perisainews.com – Kesehatan mental adalah topik krusial yang sayangnya masih sering dianggap sebelah mata. Banyak dari kita mungkin merasa baik-baik saja, menjalani hari demi hari tanpa menyadari bahwa ada sinyal-sinyal halus yang tubuh dan pikiran kita kirimkan. Mengabaikan tanda-tanda ini bisa berakibat fatal, lho. Jadi, sebelum kamu benar-benar yakin “aku waras-waras aja kok!”, yuk kita bedah beberapa indikator penting yang sering terlewatkan. Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari!
Lebih dari Sekadar “Tidak Gila”: Memahami Spektrum Kesehatan Mental
Penting untuk dipahami bahwa kesehatan mental itu bukan sekadar tidak adanya gangguan jiwa. Lebih dari itu, kesehatan mental adalah kondisi sejahtera di mana setiap individu mampu menyadari potensi dirinya, mengatasi tekanan hidup yang normal, bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya. Jadi, merasa “tidak gila” saja belum cukup untuk menjamin kesehatan mentalmu prima.
Tanda-Tanda Awal yang Sering Diabaikan
Nah, sekarang kita masuk ke bagian inti. Apa saja sih tanda-tanda awal yang sering kita abaikan, padahal bisa jadi itu adalah alarm dari tubuh dan pikiran kita?
Perubahan Pola Tidur yang Drastis
Apakah belakangan ini kamu jadi susah tidur alias insomnia, atau justru tidur terus-terusan tanpa merasa segar? Perubahan pola tidur yang signifikan, baik itu tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, bisa menjadi indikasi adanya masalah yang mendasarinya. Menurut penelitian dari National Sleep Foundation, orang dewasa membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur setiap malam. Kurang atau lebih dari itu secara konsisten bisa jadi sinyal tubuhmu sedang tidak seimbang.
Perubahan Nafsu Makan yang Tidak Biasa
Sama seperti pola tidur, perubahan nafsu makan yang ekstrem juga patut diwaspadai. Tiba-tiba jadi makan banyak tanpa terkontrol, atau justru sama sekali tidak nafsu makan hingga berat badan menurun drastis, bisa jadi pertanda adanya tekanan emosional atau masalah psikologis. Data dari World Health Organization menunjukkan bahwa perubahan berat badan yang tidak disengaja (lebih dari 5% dalam sebulan) bisa menjadi salah satu gejala depresi.
Kehilangan Minat pada Hal yang Dulu Disukai
Dulu kamu hobi banget main game, nonton film, atau ngumpul sama teman-teman? Tapi sekarang, semua itu terasa hambar dan tidak menarik lagi? Kehilangan minat atau anhedonia adalah salah satu gejala umum dari depresi dan gangguan mood lainnya. Jika kamu merasa tidak lagi menikmati hal-hal yang dulu membuatmu bahagia, jangan anggap remeh perasaan ini.
Merasa Lelah Berkepanjangan Tanpa Alasan Jelas
Semua orang pasti pernah merasa lelah. Tapi, bagaimana jika rasa lelah itu terus-menerus menghantuimu, bahkan setelah tidur cukup atau tidak melakukan aktivitas berat? Kelelahan kronis yang tidak dapat dijelaskan secara fisik bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Psychosomatic Research menemukan korelasi yang signifikan antara kelelahan kronis dan tingkat stres serta depresi yang tinggi.
Sulit Berkonsentrasi dan Mengambil Keputusan
Apakah kamu jadi mudah lupa, sulit fokus saat bekerja atau belajar, dan kesulitan mengambil keputusan sederhana? Kesulitan kognitif ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan mental. Stres dan kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu fungsi kognitif otak, membuat kita sulit berpikir jernih.
Lebih Mudah Tersinggung dan Emosional
Perubahan suasana hati yang drastis dan menjadi lebih mudah marah, sedih, atau cemas tanpa alasan yang jelas juga perlu diperhatikan. Semua orang pasti pernah mengalami perubahan emosi, tapi jika perubahan ini terjadi terlalu sering dan intens, bisa jadi ada sesuatu yang perlu dieksplorasi lebih lanjut.