Menyebutkan Kisaran Gaji yang Diharapkan
Sebutkan kisaran gaji yang Anda harapkan. Memberikan rentang angka (misalnya, antara Rp X juta hingga Rp Y juta) menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan juga terbuka untuk negosiasi. Hindari menyebutkan angka tunggal yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Contoh: “Kisaran gaji yang saya harapkan adalah antara Rp [angka bawah] juta hingga Rp [angka atas] juta per bulan.”
Menunjukkan Keterbukaan untuk Negosiasi
Penting untuk menegaskan bahwa Anda terbuka untuk bernegosiasi dan mencari solusi yang saling menguntungkan. Ini menunjukkan sikap yang kooperatif dan profesional. Contoh: “Saya sangat terbuka untuk bernegosiasi lebih lanjut dan berharap kita dapat mencapai kesepakatan yang baik untuk kedua belah pihak.”
Penutup yang Profesional
Akhiri pesan Anda dengan ucapan terima kasih atas waktu dan perhatiannya. Contoh: “Terima kasih banyak atas waktu dan pertimbangannya, Bapak/Ibu.”
Contoh Rangkaian Pesan Negosiasi Gaji via WhatsApp
Berikut adalah contoh rangkaian pesan yang bisa Anda adaptasi:
Anda: “Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama Atasan/HRD]. Semoga Bapak/Ibu dalam keadaan sehat.
Saya [Nama Anda], [Jabatan Anda]. Saya ingin menyampaikan permintaan untuk berdiskusi mengenai potensi penyesuaian gaji saya.
Selama [jumlah waktu] bekerja di [Nama Perusahaan], saya telah berhasil [sebutkan 1-2 pencapaian paling signifikan, contoh: memimpin tim dalam proyek [nama proyek] yang berhasil meningkatkan penjualan sebesar [persentase] dalam [periode waktu], serta berhasil mengimplementasikan sistem [nama sistem] yang meningkatkan efisiensi operasional]. Saya yakin kontribusi ini telah memberikan dampak positif bagi perusahaan.
Berdasarkan riset gaji untuk posisi [Jabatan Anda] dengan tingkat pengalaman dan tanggung jawab yang serupa di industri ini, kisaran gaji yang relevan adalah antara Rp [angka bawah] juta hingga Rp [angka atas] juta. Mengingat kontribusi dan dedikasi saya selama ini, saya ingin mengajukan harapan gaji dalam kisaran tersebut.
Saya sangat terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai hal ini dan mencari solusi yang saling menguntungkan. Kapan Bapak/Ibu memiliki waktu luang untuk berdiskusi singkat melalui telepon atau mungkin bertemu?
Terima kasih banyak atas waktu dan pertimbangannya.”
[Respon dari Atasan/HRD] “[Respon bisa beragam, misalnya: akan diagendakan pertemuan, meminta informasi lebih lanjut, atau memberikan jawaban langsung.]”
Anda (jika diagendakan pertemuan atau diminta informasi tambahan): “Terima kasih banyak atas responsnya, Bapak/Ibu. Saya akan menyesuaikan dengan jadwal yang Bapak/Ibu tentukan. Jika ada informasi tambahan yang dibutuhkan, mohon beritahu saya.”
Anda (jika mendapatkan tawaran yang belum sesuai): “Terima kasih atas penawarannya, Bapak/Ibu. Saya sangat menghargai pertimbangan perusahaan. Namun, setelah mempertimbangkan dengan matang kontribusi dan standar gaji di industri ini, saya berharap kita dapat mendiskusikan lebih lanjut mengenai angka yang lebih sesuai dengan ekspektasi saya, yaitu di kisaran Rp [angka bawah] juta hingga Rp [angka atas] juta. Saya yakin dengan kinerja saya, saya dapat terus memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan.”
Hal yang Perlu Dihindari Saat Negosiasi via WhatsApp
Meskipun fleksibel, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari saat melakukan negosiasi gaji melalui WhatsApp:
- Bahasa yang terlalu informal atau agresif: Tetap gunakan bahasa yang sopan dan profesional. Hindari singkatan atau emoji yang berlebihan.
- Pesan yang terlalu panjang dan bertele-tele: Sampaikan poin Anda secara ringkas dan padat.
- Terlalu memaksa atau mengancam: Negosiasi adalah tentang mencari solusi bersama, bukan memberikan ultimatum.
- Membandingkan diri dengan rekan kerja secara langsung: Fokus pada nilai dan kontribusi Anda sendiri.
- Tergesa-gesa dalam membalas pesan: Ambil waktu untuk berpikir sebelum memberikan respons.
Mengoptimalkan Negosiasi untuk Hasil Terbaik
Negosiasi gaji adalah keterampilan yang bisa diasah. Selain melalui WhatsApp, penting untuk membangun komunikasi yang baik dengan atasan secara berkelanjutan. Tunjukkan antusiasme, dedikasi, dan hasil kerja yang memuaskan. Dengan demikian, saat Anda mengajukan permintaan kenaikan gaji, atasan akan memiliki gambaran yang jelas mengenai nilai Anda bagi perusahaan.
Ingatlah bahwa negosiasi tidak selalu berakhir dengan kenaikan gaji yang Anda harapkan. Namun, proses ini adalah kesempatan untuk memahami bagaimana perusahaan menghargai kinerja Anda dan membuka dialog mengenai potensi pengembangan karir lainnya, seperti peningkatan tanggung jawab, kesempatan pelatihan, atau benefit lainnya.
Bersikaplah yakin dan percaya diri selama proses negosiasi. Tunjukkan bahwa Anda menghargai diri sendiri dan kontribusi yang telah Anda berikan. Dengan persiapan yang matang, komunikasi yang efektif, dan sikap yang profesional, negosiasi gaji via WhatsApp bisa menjadi langkah penting dalam meraih tujuan finansial dan karir Anda. Jangan ragu untuk menyampaikan aspirasi Anda dengan cara yang tepat!