- Meditasi dan Mindfulness: Melatih fokus pada saat ini dapat membantu menenangkan pikiran yangOverthinking dan mengurangi kecemasan. Berbagai aplikasi dan panduan meditasi online bisa menjadi awal yang baik.
- Latihan Pernapasan Dalam: Teknik pernapasan sederhana seperti menarik napas dalam-dalam melalui hidung dan mengeluarkannya perlahan melalui mulut dapat membantu menurunkan detak jantung dan menenangkan sistem saraf.
- Yoga: Kombinasi gerakan fisik, pernapasan, dan meditasi dalam yoga terbukti efektif dalam mengurangi stres dan meningkatkan fleksibilitas tubuh serta pikiran.
- Mendengarkan Musik yang Menenangkan: Musik instrumental atau alunan alam dapat memberikan efek relaksasi pada pikiran dan tubuh.
3. Bergerak Aktif: Olahraga Bukan Hanya untuk Fisik
Olahraga secara teratur tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan pada kesehatan mental. Aktivitas fisik melepaskan endorfin, hormon yang memiliki efek meningkatkan suasana hati dan mengurangi rasa sakit. Cobalah untuk menyisihkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk berolahraga, baik itu jogging, bersepeda, berenang, atau sekadar berjalan kaki di sekitar lingkungan rumah. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Health Psychology menemukan bahwa individu yang aktif secara fisik cenderung memiliki tingkat stres dan kelelahan mental yang lebih rendah.
4. Batasi Paparan Informasi Negatif dan Media Sosial
Di era digital ini, kita seringkali dibombardir dengan berbagai informasi, baik positif maupun negatif. Terlalu banyak terpapar berita buruk atau perbandingan diri dengan kehidupan orang lain di media sosial dapat memicu stres dan perasaan tidak cukup. Cobalah untuk membatasi waktu yang kamu habiskan di media sosial dan pilih sumber informasi yang kredibel dan membangun.
5. Jaga Asupan Nutrisi dan Hidrasi
Makanan yang kita konsumsi memiliki pengaruh besar terhadap energi dan suasana hati kita. Pastikan kamu mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, kaya akan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian. Hindari makanan olahan dan tinggi gula yang dapat menyebabkan lonjakan energi diikuti dengan penurunan drastis. Jangan lupakan pentingnya minum air yang cukup. Dehidrasi ringan saja dapat menyebabkan rasa lelah dan sulit berkonsentrasi.
6. Belajar Mengatakan “Tidak” dan Tetapkan Batasan
Salah satu penyebab utama kelelahan mental adalah mengambil terlalu banyak tanggung jawab dan kesulitan untuk menolak permintaan orang lain. Belajarlah untuk mengatakan “tidak” pada hal-hal yang memang tidak bisa kamu tangani atau yang akan menambah beban pikiranmu. Tetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jangan ragu untuk menolak bekerja di luar jam kerja atau membawa pekerjaan ke rumah jika memang tidak mendesak.
7. Luangkan Waktu untuk Hobi dan Hal yang Disukai
Melakukan aktivitas yang kamu sukai dapat menjadi cara yang efektif untuk mengalihkan pikiran dari tekanan dan mengisi kembali energi mentalmu. Sisihkan waktu untuk hobi, seperti membaca buku, mendengarkan musik, melukis, berkebun, atau aktivitas kreatif lainnya yang membuatmu merasa bahagia dan rileks.
8. Terhubung dengan Orang-Orang Terdekat
Dukungan sosial dari keluarga, teman, atau pasangan dapat menjadi sumber kekuatan yang besar dalam menghadapi masa-masa sulit. Jangan ragu untuk berbagi perasaanmu dengan orang-orang yang kamu percaya. Terkadang, hanya dengan bercerita dan didengarkan, beban pikiran bisa terasa lebih ringan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa individu dengan dukungan sosial yang kuat cenderung lebih resilien terhadap stres.