HubunganPsikologi

Kenapa Kamu Gak Bisa Percaya Pasangan? Ini Sebabnya yang Bikin Trauma!

×

Kenapa Kamu Gak Bisa Percaya Pasangan? Ini Sebabnya yang Bikin Trauma!

Sebarkan artikel ini
Kenapa Kamu Gak Bisa Percaya Pasangan? Ini Sebabnya yang Bikin Trauma!
Kenapa Kamu Gak Bisa Percaya Pasangan? Ini Sebabnya yang Bikin Trauma! (www.freepik.com)

perisainews.com – Kepercayaan adalah fondasi tak tergoyahkan dalam setiap hubungan yang sehat dan langgeng. Namun, terkadang tanpa kita sadari, fondasi ini bisa retak akibat pengalaman pahit di masa lalu, meninggalkan trauma kepercayaan yang membayangi setiap interaksi dan berpotensi merusak keintiman. Mungkin kamu sering merasa curiga berlebihan pada pasangan tanpa alasan yang jelas, atau sulit sekali membuka diri sepenuhnya meskipun sudah menjalin hubungan yang serius. Bisa jadi, ini adalah sinyal bahwa ada luka kepercayaan yang belum sepenuhnya sembuh. Artikel ini akan membantumu mengenali jejak-jejak trauma kepercayaan yang mungkin tersembunyi dan menawarkan langkah-langkah konstruktif untuk membangun kembali jembatan kepercayaan yang sempat runtuh.

Mengenali Bayangan Masa Lalu: Ketika Trauma Kepercayaan Mengintai Hubunganmu

Trauma kepercayaan tidak selalu muncul dari pengkhianatan besar dalam hubungan romantis sebelumnya. Pengalaman-pengalaman seperti dibohongi oleh sahabat dekat, dikecewakan oleh keluarga, atau bahkan tumbuh dalam lingkungan yang tidak stabil secara emosional dapat menanamkan bibit ketidakpercayaan yang kemudian tumbuh subur dalam hubungan asmaramu. Berikut beberapa tanda halus yang mungkin mengindikasikan adanya trauma kepercayaan yang tak disadari:

Sikap Curiga yang Berlebihan dan Tidak Rasional

Apakah kamu seringkali merasa was-was dan mencurigai setiap tindakan pasanganmu, bahkan untuk hal-hal kecil? Misalnya, selalu memeriksa ponselnya tanpa alasan yang kuat, mempertanyakan setiap keterlambatannya secara intens, atau merasa tidak tenang jika dia berinteraksi dengan orang lain. Sikap curiga yang tidak didasari oleh bukti nyata bisa jadi merupakan proyeksi dari pengalaman buruk di masa lalu. Menurut sebuah studi dalam Journal of Social and Personal Relationships (2023), individu dengan riwayat pengalaman negatif dalam hubungan cenderung menunjukkan tingkat kecurigaan yang lebih tinggi pada pasangan mereka saat ini.

Kesulitan Membuka Diri dan Menjadi Rentan

Membangun keintiman emosional membutuhkan kerentanan, yaitu kemampuan untuk menunjukkan diri apa adanya, termasuk kelemahan dan ketakutanmu. Jika kamu merasa sangat sulit untuk membuka diri pada pasangan, menyembunyikan perasaan yang sebenarnya, atau takut untuk menunjukkan sisi rentanmu, ini bisa menjadi indikasi bahwa kamu memiliki trauma kepercayaan. Pengalaman dikecewakan di masa lalu mungkin membuatmu takut untuk terluka lagi jika kamu terlalu terbuka.

Baca Juga  Dia Beneran Sayang atau Pura-pura? Cek 15 Tanda Ini!

Kebutuhan Kontrol yang Berlebihan dalam Hubungan

Apakah kamu merasa perlu untuk mengontrol setiap aspek dalam hubunganmu? Misalnya, mengatur jadwal kencan secara ketat, selalu ingin tahu keberadaan pasanganmu, atau merasa tidak nyaman jika tidak memegang kendali penuh atas keputusan-keputusan penting. Kebutuhan kontrol yang berlebihan seringkali muncul dari rasa tidak aman dan ketidakpercayaan. Ketika seseorang pernah merasa tidak berdaya dalam situasi sebelumnya, mereka mungkin mencoba untuk mengkompensasinya dengan mengendalikan situasi saat ini.

Reaksi Emosional yang Intens dan Tidak Proporsional

Apakah kamu seringkali bereaksi berlebihan terhadap hal-hal kecil yang dilakukan pasanganmu? Misalnya, merasa sangat marah atau sedih hanya karena pasangan lupa membalas pesanmu dengan cepat. Reaksi emosional yang intens dan tidak proporsional bisa menjadi tanda bahwa ada luka emosional yang belum sembuh dan mudah tersulut oleh situasi yang mengingatkan pada pengalaman traumatis di masa lalu.

Baca Juga  Diam-Diam Menohok, Cara Elegan Bungkam Orang Kasar

Ketakutan akan Penolakan dan Pengabaian yang Mendalam

Setiap orang tentu tidak ingin ditolak atau diabaikan oleh orang yang dicintainya. Namun, jika ketakutan ini terasa begitu kuat hingga mempengaruhi perilakumu dalam hubungan, ini bisa menjadi indikasi trauma kepercayaan. Kamu mungkin menjadi people-pleaser atau justru menarik diri untuk melindungi diri dari potensi rasa sakit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *