Kota Bima, NTB (15 Mei 2025) – Dalam rangka Operasi Pekat II Rinjani 2025, Satgas Preemtif Subsatgas Binmas Polres Bima Kota melaksanakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan gangguan kamtibmas terkait aksi premanisme. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 09.45 WITA di area Pasar Amahami, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.
Kegiatan ini menyasar individu, kelompok, atau organisasi yang melakukan praktik premanisme berkedok sebagai buruh atau tukang parkir.
Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si., mengatakan bahwa kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasatgas 1 Preemtif Subsatgas Binmas Operasi Pekat II Rinjani 2025. Tim melaksanakan pemetaan terhadap lokasi-lokasi yang rawan terjadi tindakan premanisme di wilayah hukum Polres Bima Kota, khususnya area publik seperti pasar tradisional.
“Selain melakukan pemetaan, petugas juga memberikan himbauan kepada masyarakat yang bekerja sebagai buruh atau tukang parkir agar tidak melakukan tindakan yang mengarah pada premanisme, seperti mematok tarif parkir yang tidak sesuai atau memaksa masyarakat untuk memberikan uang dalam bentuk apa pun,” tegas Kapolres.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Polres Bima Kota dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, khususnya menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2025.
Selama pelaksanaan Operasi Pekat II Rinjani 2025, Polres Bima Kota telah mengamankan sedikitnya enam pelaku yang terlibat dalam praktik premanisme. Tindakan tegas ini sebagai bukti komitmen kepolisian dalam memberantas segala bentuk penyakit masyarakat, termasuk premanisme.
Operasi Pekat II Rinjani 2025 akan terus dilaksanakan secara intensif dengan melibatkan berbagai satuan tugas guna memberikan rasa aman bagi masyarakat Kota Bima.
