- Pertanyaan tentang gaji dan benefit di awal wawancara: Kecuali pewawancara yang lebih dulu membahasnya, sebaiknya tunda pertanyaan ini hingga tahap akhir proses rekrutmen.
- Pertanyaan yang jawabannya mudah ditemukan di website perusahaan: Ini menunjukkan kurangnya riset dan inisiatif.
- Pertanyaan yang terlalu fokus pada diri sendiri dan keuntungan pribadi: Usahakan pertanyaanmu relevan dengan peran, tim, dan perusahaan secara keseluruhan.
- Pertanyaan yang bersifat negatif atau mempertanyakan keputusan perusahaan: Hindari pertanyaan yang terdengar seperti kritik atau keraguan terhadap perusahaan.
- Tidak mengajukan pertanyaan sama sekali: Ini bisa diartikan sebagai kurangnya minat atau keterlibatan.
Tips Tambahan untuk Sesi Tanya Jawab
- Dengarkan dengan saksama jawaban pewawancara: Ini akan membantumu mengajukan pertanyaan lanjutan yang lebih relevan dan menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan apa yang mereka katakan.
- Sesuaikan pertanyaanmu dengan alur percakapan: Jangan terpaku pada daftar pertanyaanmu jika ada topik menarik yang sedang dibahas. Fleksibilitas menunjukkan kemampuanmu untuk berpikir cepat.
- Ajukan 2-3 pertanyaan yang paling relevan: Kualitas lebih penting daripada kuantitas. Pilih pertanyaan yang benar-benar ingin kamu ketahui jawabannya dan yang akan memberikanmu informasi paling berharga.
- Ucapkan terima kasih atas waktu dan jawaban yang diberikan: Tunjukkan apresiasimu atas waktu dan informasi yang telah mereka bagikan.
Menguasai sesi tanya jawab dalam wawancara kerja adalah langkah penting untuk meraih pekerjaan impianmu. Dengan mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang strategis dan relevan, kamu tidak hanya mendapatkan informasi penting tetapi juga menunjukkan kualitas dirimu sebagai kandidat yang cerdas, proaktif, dan berinvestasi. Ingatlah, wawancara adalah kesempatan untuk saling mengenal, dan pertanyaanmu adalah bagian penting dari proses tersebut. Jadi, persiapkan dirimu dengan baik dan jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan terbaikmu!