KarirPengembangan Diri

Kenapa Multitasking Itu Salah? Temukan Jawabannya!

×

Kenapa Multitasking Itu Salah? Temukan Jawabannya!

Sebarkan artikel ini
Kenapa Multitasking Itu Salah? Temukan Jawabannya!
Kenapa Multitasking Itu Salah? Temukan Jawabannya! (www.freepik.com)

perisainews.com – Siapa di antara kita yang tidak pernah merasa jengkel dengan rekan kerja yang selalu datang terlambat atau kebiasaan menunda-nunda pekerjaan hingga deadline mepet? Sayangnya, berbagai kebiasaan buruk di tempat kerja seringkali dianggap remeh, padahal dampaknya bisa merugikan diri sendiri, tim, bahkan keseluruhan perusahaan. Di tengah динамика dunia kerja yang terus berubah, mempertahankan kebiasaan-kebiasaan negatif justru akan menghambat kemajuan dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat. Mari kita telaah lima kebiasaan buruk yang masih sering kita jumpai dan mengapa penting untuk segera menghapusnya.

Menunda-nunda Pekerjaan: Musuh Utama Efisiensi

Salah satu kebiasaan buruk yang paling umum dan merugikan adalah menunda-nunda pekerjaan. Mungkin kamu sering mendengar istilah “prokrastinasi,” dan inilah intinya. Awalnya mungkin terasa menyenangkan karena kita bisa mengerjakan hal lain yang lebih disukai atau sekadar bersantai. Namun, tanpa disadari, menunda-nunda akan menciptakan tumpukan pekerjaan yang semakin besar, meningkatkan stres, dan pada akhirnya menurunkan kualitas hasil kerja.

Bayangkan saja, sebuah laporan penting yang seharusnya dikerjakan dalam seminggu, baru disentuh H-1 deadline. Tentu saja, hasilnya tidak akan maksimal dan kemungkinan besar akan penuh dengan kesalahan. Belum lagi tekanan waktu yang membuat kita menjadi lebih mudah panik dan tidak fokus. Data dari sebuah studi menunjukkan bahwa karyawan yang sering menunda pekerjaan cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dan produktivitas yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mampu mengatur waktu dengan baik.

Lalu, bagaimana cara mengatasi kebiasaan buruk ini? Langkah pertama adalah menyadari bahwa kita memiliki kecenderungan untuk menunda. Setelah itu, coba pecah tugas besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Berikan deadline untuk setiap bagian kecil tersebut dan berikan reward kecil pada diri sendiri setiap kali berhasil menyelesaikan satu bagian. Selain itu, identifikasi distraksi yang sering membuatmu menunda dan cari cara untuk menghindarinya. Ingatlah, setiap pekerjaan yang diselesaikan akan memberikan rasa lega dan meningkatkan motivasi untuk terus maju.

Baca Juga  5 Kesalahan Fatal yang Bikin Kebiasaan Baik Gagal Total!

Multitasking Berlebihan: Ilusi Produktivitas

Di era serba cepat ini, multitasking seringkali dianggap sebagai kemampuan yang hebat. Kita merasa bisa menyelesaikan banyak hal sekaligus dengan mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan. Namun, penelitian justru menunjukkan sebaliknya. Multitasking berlebihan sebenarnya adalah ilusi produktivitas. Ketika kita mencoba fokus pada beberapa hal sekaligus, otak kita akan terus beralih dari satu tugas ke tugas lain, yang justru menghabiskan lebih banyak waktu dan energi. Hasilnya pun seringkali tidak maksimal karena perhatian kita terpecah.

Sebuah studi kognitif menunjukkan bahwa switching task atau beralih antar tugas dapat mengurangi efisiensi hingga 40%. Alih-alih menyelesaikan dua pekerjaan dalam waktu yang sama, kita justru membutuhkan waktu lebih lama dan menghasilkan kualitas yang lebih rendah. Coba bayangkan kamu sedang menulis email penting sambil menjawab chat dari rekan kerja dan sesekali melihat notifikasi media sosial. Tentu saja, fokusmu akan terpecah dan potensi terjadinya kesalahan akan meningkat.

Baca Juga  99% Founder Gagal karena Ini! Skill Non-Teknis yang Sering Diabaikan

Solusinya adalah dengan fokus pada satu tugas dalam satu waktu. Berikan perhatian penuh pada apa yang sedang kamu kerjakan hingga selesai, baru kemudian beralih ke tugas berikutnya. Jika memungkinkan, atur jadwal khusus untuk setiap jenis pekerjaan. Misalnya, blok waktu tertentu untuk membalas email, waktu lain untuk mengerjakan laporan, dan seterusnya. Dengan fokus, kamu akan bekerja lebih efisien, menghasilkan kualitas yang lebih baik, dan mengurangi tingkat stres.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *