BITUNG, SULAWESI UTARA – Tim 2 Patroli Tarsius Presisi Polres Bitung berhasil mengamankan seorang pemuda berinisial V (18), warga Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, pada Sabtu (24/5/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WITA. Pemuda tersebut kedapatan membawa senjata tajam jenis pisau badik tanpa izin yang sah.
Penangkapan ini dilakukan di wilayah Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, dan dipimpin langsung oleh Katim Aipda Angky Koagow. Operasi ini merupakan respons cepat dari pihak kepolisian terhadap aduan masyarakat yang resah dengan keberadaan seorang pemuda yang kerap membawa senjata tajam di pinggangnya saat beraktivitas sehari-hari.
Kronologi Penangkapan Pemuda Bersenjata Tajam
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tim Patroli Tarsius Presisi Polres Bitung bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan pengejaran, tim berhasil mengidentifikasi dan menemukan pemuda yang dimaksud di sebuah rumah kos temannya yang berlokasi di Kelurahan Winenet.
Saat diinterogasi oleh petugas, V mengakui bahwa dirinya memang sering membawa senjata tajam jenis pisau badik. Ia beralasan membawa senjata tersebut sebagai bentuk antisipasi atau untuk “berjaga-jaga”. Setelah pengakuan tersebut, V beserta barang bukti berupa sebilah pisau badik diamankan dan dibawa ke Markas Komando (Mako) Polres Bitung untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Pernyataan Resmi dari Polres Bitung
Kapolres Bitung AKBP Albert Zai melalui Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Kompol Karel Tangay membenarkan adanya penangkapan tersebut. Dalam keterangannya kepada awak media, Kompol Karel Tangay menyampaikan apresiasi atas respons cepat Tim Tarsius dalam menindaklanjuti laporan masyarakat.
“Benar, Tim Tarsius Polres Bitung telah mengamankan seorang pemuda terkait kepemilikan senjata tajam tanpa izin. Saat ini, kasus ini masih dalam tahap pendalaman dan pengembangan lebih lanjut oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Bitung,” ujar Kompol Karel Tangay.
Lebih lanjut, Kompol Karel Tangay mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bitung untuk tetap tenang dan selalu waspada terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di lingkungan masing-masing. Ia juga menekankan pentingnya peran serta aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga Bitung, apabila mengetahui atau melihat adanya aktivitas yang mencurigakan, tindak kriminalitas, atau praktik premanisme, agar segera melaporkannya kepada pihak kepolisian terdekat. Kerjasama antara polisi dan masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Bitung,” tegasnya.
Komitmen Polres Bitung dalam Menjaga Keamanan
Penangkapan pemuda bersenjata tajam ini merupakan salah satu wujud komitmen Polres Bitung dalam memberantas segala bentuk potensi gangguan keamanan dan tindak kriminalitas di wilayah hukumnya. Tim Patroli Tarsius Presisi sendiri dikenal sebagai tim reaksi cepat yang dibentuk untuk merespons secara efektif laporan masyarakat terkait gangguan Kamtibmas.
Polres Bitung terus berupaya meningkatkan patroli dan pengawasan di berbagai wilayah rawan guna mencegah terjadinya tindak kejahatan. Selain itu, sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat juga terus digencarkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan lingkungan.
Keberhasilan Tim Tarsius dalam mengamankan pemuda bersenjata tajam ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada masyarakat lainnya agar tidak melakukan tindakan serupa yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Polres Bitung menegaskan tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran hukum dan akan menindak tegas para pelaku kejahatan demi menciptakan Kota Bitung yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya.
Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat akan pentingnya mematuhi hukum dan tidak membawa senjata tajam tanpa izin yang jelas. Pihak kepolisian akan terus melakukan upaya preventif dan represif guna menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Bitung.
