Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Jumat Salam: Upaya Pemerintah NTB untuk Menyerap Aspirasi dan Mencegah Stunting

×

Jumat Salam: Upaya Pemerintah NTB untuk Menyerap Aspirasi dan Mencegah Stunting

Sebarkan artikel ini
Seribu HPK dan Perlindungan Perempuan dan Anak di Jumat Salam

Perisainews.com – Program Jumat Salam (Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat) merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi NTB untuk menyerap aspirasi dan menyelesaikan masalah bersama masyarakat. Pada Jumat (24/11/2023), pelaksanaan program ini bertempat di Desa Kekait, Kabupaten Lombok Barat. Melibatkan tim dari RS Mandalika Provinsi NTB dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).

Salah satu fokus utama program ini adalah sosialisasi tentang pencegahan stunting dan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat akibat kurangnya asupan gizi. Kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah tindakan yang melanggar hak asasi manusia dan dapat menimbulkan dampak negatif bagi korban maupun pelaku.

Seribu Hari Pertama Kehidupan, Penting untuk Mencegah Stunting

Untuk mencegah stunting, ahli gizi RS Mandalika, Baiq Pina Dwi Hartati, A.Md.Gz, menjelaskan pentingnya penerapan Seribu Hari Pertama Kehidupan (Seribu HPK). Seribu HPK adalah periode kritis yang mulai sejak ibu hamil hingga anak berusia dua tahun. Asupan gizi yang baik sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan optimal anak.

“Isi piringku itu ada nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayur, semua harus lengkap,” kata Baiq Pina. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 hingga 6 bulan, tanpa tambahan makanan atau minuman lain.

Untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, advokat dan psikolog dari DP3AP2KB memberikan sosialisasi tentang hukum dan psikologi yang berkaitan dengan isu-isu seperti perkawinan anak, kekerasan dalam rumah tangga, dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Baca Juga:  Kemenkes Gandeng GHS, Promosi Kesehatan Go International!

Edukasi Tentang Hak-hak Perempuan dan Anak

Mereka juga memberikan edukasi tentang hak-hak perempuan dan anak, serta cara melaporkan dan menangani kasus-kasus kekerasan.

“Perkawinan anak membawa dampak yang sangat serius, tidak hanya pada aspek kesehatan. Tetapi juga secara ekonomi dan psikologis bagi anak-anak yang menikah sebelum waktunya,” ungkap Nunung Triningsih, Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB.

Kegiatan Jumat Salam di Desa Kekait ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, yang menunjukkan antusiasme dan kesadaran akan pentingnya peran aktif dalam menjaga kesehatan dan perlindungan masyarakat. Acara ini hadir puluhan masyarakat Desa Kekait, kader PKK Desa Kekait, pemuda, babinsa, serta perangkat desa.

Dengan adanya program Jumat Salam, harapannya dapat terjalin sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menyelesaikan aneka persoalan yang dihadapi, serta meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat NTB.