KarirPengembangan Diri

Generasi Z Tak Lagi Tertarik di Pekerjaan Ini! Apa Sebabnya?

×

Generasi Z Tak Lagi Tertarik di Pekerjaan Ini! Apa Sebabnya?

Sebarkan artikel ini
Generasi Z Tak Lagi Tertarik di Pekerjaan Ini! Apa Sebabnya?
Generasi Z Tak Lagi Tertarik di Pekerjaan Ini! Apa Sebabnya? (www.freepik.com)

perisainews.com – Generasi Z, atau mereka yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, membawa angin perubahan dalam banyak aspek kehidupan, termasuk dunia kerja. Ada beberapa karier yang tidak lagi diminati Gen Z seperti generasi sebelumnya. Fenomena ini bukan sekadar perubahan tren sesaat, melainkan cerminan dari nilai-nilai, prioritas, dan pandangan hidup yang berbeda. Mari kita telaah lebih dalam mengapa sejumlah jalur karier mulai kehilangan daya tariknya di mata generasi yang tumbuh besar di era digital ini.

Pergeseran Nilai dan Prioritas dalam Memilih Karier

Salah satu alasan utama mengapa beberapa karier kurang diminati Gen Z adalah pergeseran nilai dan prioritas. Generasi ini tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi global, isu-isu sosial yang mendesak, dan kesadaran akan pentingnya keseimbangan hidup. Mereka cenderung mencari pekerjaan yang tidak hanya menawarkan stabilitas finansial, tetapi juga makna, dampak positif, dan fleksibilitas.

Pekerjaan yang dianggap monoton, kurang inovatif, atau tidak selaras dengan nilai-nilai pribadi mereka, seperti keberlanjutan lingkungan atau keadilan sosial, mungkin tidak lagi menjadi pilihan utama. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 70% Gen Z mempertimbangkan nilai-nilai perusahaan saat memutuskan tempat bekerja. Mereka ingin bekerja untuk organisasi yang memiliki tujuan yang lebih besar dari sekadar keuntungan.

Dampak Teknologi dan Otomatisasi pada Pilihan Karier

Perkembangan teknologi dan otomatisasi juga memainkan peran signifikan dalam perubahan preferensi karier Gen Z. Beberapa pekerjaan yang dulunya dianggap stabil dan menjanjikan kini terancam oleh kemajuan teknologi. Misalnya, pekerjaan di bidang manufaktur yang repetitif atau entri-level di administrasi semakin banyak digantikan oleh mesin dan perangkat lunak.

Gen Z, yang tumbuh akrab dengan teknologi, menyadari potensi disrupsi ini. Mereka cenderung mencari karier yang lebih tahan terhadap otomatisasi, yang membutuhkan kreativitas, pemikiran strategis, dan interaksi manusia yang kompleks. Profesi di bidang teknologi informasi, analisis data, desain UX/UI, dan pengembangan konten digital justru semakin diminati karena relevansinya di era digital.

Baca Juga  Begini Cara Memaksimalkan Usia Produktif

Kurangnya Fleksibilitas dan Keseimbangan Hidup

Generasi Z sangat menghargai fleksibilitas dan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Mereka menyaksikan generasi sebelumnya berjuang dengan burnout dan jam kerja yang panjang. Oleh karena itu, mereka cenderung menghindari karier yang dikenal menuntut waktu berlebihan dan kurang memberikan ruang untuk kehidupan di luar pekerjaan.

Pekerjaan dengan jadwal yang ketat, kurangnya otonomi, atau budaya kerja yang tidak mendukung keseimbangan hidup menjadi kurang menarik bagi Gen Z. Mereka lebih tertarik pada pekerjaan yang menawarkan jam kerja yang fleksibel, opsi kerja jarak jauh, dan cuti yang memadai untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.

Persepsi tentang Pertumbuhan dan Pengembangan Karier

Cara Gen Z memandang pertumbuhan dan pengembangan karier juga berbeda. Mereka tidak lagi terpaku pada model karier linier tradisional, di mana seseorang menghabiskan puluhan tahun di satu organisasi dan naik tangga korporat secara bertahap. Mereka mencari peluang untuk belajar dan berkembang secara berkelanjutan, mendapatkan pengalaman yang beragam, dan memiliki jalur karier yang lebih dinamis.

Baca Juga  Selalu Meragukan Diri Sendiri? Ini 12 Penyebab Utamanya!

Karier yang dianggap memiliki jenjang karir yang lambat, kurang menawarkan kesempatan belajar hal baru, atau terasa stagnan mungkin tidak menarik bagi Gen Z yang haus akan perkembangan diri. Mereka lebih tertarik pada industri yang inovatif, dinamis, dan memberikan ruang untuk eksplorasi dan pengembangan keterampilan yang relevan di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *