BeritaBudayaNasional

Presiden Prancis Apresiasi Warisan Budaya Indonesia di Borobudur

×

Presiden Prancis Apresiasi Warisan Budaya Indonesia di Borobudur

Sebarkan artikel ini
Presiden Prancis Apresiasi Warisan Budaya Indonesia di Borobudur
Presiden Prancis Apresiasi Warisan Budaya Indonesia di Borobudur (infopublik.id)

Magelang, Kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron beserta Ibu Negara Brigitte Macron ke Indonesia pada Kamis (29/5/2025) menjadi sorotan utama, menegaskan pentingnya diplomasi budaya dan pariwisata sebagai pilar utama dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis. Momen bersejarah ini tidak hanya menandai apresiasi Prancis terhadap warisan budaya Indonesia, tetapi juga membuka lembaran baru kerja sama strategis kedua negara.

Dalam rangkaian kunjungan yang padat, Presiden Macron dan Ibu Negara berkesempatan mengunjungi Candi Borobudur, salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang megah. Candi Borobudur, yang menjulang sebagai simbol kebudayaan dan spiritualitas Indonesia, menjadi bukti nyata kekayaan sejarah bangsa. Selain itu, rombongan juga singgah di Manohara Resort, sebuah akomodasi eksklusif yang tak hanya menawarkan pemandangan langsung ke Candi Borobudur, tetapi juga berfungsi sebagai pusat kebudayaan yang menampilkan pameran kebudayaan dan keagamaan Indonesia kepada delegasi Prancis.

Menelusuri Keagungan Borobudur: Simbol Arsitektur dan Spiritualitas

Kunjungan Presiden Macron ke Candi Borobudur secara jelas menunjukkan apresiasi mendalam Prancis terhadap warisan budaya Indonesia yang telah diakui secara internasional. Candi Borobudur, yang dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra, adalah mahakarya arsitektur dan spiritual yang memadukan seni, sejarah, dan tradisi dalam harmoni yang agung. Dengan luas sekitar 123 meter persegi dan sembilan tingkat yang membentuk mandala raksasa, Borobudur bukan hanya destinasi wisata sejarah dan budaya. Lebih dari itu, candi ini adalah simbol pencerahan dan kebijaksanaan nenek moyang Indonesia yang terus memancarkan aura sakralnya hingga kini. Kehadiran pemimpin negara sekelas Prancis di situs ini menjadi pengakuan global akan nilai universal yang terkandung di dalamnya.

Perkuat Kerja Sama Melalui Joint Vision 2050 dan Deklarasi Budaya

Kunjungan kenegaraan ini juga menjadi platform bagi Indonesia dan Prancis untuk memperbarui komitmen kerja sama bilateral mereka. Kedua negara secara resmi menandatangani inisiatif Joint Vision 2050, sebuah langkah maju yang menegaskan fokus bersama dalam mengembangkan sektor pariwisata dan budaya sebagai kekuatan strategis dalam geopolitik dan ekonomi global. Melalui inisiatif ambisius ini, Indonesia dan Prancis berkomitmen untuk meningkatkan pengembangan sumber daya manusia yang terstandarisasi secara internasional, memperkuat konektivitas, serta mendorong pertukaran wisatawan yang lebih intensif antara kedua negara.

Tidak hanya itu, sebuah Cultural Declaration turut ditandatangani, menandai kesepakatan kuat antara Indonesia dan Prancis untuk memperkuat kolaborasi di bidang gastronomi dan warisan budaya. Bagian dari strategi diplomasi budaya ini adalah promosi bersama melalui kampanye gastronomi dan pengenalan wastra tradisional Indonesia di pasar internasional. Salah satu agenda yang dinantikan adalah Pekan Gastronomi Indonesia yang akan diselenggarakan di Prancis, yang diharapkan dapat memperkenalkan keberagaman dan kekayaan kuliner serta tekstil tradisional Indonesia kepada masyarakat Prancis dan dunia.

Pariwisata Indonesia Menarik Minat Turis Prancis

Data terbaru menunjukkan tren positif yang menggembirakan dalam sektor pariwisata Indonesia. Pada tahun 2024, Indonesia berhasil mencatat kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 13,9 juta, sebuah peningkatan signifikan dari 11,7 juta pada tahun 2023, dengan pertumbuhan sebesar 19 persen. Khusus untuk wisatawan Prancis, tercatat sebanyak 346.337 pengunjung pada tahun 2024, dengan rata-rata lama menginap 16,85 malam dan pengeluaran rata-rata per kedatangan sebesar $1.900. Angka-angka ini menunjukkan potensi besar pasar Prancis bagi pariwisata Indonesia.

Wisatawan Prancis dikenal memiliki ketertarikan yang tinggi pada wisata bahari, seni, budaya, alam, kuliner, anggur, dan wisata sejarah di berbagai kota serta situs bersejarah di Indonesia. Kunjungan Presiden Macron diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang pengembangan pariwisata berkelanjutan yang mengedepankan pelestarian warisan budaya dan alam Indonesia, sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Prancis di masa mendatang.

Tanggapan Menteri Pariwisata: Mempromosikan Keindahan dan Mempererat Hubungan

Menteri Pariwisata Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, yang turut menyambut kedatangan Presiden Macron dan Ibu Negara di Candi Borobudur, sekaligus mendampingi Ibu Negara Brigitte Macron dalam program Spouse di Manohara Resort, menyatakan kebanggaannya atas kunjungan ini. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya mempromosikan destinasi wisata Indonesia, tetapi juga mempererat hubungan antarnegara yang saling menghargai keberagaman budaya masing-masing.

“Saya sangat terhormat bisa mendampingi Ibu Negara Brigitte Macron dalam acara ini. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk menunjukkan kepada dunia keindahan dan kekayaan budaya Indonesia,” ujar Menteri Widiyanti dengan antusias. Beliau melanjutkan, “Melalui acara ini, kita tidak hanya mempromosikan destinasi wisata, tetapi juga mempererat hubungan antarnegara yang saling menghargai keberagaman dan budaya masing-masing negara.”

Diplomasi Budaya sebagai Fondasi Kerja Sama Berkelanjutan

Secara keseluruhan, kunjungan Presiden Emmanuel Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron ke Candi Borobudur dan Manohara Resort menjadi simbol kuat diplomasi budaya dan pariwisata sebagai pilar kerja sama strategis antara Indonesia dan Prancis. Melalui program Spouse yang mendalam, penandatanganan Joint Vision 2050 yang visioner, dan berbagai inisiatif kolaborasi di bidang budaya dan gastronomi, kedua negara berkomitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata dan budaya sebagai kekuatan geopolitik dan ekonomi global yang berkelanjutan. Diplomasi budaya ini tidak hanya mempererat hubungan bilateral, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan yang kaya akan warisan budaya dan keindahan alam, menarik lebih banyak mata dunia untuk menelusuri pesonanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *