perisainews.com – Pernahkah kamu mendengar bahwa metabolisme tubuh kita pasti melambat seiring bertambahnya usia, membuat kita lebih mudah gemuk meskipun pola makan tidak berubah? Pernyataan ini sudah menjadi semacam kepercayaan umum, namun, mari kita telaah lebih dalam dan mengungkap fakta ilmiah di baliknya. Apakah benar “mesin pembakar kalori” dalam tubuh kita otomatis menurun drastis saat kita melewati usia tertentu? Bersiaplah, karena mungkin ada beberapa kejutan yang akan kita bahas!
Memahami Lebih Dalam Tentang Metabolisme
Sebelum kita membahas pengaruh usia, penting untuk memahami apa sebenarnya metabolisme itu. Secara sederhana, metabolisme adalah serangkaian proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh untuk mengubah makanan dan minuman menjadi energi. Energi ini kemudian digunakan untuk berbagai fungsi vital, mulai dari bernapas, bergerak, hingga menjaga suhu tubuh. Tingkat metabolisme setiap orang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh banyak faktor, bukan hanya usia.
Benarkah Usia adalah Dalang Utama Melambatnya Metabolisme?
Selama bertahun-tahun, banyak penelitian telah dilakukan untuk memahami bagaimana usia memengaruhi metabolisme. Beberapa studi memang menunjukkan adanya penurunan laju metabolisme basal (RMR) seiring bertambahnya usia. RMR adalah jumlah kalori yang dibakar tubuh saat istirahat untuk menjalankan fungsi-fungsi dasarnya. Penurunan ini sering dikaitkan dengan hilangnya massa otot (sarkopenia) yang secara alami terjadi seiring penuaan. Otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak, jadi semakin sedikit massa otot, semakin rendah pula RMR.
Namun, gambaran besarnya ternyata tidak sesederhana itu. Penelitian yang lebih baru dan komprehensif menunjukkan bahwa penurunan metabolisme yang disebabkan oleh usia mungkin tidak sebesar yang selama ini diperkirakan. Sebuah studi besar yang dipublikasikan di jurnal Science pada tahun 2021 menganalisis data dari lebih dari 6.400 orang berusia antara 8 hari hingga 95 tahun. Hasilnya cukup mengejutkan:
- Masa Bayi dan Awal Masa Kanak-kanak: Tingkat metabolisme mencapai puncaknya, sekitar 50% lebih tinggi dari orang dewasa.
- Masa Remaja hingga Usia 60 Tahun: Tingkat metabolisme cenderung stabil dan menurun secara bertahap, dengan penurunan yang relatif kecil.
- Setelah Usia 60 Tahun: Penurunan metabolisme menjadi lebih signifikan.
Temuan ini menunjukkan bahwa penurunan metabolisme yang signifikan baru terjadi setelah usia 60 tahun, dan penurunan sebelum usia tersebut mungkin lebih kecil dari yang kita bayangkan.
Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Metabolisme
Jadi, jika usia bukanlah satu-satunya atau bahkan faktor utama penurunan metabolisme sebelum usia lanjut, lalu apa saja faktor lainnya yang berperan?
1. Komposisi Tubuh (Rasio Otot dan Lemak)
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, massa otot adalah kunci penting dalam menentukan tingkat metabolisme. Orang dengan massa otot lebih banyak cenderung memiliki metabolisme yang lebih tinggi karena otot membakar lebih banyak kalori saat istirahat dibandingkan dengan lemak. Sebaliknya, persentase lemak tubuh yang tinggi dapat menurunkan tingkat metabolisme.
2. Tingkat Aktivitas Fisik
Ini adalah faktor yang sangat signifikan dan seringkali dapat kita kendalikan. Orang yang aktif secara fisik membakar lebih banyak kalori sepanjang hari, dan aktivitas rutin juga dapat membantu mempertahankan dan bahkan meningkatkan massa otot. Olahraga aerobik (seperti berlari atau berenang) dan latihan kekuatan (seperti angkat beban) keduanya penting untuk menjaga metabolisme yang sehat.