Binkam

Polsek Kempo Bergerak Cepat, Padamkan Kebakaran Hebat di Desa Konte, Kerugian Capai Rp 80 Juta!

×

Polsek Kempo Bergerak Cepat, Padamkan Kebakaran Hebat di Desa Konte, Kerugian Capai Rp 80 Juta!

Sebarkan artikel ini

Sebuah insiden kebakaran hebat mengguncang warga Desa Konte, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu pada Kamis pagi. Rumah panggung milik Ibu Rohani A. Majid (75), warga Dusun Konte, dilahap api sekitar pukul 06.35 Wita. Api yang berkobar hebat bahkan sempat menyambar bagian rumah warga lain di sekitarnya, sebelum akhirnya berhasil dijinakkan sekitar pukul 07.20 Wita.

Menurut keterangan saksi mata, Lukman, S.Pd. (57), yang merupakan tetangga korban, dirinya mencium bau gas dan obat nyamuk saat bersiap menuju sekolah. “Saya mencium bau menyengat, sempat saya periksa ke belakang rumah, tapi tak menemukan apa-apa. Saat keluar kembali, rumah Ibu Rohani sudah terbakar di bagian tengah,” ungkapnya.

Spontan, Lukman langsung berteriak meminta pertolongan. Warga sekitar pun bergegas memberikan bantuan sambil menunggu kedatangan mobil pemadam kebakaran dari Manggelewa. Sekitar pukul 06.55 Wita, tim DAMKAR tiba dan bersama warga serta personel Polsek Kempo berjibaku memadamkan api.

Kapolsek Kempo, IPDA Jubaidin, melalui Kasi Humas Polres Dompu IPTU Zuharis, S.H., menjelaskan bahwa saat kejadian, rumah tersebut tidak ditempati oleh pemiliknya, Ibu Rohani, karena sedang berada di rumah anaknya di Desa Soro Barat. “Rumah itu untuk sementara ditinggali oleh menantunya, Suherman Abakar, yang bekerja sebagai cleaning service di Bank NTB. Saat kejadian, Suherman sudah berangkat kerja,” jelasnya.

Kebakaran ini tidak hanya melalap habis rumah utama, tapi juga menyambar bagian dapur rumah tetangga, yakni milik Misbah Ishaka (75) dan Lukman. Beruntung, kobaran tidak menjalar lebih jauh berkat kesigapan warga dan tim pemadam kebakaran.

Kerugian material akibat musibah ini diperkirakan mencapai Rp80 juta. Meski kehilangan tempat tinggal, Ibu Rohani menerima kejadian ini dengan hati lapang. “Beliau menyatakan ikhlas dan menganggapnya sebagai musibah,” ujar IPTU Zuharis.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dugaan sementara mengarah pada kebocoran gas atau puntung obat nyamuk yang mungkin menjadi sumber api.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama pada rumah-rumah berbahan kayu seperti di wilayah perdesaan Dompu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *