Kesehatan

Usia Senja? Jangan Mati Gaya, Ini Rahasia Hidup Sehat!

×

Usia Senja? Jangan Mati Gaya, Ini Rahasia Hidup Sehat!

Sebarkan artikel ini
Usia Senja? Jangan Mati Gaya, Ini Rahasia Hidup Sehat!
Usia Senja? Jangan Mati Gaya, Ini Rahasia Hidup Sehat! (www.freepik.com)

perisainews.com – Memasuki usia senja bukanlah akhir dari segalanya, justru babak baru yang penuh potensi untuk dinikmati dengan kualitas hidup yang optimal. Salah satu kunci utama untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui penerapan gaya hidup sehat dan pemenuhan nutrisi yang tepat. Kombinasi keduanya bukan hanya sekadar tren, melainkan fondasi kokoh untuk mencegah berbagai penyakit kronis yang kerap menghantui para lansia. Mari kita telaah lebih dalam bagaimana peran krusial ini bekerja dalam menjaga kesehatan dan kebahagiaan di usia emas.

Lebih dari Sekadar Bergerak: Esensi Gaya Hidup Aktif bagi Lansia

Mungkin Anda sering mendengar anjuran untuk berolahraga. Ya, aktivitas fisik memang penting, namun gaya hidup aktif bagi lansia memiliki cakupan yang lebih luas. Ini bukan hanya tentang pergi ke gym atau berlari maraton (kecuali memang itu yang Anda nikmati!). Gaya hidup aktif mencakup segala bentuk pergerakan tubuh yang meningkatkan kebugaran dan kesehatan secara keseluruhan.

Mengapa Bergerak Itu Vital?

Seiring bertambahnya usia, berbagai fungsi tubuh mengalami penurunan. Massa otot cenderung berkurang (sarkopenia), kepadatan tulang menurun (osteoporosis), dan fleksibilitas pun tak lagi selincah dulu. Namun, jangan khawatir! Bergerak aktif secara teratur dapat memperlambat bahkan membalikkan sebagian dari proses ini.

  • Jantung yang Lebih Sehat: Aktivitas aerobik ringan seperti berjalan kaki, bersepeda santai, atau berenang dapat memperkuat otot jantung, melancarkan peredaran darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, serta tekanan darah tinggi. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa orang dewasa berusia 65 tahun ke atas yang aktif secara fisik memiliki risiko penyakit jantung 28% lebih rendah dibandingkan mereka yang kurang aktif.
  • Tulang yang Lebih Kuat: Latihan beban ringan atau aktivitas yang memberikan tekanan pada tulang, seperti berjalan atau menari, dapat membantu mempertahankan dan bahkan meningkatkan kepadatan tulang, mencegah osteoporosis dan risiko patah tulang yang seringkali menjadi momok bagi lansia.
  • Otot yang Lebih Bertenaga: Latihan kekuatan dengan beban ringan atau menggunakan berat badan sendiri membantu mempertahankan massa otot, meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan mengurangi risiko jatuh. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Geriatrics Society menemukan bahwa program latihan kekuatan yang konsisten secara signifikan mengurangi risiko jatuh pada lansia.
  • Otak yang Lebih Tajam: Aktivitas fisik tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk otak. Olahraga meningkatkan aliran darah ke otak, yang dapat meningkatkan fungsi kognitif, memori, dan mengurangi risiko demensia serta penyakit Alzheimer. Penelitian menunjukkan bahwa lansia yang aktif secara fisik memiliki risiko penurunan kognitif 30-40% lebih rendah.
  • Mood yang Lebih Baik: Bergerak aktif melepaskan endorfin, hormon yang memiliki efek positif pada suasana hati. Ini dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan gejala depresi yang terkadang dialami oleh lansia.
Baca Juga  Susah Tidur? Jangan Coba Makanan Ini Kalau Mau Nyenyak!

Tips Praktis Mengintegrasikan Gaya Hidup Aktif:

  • Mulai dari yang Kecil: Jika Anda baru memulai, jangan langsung memaksakan diri. Mulailah dengan aktivitas ringan selama 10-15 menit setiap hari, lalu tingkatkan durasi dan intensitasnya secara bertahap.
  • Cari Aktivitas yang Disukai: Kunci keberhasilan adalah menikmati apa yang Anda lakukan. Cobalah berbagai jenis aktivitas seperti berkebun, tai chi, yoga, menari, atau sekadar berjalan-jalan di taman bersama teman.
  • Jadikan Rutinitas: Jadwalkan aktivitas fisik seperti halnya janji penting lainnya. Konsistensi adalah kunci untuk mendapatkan manfaat jangka panjang.
  • Libatkan Teman atau Keluarga: Berolahraga bersama orang lain bisa menjadi lebih menyenangkan dan memotivasi.
  • Konsultasikan dengan Dokter: Sebelum memulai program latihan baru, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.   
Baca Juga  Jangan Salah Pilih! Ini Sumber Protein Paling Optimal untuk Tumbuh Kembang Anak

Lebih dari Sekadar Mengenyangkan Perut: Nutrisi Spesifik untuk Kesehatan Lansia

Selain bergerak aktif, asupan nutrisi yang tepat memainkan peran yang sama pentingnya dalam mencegah penyakit kronis pada lansia. Tubuh yang menua memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dibandingkan usia muda. Memastikan asupan gizi seimbang dan spesifik dapat membantu menjaga fungsi organ tubuh, meningkatkan sistem kekebalan, dan mencegah berbagai penyakit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *