Scroll untuk baca artikel
EkbisGlobalNasional

Indonesia Tumbuh Tinggi di Tengah Krisis Global, APBN Jaga Pemulihan dan Kesejahteraan

×

Indonesia Tumbuh Tinggi di Tengah Krisis Global, APBN Jaga Pemulihan dan Kesejahteraan

Sebarkan artikel ini
Indonesia Tumbuh Tinggi di Tengah Krisis Global, APBN Jaga Pemulihan dan Kesejahteraan

Jakarta, Ekonomi global masih melemah pada paruh kedua tahun 2023, namun Indonesia malah Tumbuh Tinggi, Jumat (11/8/2023). Beberapa faktor yang mempengaruhi pelemahan ini adalah isu geopolitik, kontraksi sektor manufaktur, volatilitas sektor keuangan, dan penurunan harga komoditas.

Indeks Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur banyak negara menunjukkan kontraksi, seperti AS, Kanada, Brazil, Eropa, Jerman, Perancis, Inggris, Jepang, Korsel, Tiongkok, Malaysia, Vietnam, Afrika Selatan, dan Turki. Namun, Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan PMI Manufaktur dan berada dalam zona ekspansi.

Di tengah tantangan global, Indonesia juga mencatat informasi-publik/publikasi/siaran-pers/Siaran-Pers-APBN-Bekerja-Keras-Menjaga”>pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pada Triwulan II 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17% (yoy), sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia selama Semester 1 2023 mencapai 5,1% (yoy). “Pertumbuhan ini melampaui ekspektasi banyak analis pasar. Kinerja ekonomi Indonesia diakui sebagai hal positif, menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang relatif baik,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Agustus 2023.

Baca Juga:  Menkeu Sri Mulyani Ajak Jajaran Kemenkeu Jadikan Al-Quran Pedoman Kebaikan dan Keadilan

Indikator Awal Juli Menunjukkan Aktivitas Perekonomian Domestik yang Kuat

Indikator awal pada bulan Juli juga menunjukkan aktivitas perekonomian domestik yang kuat. Inflasi terus menurun di semua komponen. Indeks Keyakinan Konsumen dan Indeks Penjualan Riil menunjukkan optimisme dan pertumbuhan yang positif. Pasar keuangan domestik tetap stabil meskipun ada fluktuasi yield Surat Berharga Negara (SBN) dan nilai tukar Rupiah.

APBN Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Memastikan Distribusi yang Lebih Merata

APBN memiliki peran krusial dalam mempercepat pemulihan ekonomi dan memastikan distribusi yang lebih merata. Mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui belanja perlindungan sosial, belanja pegawai, stabilisasi harga, penguatan distribusi, pasokan, serta investasi untuk sektor prioritas. Hal ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang kuat di berbagai wilayah, termasuk Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku-Papua.

Baca Juga:  Kemenpora Lantik 85 Pegawai PPPK, Siapkan Formasi Baru CPNS dan PPPK di Bulan Mei

Pendapatan Negara Tetap Tumbuh Positif

Pendapatan Negara hingga Juli 2023 juga tetap tumbuh positif. Realisasi pendapatan negara dari pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mengalami pertumbuhan, sementara pendapatan dari kepabeanan dan cukai mengalami penurunan. Pembiayaan APBN tetap berada dalam batas yang aman hingga Juli 2023.

Optimisme di Tengah Tantangan Global

“Kita tetap optimis, meskipun dinamika ekonomi global membawa tantangan. Kinerja positif ini menjadi bukti bahwa APBN terus bekerja keras untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan melindungi berbagai program nasional yang menjadi prioritas,” ujar Sri Mulyani Indrawati.