4. Temukan “Safe Place” di Dunia Nyata
Coba deh, cari satu atau dua orang terdekat yang benar-benar bisa kamu percaya untuk berbagi cerita. Bukan untuk mencari solusi instan, tapi sekadar didengarkan dan mendapatkan dukungan emosional. Berbagi beban itu bisa mengurangi separuh rasa beratnya lho. Hindari curhat di media sosial ya, karena seringkali malah memicu drama baru yang nggak perlu.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Social and Personal Relationships menunjukkan bahwa dukungan sosial yang kuat berkorelasi positif dengan tingkat stres yang lebih rendah dan kesejahteraan psikologis yang lebih baik.
5. Latih Otak untuk Fokus pada Hal Positif
Ini memang butuh latihan, tapi sangat worth it. Setiap hari, coba deh luangkan waktu sebentar untuk mengingat kembali hal-hal baik yang terjadi, sekecil apapun itu. Bisa jadi senyuman dari orang asing, kopi pagi yang nikmat, atau pujian dari rekan kerja. Dengan melatih otak untuk fokus pada hal positif, kita secara perlahan “memprogram ulang” diri kita untuk lebih optimis dan nggak gampang terpengaruh oleh hal-hal negatif.
Praktik mindfulness dan meditasi juga bisa jadi cara yang efektif untuk melatih fokus pada saat ini dan mengurangi pikiran-pikiran yang berkecamuk. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa meditasi rutin dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi.
6. Berani Bilang “Nggak”
Seringkali, drama dalam hidup kita muncul karena kita nggak enakan sama orang lain dan akhirnya mengambil tanggung jawab yang sebenarnya bukan urusan kita. Belajar untuk mengatakan “tidak” dengan sopan tapi tegas itu penting banget untuk menjaga batasan diri dan melindungi energi kita. Jangan biarkan diri kamu jadi “tempat sampah” emosi orang lain.
7. Ciptakan Rutinitas yang Menenangkan
Coba deh buat rutinitas harian yang bisa bikin kamu rileks, terutama di pagi dan malam hari. Misalnya, bangun lebih pagi untuk menikmati waktu sendiri sambil minum teh, membaca buku sebelum tidur, atau melakukan peregangan ringan. Rutinitas yang teratur bisa memberikan rasa aman dan mengurangi perasaan chaotic.
8. Terima Ketidaksempurnaan
Sadarilah bahwa hidup itu memang nggak selalu mulus. Akan ada saja masalah dan tantangan. Belajar untuk menerima ketidaksempurnaan dan fokus pada hal-hal yang bisa kamu kontrol akan jauh lebih menenangkan daripada terus-menerus meratapi apa yang tidak sesuai dengan harapanmu. Ingat, nggak ada manusia yang sempurna, kok.
Ketenangan Itu Pilihan, Bukan Sekadar Impian
Mungkin awalnya cara-cara “gila” ini terasa aneh atau bahkan sulit untuk dilakukan. Tapi percayalah, dengan konsisten mencoba dan menemukan mana yang paling cocok untukmu, kamu pasti bisa menciptakan ruang tenang di tengah hiruk pikuk kehidupan. Ketenangan pikiran itu bukan cuma impian, tapi pilihan yang bisa kamu usahakan setiap hari. Jadi, stop drama, mulai aksi “gila”-mu sekarang, dan nikmati hidup yang lebih damai!