HubunganPsikologi

Move On Bukan Sekadar Status, Ini Bukti Kamu Sudah Bebas!

×

Move On Bukan Sekadar Status, Ini Bukti Kamu Sudah Bebas!

Sebarkan artikel ini
Move On Bukan Sekadar Status, Ini Bukti Kamu Sudah Bebas!
Move On Bukan Sekadar Status, Ini Bukti Kamu Sudah Bebas! (www.freepik.com)

perisainews.com – Putus cinta memang tidak pernah mudah. Ada kalanya kenangan indah terus berputar di kepala, notifikasi dari mantan membuat jantung berdebar tak karuan, atau tanpa sengaja melihat fotonya di media sosial bisa merusak harimu seketika. Namun, tahukah kamu kapan sebenarnya kamu bisa dikatakan sudah benar-benar move on? Lebih dari sekadar status di media sosial, move on adalah tentang kedamaian hati dan kebebasan dari belenggu masa lalu. Beberapa ciri jelas menunjukkan bahwa kamu telah berhasil melangkah maju, dan salah satunya adalah kamu tidak lagi merasa terpengaruh, apalagi sampai sedih atau cemburu, saat mengetahui mantan pacarmu kini telah memiliki tambatan hati yang baru.

Lebih Leluasa Tanpa Beban Masa Lalu

Perasaan lega dan ringan adalah indikator kuat bahwa kamu sudah berhasil melepaskan diri dari masa lalu. Kamu tidak lagi dibayangi oleh kenangan manis atau pahit bersama mantan. Hidupmu terasa lebih lapang dan kamu lebih fokus pada apa yang ada di depan mata.

Santai Menanggapi Interaksi dari Mantan

Dulu, setiap pesan atau panggilan dari mantan mungkin akan kamu balas secepat kilat, bahkan mungkin kamu nantikan. Namun, ketika kamu sudah move on, interaksi dari mantan tidak lagi menjadi prioritas. Kamu tidak merasa terburu-buru untuk merespons, bahkan mungkin kamu akan berpikir dua kali sebelum membalasnya. Ini bukan berarti kamu menjadi tidak sopan, tetapi lebih kepada kamu memiliki fokus yang berbeda dalam hidupmu.

Pintu Hati Mulai Terbuka untuk yang Baru

Salah satu tanda paling menggembirakan dari move on adalah munculnya ketertarikan pada orang lain. Kamu mulai menyadari bahwa ada banyak orang menarik di luar sana dan kamu tidak menutup diri untuk menjalin pertemanan baru, bahkan mungkin membuka hati untuk hubungan yang lebih serius. Perasaan ini muncul secara alami, tanpa paksaan atau hanya sekadar untuk melupakan mantan.

Baca Juga  Rahasia Psikologi PDKT, Teknik Ampuh Meningkatkan Kepercayaan Diri

Pikiran Tentang Mantan Semakin Jarang

Dulu, mungkin hampir setiap hari ada saja hal yang mengingatkanmu pada mantan. Lagu tertentu, tempat yang pernah kalian datangi, atau bahkan aroma parfumnya bisa memicu воспоминания. Namun, seiring berjalannya waktu dan proses move on yang sehat, pikiran-pikiran tentang mantan akan semakin jarang menghampirimu. Kalaupun muncul, itu tidak lagi menimbulkan rasa sakit atau kerinduan yang mendalam.

Fokus Meraih Mimpi dan Tujuan Pribadi

Ketika masih terikat dengan masa lalu, energi dan fokusmu mungkin banyak terkuras untuk memikirkan mantan dan hubungan yang telah kandas. Namun, saat kamu sudah move on, kamu akan kembali fokus pada diri sendiri, mengembangkan potensi, dan mengejar tujuan-tujuan pribadimu. Kamu menyadari bahwa kebahagiaanmu tidak lagi bergantung pada orang lain. Menurut data dari berbagai studi psikologi, individu yang fokus pada pengembangan diri setelah putus cinta cenderung lebih cepat pulih dan merasa lebih bahagia dalam jangka panjang.

Menerima Kenyataan Tanpa Penyesalan

Proses move on juga ditandai dengan kemampuanmu untuk menerima kenyataan bahwa hubungan tersebut telah berakhir dan tidak ada harapan untuk kembali. Kamu tidak lagi terjebak dalam penyesalan atau фантазии tentang “bagaimana jika”. Kamu telah berdamai dengan masa lalu dan siap untuk menatap masa depan dengan optimisme.

Baca Juga  Gak Ada Drama, Tapi Kok Sahabat Mulai Menjauh?

Mampu Melihat Sisi Positif Mantan (Tanpa Harus Balikan)

Ini adalah tahap move on yang lebih dewasa. Kamu tidak lagi melihat mantan sebagai sosok yang sempurna atau sebaliknya, sebagai orang yang sepenuhnya salah. Kamu mampu melihat kebaikan-kebaikan yang pernah ada dalam dirinya tanpa harus memiliki keinginan untuk kembali menjalin hubungan. Kamu belajar dari pengalaman tersebut dan menghargai pelajaran yang telah kamu dapatkan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Social and Personal Relationships menunjukkan bahwa kemampuan untuk melihat mantan secara lebih objektif berkaitan dengan tingkat penyesuaian diri yang lebih baik setelah putus cinta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *