Scroll untuk baca artikel
Daerah

Haji Robert: NHM Seharusnya Sudah Tutup, Tapi…

×

Haji Robert: NHM Seharusnya Sudah Tutup, Tapi…

Sebarkan artikel ini
Haji Robert: NHM Seharusnya Sudah Tutup, Tapi...
Pertemuan Bos NHM, Robert Nitiyudo Wachjo, dengan stakeholder lingkar tambang Gosowong.

Halmahera Utara, PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menggelar pertemuan penting dengan para pemangku kepentingan lingkar tambang Gosowong di Halmahera Utara pada hari Rabu.

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas tantangan operasional yang dihadapi perusahaan serta menerima dukungan moral dari masyarakat sekitar.

Haji Robert: “NHM Seharusnya Sudah Tutup di Tahun 2022”

Presiden Direktur PT NHM, Haji Robert Nitiyudo Wachjo, mengungkapkan bahwa perusahaan tambang ini seharusnya sudah berhenti beroperasi pada tahun 2022. Namun, berkat kerja keras dan kerja sama tim NHM, umur tambang berhasil diperpanjang.

“NHM harusnya sudah tutup di tahun 2022, namun atas kerja keras dan kerja sama dari tim NHM, umur tambang diperpanjang,” ujar Haji Robert.

Baca Juga:  TNI-POLRI Sukseskan Penanaman Mangrove Serentak Secara Nasional di Bagek Kembar Sekotong

Eksplorasi Near-Mine: Kunci Perpanjangan Umur Tambang

Perpanjangan umur operasional tambang NHM tidak terlepas dari kegiatan eksplorasi near-mine yang berfokus pada pengeboran di sekitar Tambang Bawah Tanah Toguraci.

“Kami berhasil mengembangkan cadangan NHM dari 420 ribu ounces di tahun 2021 menjadi lebih dari 1,3 juta ounces di akhir tahun 2022,” terang Haji Robert.

Apresiasi dari Masyarakat Lingkar Tambang

Selama pertemuan, para kepala desa, camat, dan pimpinan adat memberikan pertanyaan serta tanggapan terkait keberlanjutan operasional tambang. Salah satu tanggapan positif datang dari Kepala Desa Soamaetek, Kecamatan Kao Barat, Robert Garawai, yang mengapresiasi keterbukaan NHM dalam memberikan informasi terkait operasional tambang.

“NHM selalu terbuka kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lingkar tambang, terutama dalam masa transisi operasional. Kunjungan rutin mereka ke desa-desa menunjukkan komitmen yang kuat,” ungkap Robert Garawai.

Baca Juga:  Tim  Wasrik Current Audit Itdam Kodam IX/Udayana Laksanakan Pemeriksaan, Kodim 1606 Mataram Nihil Temuan

Pentingnya Komunikasi Transparan

Wakil Presiden Direktur NHM, Amiruddin Hasyim, menekankan pentingnya komunikasi transparan dengan pemangku kepentingan eksternal.

“Komunikasi yang transparan dan intens terhadap tantangan-tantangan operasional perusahaan merupakan hal fundamental. Sesuai kaidah Good Mining Practices, pengelolaan tambang harus memberi manfaat kepada masyarakat setempat,” ucap Amiruddin.

Dukungan dari Kepala Adat

Dukungan dari masyarakat lingkar tambang terus mengalir, termasuk dari Kepala Adat Suku Pagu, Simon Toloa.

“Kami bersyukur NHM di bawah kendali Haji Robert melalui Indotan Group selalu mengutamakan aspek kemanusiaan dalam bisnisnya. Ini sangat berbeda dibandingkan dengan masa saat NHM masih di bawah kendali Newcrest,” ujar Simon.

Simon juga menegaskan pentingnya peran NHM dalam perputaran ekonomi wilayah lingkar tambang. “Kami tetap bersabar dan selalu mendukung operasional NHM, sembari berdoa agar segera beroperasi normal,” tambahnya.

Baca Juga:  Curanmor di Mataram, Polisi Sita 10 Unit Sepeda Motor dari Penadah di Praya Lombok Tengah

Semangat Nasionalisme untuk Membangun Negeri

Acara ditutup dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” untuk membangkitkan semangat nasionalisme dalam membangun negeri. Pertemuan ini menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tantangan, NHM tetap berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan operasional tambang dan memberikan manfaat bagi masyarakat lingkar tambang.

Dukungan yang mengalir deras dari masyarakat setempat menjadi bukti bahwa NHM telah berhasil membangun hubungan yang harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Dengan semangat nasionalisme dan kerja sama yang kuat, NHM diharapkan dapat mengatasi tantangan yang ada dan terus berkontribusi bagi pembangunan bangsa.