Gaya HidupKesehatan MentalPengembangan Diri

9 Kebiasaan Sepele yang Merusak Kemampuan Otakmu

×

9 Kebiasaan Sepele yang Merusak Kemampuan Otakmu

Sebarkan artikel ini
9 Kebiasaan Sepele yang Merusak Kemampuan Otakmu
9 Kebiasaan Sepele yang Merusak Kemampuan Otakmu (www.freepik.com)

perisainews.com – Siapa sangka, di tengah hiruk pikuk aktivitas sehari-hari, ada beberapa kebiasaan yang tampak biasa saja namun ternyata bisa diam-diam membuat kemampuan kognitif kita menurun. Mungkin kamu sering melakukannya tanpa sadar, dan inilah saatnya untuk lebih peka. Artikel ini akan mengupas tuntas kebiasaan-kebiasaan sepele yang berpotensi membuat otakmu kurang “greget” dan bagaimana cara menghindarinya.

Terlalu Mengandalkan Navigasi Digital: Otak Jadi Kurang “Njelajah”

Di era serba digital ini, kemana pun kita pergi, aplikasi peta digital seolah menjadi sahabat setia. Memang praktis dan efisien, tapi tahukah kamu bahwa terlalu sering mengandalkannya bisa membuat kemampuan spasial otakmu melemah? Otak kita dirancang untuk memetakan lingkungan sekitar secara mandiri. Ketika kita selalu “disuapi” arah oleh GPS, bagian otak yang bertanggung jawab untuk navigasi dan pemahaman ruang menjadi kurang terlatih.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering bernavigasi secara manual memiliki hippocampus yang lebih aktif – area otak yang penting untuk memori dan navigasi. Cobalah sesekali untuk mengingat jalan atau mencari arah tanpa bantuan aplikasi. Ini seperti memberikan “olahraga” mental yang baik untuk otakmu.

Kurang Tidur Berkualitas: Saatnya “Charge” Otakmu dengan Benar

Begadang sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian orang, entah karena pekerjaan, tugas kuliah, atau sekadar asyik menonton serial favorit. Padahal, tidur bukan hanya soal istirahat fisik, tapi juga waktu krusial bagi otak untuk memproses informasi, memperbaiki sel-sel, dan membuang racun metabolik yang menumpuk di siang hari.

Kurang tidur berkualitas secara kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kognitif, mulai dari sulit fokus, gangguan memori jangka pendek, hingga penurunan kemampuan mengambil keputusan. Menurut data dari berbagai studi, orang dewasa membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur berkualitas setiap malam. Jika kamu sering merasa lelah dan sulit berkonsentrasi, mungkin ini saatnya untuk mengevaluasi kembali pola tidurmu. Ciptakan rutinitas tidur yang teratur, hindari gadget sebelum tidur, dan pastikan kamar tidurmu nyaman dan gelap.

Baca Juga  Ketemu Orang Sok Tahu? Balas Pakai 10 Respons Jenius Ini!

Melewatkan Sarapan: “Bahan Bakar” Otak di Pagi Hari Terlewatkan

Sarapan sering dianggap sebagai makanan paling penting dalam sehari, dan ini bukan tanpa alasan. Setelah berpuasa semalaman, tubuh dan otak membutuhkan asupan energi untuk memulai aktivitas. Melewatkan sarapan berarti otak tidak mendapatkan “bahan bakar” yang dibutuhkan untuk berfungsi optimal.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan orang dewasa yang sarapan memiliki performa kognitif yang lebih baik, termasuk peningkatan memori, konsentrasi, dan kemampuan memecahkan masalah. Pilihlah sarapan yang sehat dan bergizi, seperti oatmeal dengan buah, telur rebus, atau roti gandum dengan alpukat. Jangan biarkan otakmu “mogok” di pagi hari!

Terlalu Banyak Duduk dan Kurang Gerak: Otak Juga Butuh “Diregangkan”

Gaya hidup sedentary atau kurang gerak tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan fisik, tetapi juga bagi kesehatan otak. Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak, yang membawa oksigen dan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk fungsi kognitif yang optimal. Selain itu, olahraga juga dapat merangsang pertumbuhan sel-sel otak baru dan meningkatkan koneksi antar sel saraf.

Baca Juga  Tidur Gagal Saat Hamil? Ini Bahayanya yang Jarang Diketahui!

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Neuroscience menemukan bahwa orang dewasa yang lebih aktif secara fisik menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam tes kognitif. Usahakan untuk menyisihkan waktu setiap hari untuk bergerak, meskipun hanya berjalan kaki singkat, bersepeda, atau melakukan peregangan ringan. Otakmu akan berterima kasih!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *