Lombok Tengah – Jumlah booking kamar hotel 16 hari sebelum perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Maret nanti baru capai 35 persen. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat hingga sepekan sebelum event.
“Booking ini hanya di hotel-hotel utama saja seperti Pullman, Novotel dan Raja Hotel yang memang sudah memiliki rekanan,” kata Sekretaris Mandalika Hotel Assosiasi Rata Wijaya, Rabu (15/2/2023).
Menurut Rata pihaknya belum melakukan promosi untuk mendatangkan jumlah penonton WSBK pada seri ketiga di Sirkuit Mandalika.
“Kita lakukan saat tidak ada event. Intinya ya kita berharap bookingan naik dari penyelenggaraan event nanti,” kata Rata.
Saat ini jumlah kamar di area Kuta Mandalika 1.800 unit. Rata juga menegaskan, tidak ada kenaikan harga kamar pada saat WSBK nanti.
“Kami jamin tidak akan ada kenaikan,” kata tegas Rata.
Rata juga mengaku telah berkomitmen bersama seluruh anggota asosiasi di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika untuk tidak memanfaatkan event WSBK untuk menaikkan tarif kamar hotel.
“Jangan aji mumpung, sehingga tidak seperti saat even MotoGP 2022 lalu. Karena hotel itu mempunyai sustainabilitas bisnis yang perlu dirawat jangka panjang,” kata Rata.
“Makanya kemarin ketika ada permainan broker langsung kita bendung karena memang transaksinya ada yang dari customer ke customer,” tegas Rata.
Untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga kamar hotel, MHA juga telah menekan kontrak langsung dengan panitia MGPA dan ITDC untuk tidak menaikan tarif harga kamar.
“Ya, ada beberapa sudah berkontrak dengan official dan penyelenggara. Harga tergantung kesepakatan kedua belah pihak,” imbuhnya.
Dia pun mengaku 1.000 kamar dari 1.800 jumlah kamar yang tersedia di kawasan Mandalika belum dipesan oleh penonton WSBK 2023 nanti.
“Kita harap semua kamar nanti terisi dan WSBK sebagai barang baru di Indonesia atau event di bawah MotoGP bisa lebih terkenal di NTB,” pungkas Rata.
