapolri: Tugas Polri Melayani Masyarakat

×

351 Perwira Polisi Wisuda S1-S3, Kapolri: Tugas Polri Melayani Masyarakat

Sebarkan artikel ini

 

Jakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (STIK Lemdiklat Polri) menggelar acara Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana Ilmu Kepolisian Program Pendidikan S1 dan Program Pendidikan Pascasarjana S2 serta S3.

Total ada 351 perwira Polri yang diwisuda. Kalemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana berharap para perwira menjadi individu profesional, bermoral dan patuh hukum. Sehingga ke depan bisa menjadi penjaga kehidupan, pembangun peradaban, dan pejuang kemanusiaan.

“Kita semua sadar untuk menjadi polisi itu keutamaannya pada kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban,” ujar Kalemdiklat, Rabu (18/6/2025).

“Maka dari pendidikan di STIK-PTIK ini, S1, S2, S3 yang mentransformasi, mengkaji, dan mengembangkan ilmu kepolisian, tentu ini akan berbasis pada moralitas dan literasi,” lanjutnya.

Kegiatan wisuda ini dihadiri Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri. Chryshnanda mengatakan ada sejumlah pesan yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada para perwira lewat Wakapolri, salah satunya terkait integritas.

“Disampaikan bahwa yang pertama, bagaimana kita semua punya integritas, tentu kita kembali kepada jati diri keutamaannya,” ujar Kalemdiklat.

Kalemdiklat menekankan integritas dan komitmen polisi adalah untuk melayani masyarakat. Ia pun kembali mengingatkan tugas Korps Bhayangkara ada sebagai pelayan masyarakat.

“Dan bagaimana kita semua sadar untuk menjadi orang-orang, atau para petugas, atau secara fungsi maupun institusi, kepolisian ini bekerja melalui pemolisian untuk memahami, bukan minta dipahami. Melayani, bukan dilayani,” tegasnya.

Dengan begitu, Kalemdiklat berharap, para perwira akan bertumbuh menjadi pembelajar.

“Profesional, artinya ahli, berbasis ilmu kepolisian. Cerdas, artinya kreatif, inovatif. Bermoral, artinya kita semua belajar atas dasar kesadaran, tanggung, jawab, dan disiplin dan modern itu dinamis, bisa mengikuti atau setidak-tidaknya satu langkah lebih maju dari perubahan,” pungkas Kalemdiklat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…