SINGKAWANG – Polres Singkawang menunjukkan keseriusan dan komitmennya dalam memerangi peredaran narkoba serta menegakkan hukum. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi aktif mereka dalam kegiatan pemusnahan barang bukti tindak pidana umum dan narkotika yang digelar oleh Kejaksaan Negeri Singkawang. Acara penting ini berlangsung pada Selasa, 27 Mei 2025, di Kantor Kejari Singkawang, melibatkan berbagai instansi penegak hukum dan unsur pemerintah daerah, menandai babak baru dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bersih dari kejahatan.
Sinergi Aparat dalam Pemberantasan Kejahatan
Kegiatan pemusnahan barang bukti ini menjadi cerminan nyata dari sinergi kuat antara institusi penegak hukum di Kota Singkawang. Selain dari Kejaksaan Negeri Singkawang, acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Polres Singkawang, termasuk Iptu Priyono yang mewakili Kasat Resnarkoba, KBO Satreskrim, dan Kasat Tahti. Kehadiran mereka menegaskan bahwa penegakan hukum adalah upaya kolektif yang membutuhkan koordinasi dan kerja sama lintas instansi. Tak hanya itu, Kadis Kesehatan dan KB Kota Singkawang serta para penasihat hukum juga turut menyaksikan proses ini, menambah bobot transparansi dan akuntabilitas.
Barang Bukti yang Dimusnahkan: Cerminan Kejahatan di Singkawang
Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil dari berbagai perkara tindak pidana umum dan narkotika yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Ini berarti, proses hukum atas kasus-kasus tersebut telah tuntas dan para pelaku telah dijatuhi vonis. Di antara barang bukti narkotika yang dimusnahkan, terdapat sabu seberat 59,55 gram dan ekstasi seberat 5,35 gram, yang menunjukkan seberapa besar ancaman narkoba di wilayah ini.
“Pemusnahan barang bukti ini adalah bukti nyata komitmen kami dan Kejaksaan dalam memerangi narkoba. Kami ingin masyarakat tahu bahwa setiap kasus akan kami tindak lanjuti hingga tuntas, termasuk pemusnahan barang buktinya,” ujar Iptu Priyono, mewakili Kasat Resnarkoba Polres Singkawang, menegaskan pentingnya tindakan ini.
Selain narkotika, turut dimusnahkan pula alat hisap (bong) dan timbangan digital yang kerap digunakan dalam aktivitas penyalahgunaan narkoba. Tak hanya fokus pada narkotika, kegiatan ini juga mencakup pemusnahan barang bukti terkait kejahatan lain seperti perjudian dan pencurian, termasuk kartu remi, buku tabungan, dan pakaian pelaku. Hal ini menunjukkan cakupan penegakan hukum yang luas, tidak hanya terpaku pada satu jenis kejahatan.
Proses Transparan dan Akuntabel
Proses pemusnahan barang bukti dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur yang berlaku. Untuk narkotika, pemusnahan dilakukan dengan melarutkannya dalam cairan khusus, kemudian dibuang ke dalam septic tank. Metode ini memastikan bahwa barang bukti narkotika tidak dapat lagi disalahgunakan dan benar-benar musnah. Transparansi dalam setiap tahapan penegakan hukum, mulai dari penangkapan hingga pemusnahan barang bukti, adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum. Ini juga merupakan bentuk akuntabilitas aparat dalam menjalankan tugasnya untuk memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat.
Pesan Kuat bagi Masyarakat
Kehadiran Polres Singkawang dalam kegiatan pemusnahan ini mengirimkan pesan kuat kepada masyarakat. Pertama, bahaya narkoba adalah ancaman nyata yang harus ditanggulangi bersama. Kedua, aparat penegak hukum di Singkawang serius dalam upaya pemberantasan kejahatan dan penegakan hukum. Tindakan ini diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh lapisan masyarakat akan konsekuensi berat dari penyalahgunaan narkoba dan berbagai tindak pidana lainnya.
Melalui sinergi antara Polri dan Kejaksaan, seperti yang terlihat dalam kegiatan ini, diharapkan tercipta lingkungan yang semakin kondusif, bersih dari narkoba, dan berbagai bentuk kejahatan lainnya. Masyarakat diimbau untuk terus mendukung upaya-upaya ini dengan melaporkan segala aktivitas mencurigakan yang berpotensi melanggar hukum.
Bagaimana menurut Anda, apakah sinergi antarlembaga penegak hukum seperti ini dapat lebih efektif dalam memerangi kejahatan di lingkungan kita?