Jakarta, Aroma khas kopi Bali yang menggoda selera, itulah Kopi Banyuatis. Minuman ini telah menjadi ikon, dicari oleh wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Pulau Dewata.
Dengan cita rasa uniknya, Kopi Banyuatis mudah ditemukan dan menjadi oleh-oleh favorit. Biji kopi ini berasal dari Desa Banyuatis, Kawasan Bali Utara, tepatnya di Desa Pemaron.
UMKM Binaan BNI yang Berjaya
Kopi Banyuatis bukan hanya sekadar minuman, melainkan juga kisah umkm/”>sukses UMKM binaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Didirikan pada tahun 1975 oleh Ketut Englan, kini usaha ini dikelola oleh generasi penerusnya, Gede Pusaka Harsadena.
Di bawah bendera CV Pusaka Bali Persada, Kopi Banyuatis bahkan meraih penghargaan Paramakarya dari Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tahun 2017.
Gede Pusaka Harsadena, pengelola UMKM Kopi Banyuatis, berbagi kisahnya. “Bisnis kami sempat mengalami penurunan penjualan pada masa pandemi COVID-19, namun berhasil bangkit kembali dengan peningkatan pendapatan pada 2022 dan 2023. Itu merupakan masa di mana kami harus bertahan dan berjuang sampai akhirnya kami bisa bangkit kembali,” ujarnya.
Warisan dari Generasi ke Generasi
Sejarah Kopi Banyuatis bermula pada tahun 1800-an, dirintis oleh Jro Dalang Gelgel (alm), seorang petani kopi dari Banyuatis. Pada tahun 1950-an, Putu Dalang (alm) melanjutkan usaha sang ayah. Kini, Gede Pusaka meneruskan warisan tersebut melalui CV Pusaka Bali Persada.
Ekspansi dan Dukungan BNI
Saat ini, CV Pusaka Bali Persada memiliki fasilitas lengkap, termasuk pabrik kopi, gudang, outlet pemasaran, kantor operasional, kendaraan operasional, dan puluhan karyawan. Pemasaran dilakukan secara offline dan online, bahkan bekerja sama dengan berbagai toko ritel.
Gede Pusaka mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BNI atas dukungan pendanaan melalui KUR. “Semoga ini bisa menjadi modal kami untuk terus mengembangkan bisnis ke depan,” katanya.
Apresiasi dari Komisi XI DPR RI
Anggota Komisi XI DPR RI, Siti Mufattahah, memberikan apresiasi kepada BNI atas upayanya membangkitkan semangat UMKM melalui KUR dan BNI Wirausaha (BWU).
“Ini merupakan semangat perusahaan milik negara yang patut diapresiasi. BNI membantu UMKM keluar dari masa terpuruknya,” ucapnya.
Siti juga menyatakan dukungannya terhadap upaya BNI dalam meningkatkan pembiayaan bagi UMKM di Indonesia. “Semoga upaya yang dilakukan BNI akan mendorong UMKM di Indonesia bisa bersaing di kancah global,” tambahnya.
Kopi Banyuatis bukan hanya sekadar minuman, melainkan juga simbol perjuangan dan semangat UMKM Indonesia. Dengan dukungan dari BNI dan berbagai pihak, Kopi Banyuatis siap melangkah lebih jauh, membawa cita rasa khas Bali ke panggung dunia.
