Karir

7 Kalimat Bodoh Ini Bisa Hancurkan Kariermu Seketika

×

7 Kalimat Bodoh Ini Bisa Hancurkan Kariermu Seketika

Sebarkan artikel ini
7 Kalimat Bodoh Ini Bisa Hancurkan Kariermu Seketika
7 Kalimat Bodoh Ini Bisa Hancurkan Kariermu Seketika (www.freepik.com)

perisainews.com – Dalam dunia kerja yang serba cepat dan kompetitif, kesan pertama dan cara berkomunikasi memegang peranan krusial. Tanpa disadari, beberapa kalimat yang mungkin terdengar sepele justru bisa merusak citra profesional Anda di hadapan atasan. Padahal, membangun reputasi yang solid adalah investasi penting untuk kemajuan karier. Lantas, kalimat-kalimat apa saja yang sebaiknya dihindari agar Anda tetap terlihat kompeten dan profesional? Mari kita bedah satu per satu.

Menjaga Komunikasi Profesional: Lebih dari Sekadar Tata Bahasa

Komunikasi profesional bukan hanya soal menghindari kesalahan tata bahasa atau menggunakan bahasa formal. Lebih dari itu, ini tentang bagaimana Anda menyampaikan ide, merespons permintaan, dan menunjukkan tanggung jawab terhadap pekerjaan Anda. Atasan Anda tidak hanya menilai hasil kerja, tetapi juga bagaimana Anda berinteraksi dan berkomunikasi dalam tim maupun secara individual. Kalimat-kalimat tertentu dapat memancarkan ketidakpercayaan diri, kurangnya inisiatif, atau bahkan sikap yang kurang bertanggung jawab.

7 Kalimat yang Bisa Mengikis Citra Profesional Anda

Berikut adalah tujuh kalimat yang sebaiknya Anda hindari dalam percakapan dengan atasan, beserta alternatif yang lebih profesional:

1. “Itu bukan tanggung jawab saya.”

Mengatakan hal ini, meskipun secara teknis benar, dapat memberikan kesan bahwa Anda tidak bersedia membantu atau tidak peduli dengan keberhasilan tim secara keseluruhan. Atasan menghargai karyawan yang memiliki inisiatif dan bersedia melampaui deskripsi pekerjaan mereka.

Alternatif yang lebih baik:

  • “Mari kita lihat siapa di tim yang paling tepat untuk menangani ini.” (Menunjukkan keinginan untuk membantu mengarahkan solusi.)
  • “Saya sedang fokus pada [tugas Anda saat ini], tetapi saya bisa membantu setelah ini selesai atau berkoordinasi dengan tim lain.” (Menunjukkan kesediaan membantu dengan batasan yang jelas.)
  • “Bisakah Anda jelaskan lebih lanjut konteksnya? Mungkin ada cara saya bisa berkontribusi.” (Menunjukkan minat untuk memahami dan membantu jika memungkinkan.)
Baca Juga  Skill yang Dulu Dicari, Sekarang Malah Bikin Susah!

2. “Saya tidak tahu.”

Meskipun kejujuran itu penting, jawaban “Saya tidak tahu” tanpa ada usaha untuk mencari tahu bisa mengindikasikan kurangnya inisiatif atau kurangnya persiapan. Atasan mengharapkan Anda untuk proaktif dalam mencari solusi atau informasi.

Alternatif yang lebih baik:

  • “Saya belum yakin, tapi saya akan segera mencari tahu dan memberi Anda kabar.” (Menunjukkan komitmen untuk mencari jawaban.)
  • “Saya akan melakukan riset tentang ini dan kembali dengan jawabannya secepat mungkin.” (Menunjukkan inisiatif untuk belajar dan menyelesaikan masalah.)
  • “Ini hal baru bagi saya, tapi saya akan belajar dan memastikan saya memahaminya.” (Menunjukkan kemauan untuk berkembang.)

3. “Saya terlalu sibuk.”

Semua orang sibuk, tetapi terus-menerus menekankan betapa sibuknya Anda bisa terdengar seperti Anda tidak dapat mengatur waktu dengan baik atau tidak mampu menangani beban kerja Anda. Atasan mungkin mulai mempertanyakan efisiensi Anda.

Baca Juga  Pasanganmu Selalu Buatmu Merasa Bersalah? Begini Cara Menghadapinya!

Alternatif yang lebih baik:

  • “Saat ini saya sedang mengerjakan beberapa prioritas. Bisakah kita diskusikan mana yang lebih mendesak?” (Menunjukkan kesadaran akan prioritas dan meminta arahan.)
  • “Saya memiliki beberapa tenggat waktu yang mendekat. Kapan Anda membutuhkan ini selesai?” (Memberikan informasi tentang beban kerja tanpa terdengar mengeluh.)
  • “Saya bisa mengerjakan ini setelah menyelesaikan [tugas prioritas lainnya]. Apakah itu memungkinkan?” (Menawarkan solusi yang realistis.)

4. “Ini tidak mungkin.”

Pernyataan negatif seperti ini bisa menghambat inovasi dan menunjukkan kurangnya kemauan untuk mencari solusi kreatif. Atasan menghargai karyawan yang memiliki mentalitas “bisa” dan berorientasi pada solusi.

Alternatif yang lebih baik:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *