Parenting

Lelah Jadi Orang Tua? Kenali Tanda Parental Burnout

×

Lelah Jadi Orang Tua? Kenali Tanda Parental Burnout

Sebarkan artikel ini
Lelah Jadi Orang Tua? Kenali Tanda Parental Burnout
Lelah Jadi Orang Tua? Kenali Tanda Parental Burnout (www.freepik.com)

Masalah Kesehatan Fisik

Stres kronis dapat memicu berbagai masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, nyeri otot, atau penurunan sistem kekebalan tubuh sehingga Anda lebih mudah sakit.

Langkah Efektif Mengatasi Rasa Lelah dan Tuntutan Sempurna

Kabar baiknya, parental burnout bukanlah kondisi permanen. Dengan kesadaran dan upaya yang tepat, Anda dapat keluar dari lingkaran kelelahan ini dan kembali menikmati peran sebagai orang tua. Berikut beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:

1. Akui dan Terima Ketidaksempurnaan

Langkah pertama yang paling penting adalah melepaskan gagasan tentang orang tua yang sempurna. Terima bahwa Anda adalah manusia biasa yang memiliki keterbatasan. Fokuslah pada upaya terbaik yang bisa Anda lakukan dalam setiap situasi, bukan pada pencapaian standar yang tidak realistis. Ingatlah bahwa pengasuhan yang “cukup baik” seringkali jauh lebih bermanfaat daripada upaya perfeksionis yang justru membebani.

Baca Juga  Bertahan Demi Anak? Ini Harga Psikologisnya!

2. Jangan Ragu Meminta Bantuan

Mengasuh anak bukanlah tugas yang harus dipikul sendirian. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari pasangan, keluarga, teman, atau bahkan tetangga terdekat. Delegasikan tugas-tugas rumah tangga atau pengasuhan anak jika memungkinkan. Memiliki waktu istirahat meskipun hanya sebentar dapat memberikan perbedaan yang signifikan dalam mengurangi tingkat stres Anda.

3. Prioritaskan Waktu untuk Diri Sendiri (Self-Care)

Meskipun terdengar klise, self-care adalah kunci penting dalam mencegah dan mengatasi burnout. Luangkan waktu setiap hari untuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati dan membuat Anda merasa rileks dan bahagia. Ini bisa berupa membaca buku, berolahraga, mendengarkan musik, melakukan hobi, atau sekadar menikmati secangkir kopi tanpa gangguan. Menurut penelitian dari Journal of Family Psychology, orang tua yang meluangkan waktu untuk diri sendiri cenderung lebih bahagia dan lebih efektif dalam mengasuh anak.

Baca Juga  Strategi Bertahan di Lingkungan Kerja Toksik Saat Belum Bisa Resign

4. Tetapkan Prioritas dan Batasan

Belajarlah untuk mengatakan “tidak” pada hal-hal yang tidak penting atau yang akan menambah beban Anda. Fokuslah pada tugas-tugas yang paling mendesak dan penting. Jangan mencoba melakukan semuanya sekaligus. Membuat daftar prioritas dapat membantu Anda mengelola waktu dan energi dengan lebih efektif.

5. Komunikasi Terbuka dengan Pasangan dan Keluarga

Berbagi perasaan dan beban pikiran dengan pasangan atau anggota keluarga terdekat dapat membantu mengurangi rasa terisolasi dan mendapatkan dukungan emosional. Diskusikan pembagian tugas pengasuhan anak dan pekerjaan rumah tangga secara adil. Komunikasi yang efektif dapat memperkuat hubungan dan menciptakan lingkungan keluarga yang lebih suportif.

6. Cari Dukungan dari Komunitas atau Kelompok Orang Tua

Bergabung dengan komunitas atau kelompok dukungan orang tua dapat memberikan Anda kesempatan untuk berbagi pengalaman, mendapatkan tips dan saran dari orang lain yang mengalami situasi serupa, dan merasa tidak sendirian. Dukungan sosial dari sesama orang tua dapat menjadi sumber kekuatan dan motivasi yang berharga.

Baca Juga  Dampak Negatif Menggunakan HP pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!

7. Pertimbangkan Bantuan Profesional

Jika Anda merasa burnout sudah sangat mengganggu kualitas hidup Anda dan sulit untuk diatasi sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau konselor. Terapis dapat membantu Anda mengidentifikasi akar masalah, mengembangkan strategi koping yang efektif, dan memberikan dukungan emosional yang Anda butuhkan. Terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi penerimaan dan komitmen (ACT) adalah beberapa pendekatan yang terbukti efektif dalam mengatasi burnout.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *