Bali NusraBeritaBerita NTBLombokMataramNTBNTB One TerkiniSinergitas Pemda TNI POLRITNI-Polri

Dari Pramuka hingga TNI, Semua Turun Bersihkan Pantai Loang Baloq

×

Dari Pramuka hingga TNI, Semua Turun Bersihkan Pantai Loang Baloq

Sebarkan artikel ini

Mataram, NTB – Pantai Loang Baloq tidak hanya dipenuhi suara debur ombak, tapi juga tawa, obrolan hangat, dan semangat ratusan orang yang datang dengan tujuan sama yakni membuat pantai ini kembali bersih. Ratusan peserta dari TNI, Polri, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Mataram, pelajar, dan warga setempat bersatu dalam Karya Bakti Pembersihan Pantai untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Jum’at (15/8/2025).

Di tengah barisan pasukan upacara, Rizka Juniarti, siswi Pramuka SMAN 10 Mataram, terlihat mengikat kantong sampah plastik yang penuh. Keringat menetes di dahinya, namun senyumnya lebar.

“Saya bangga sekali bisa ikut. Semoga ini membuat banyak orang sadar bahwa pantai bukan tempat sampah,” ujarnya sambil mengikat tali kantong dengan kencang.

Komandan Korem (Danrem) 162/WB, Brigjen TNI Moch Sjasul Arief, memimpin apel pagi dengan pesan tegas namun penuh makna. Ia mengingatkan bahwa pantai ini bukan hanya hamparan pasir dan ombak, tapi juga sumber kehidupan dan kebanggaan warga NTB.

“Keindahan Loang Baloq adalah titipan untuk anak cucu kita,” katanya.

Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram, Letkol Inf Nyarman M.Tr. (Han), menambahkan, “Yang kita lakukan hari ini kecil dibandingkan manfaatnya. Bersihnya pantai ini adalah hadiah untuk masa depan.” Ucap Dandim 1606/Mataram.

Ditempat yang sama, Sekretaris DLHK Kota Mataram, Irwansyah, memungut botol plastik sambil bercakap dengan warga. “Kalau pantai kita bersih, wisatawan datang, dan ekonomi warga meningkat. Semua orang menang,” ujarnya.

Sementara itu, Kompol Aloy dari Polairud Polda NTB ikut mengangkut karung berisi sampah. “Menjaga pantai berarti menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung,” katanya singkat, sebelum kembali bergabung dengan kelompoknya.

Menjelang siang, pantai yang semula penuh sampah berubah menjadi hamparan pasir yang kembali indah. Aksi itu menorehkan pesan sederhana tapi kuat: menjaga alam bukan tugas segelintir orang, melainkan warisan yang harus dijaga bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *