HubunganKeluargaPernikahan

Tips Jitu Cegah Keretakan Pernikahan dari Hal-hal Sepele

×

Tips Jitu Cegah Keretakan Pernikahan dari Hal-hal Sepele

Sebarkan artikel ini
Tips Jitu Cegah Keretakan Pernikahan dari Hal-hal Sepele
Tips Jitu Cegah Keretakan Pernikahan dari Hal-hal Sepele (www.freepik.com)

Mengkritik dan Meremehkan Pasangan

Kritik yang terus-menerus, sekecil apapun, bisa sangat merusak harga diri dan rasa percaya diri pasangan. Meremehkan pencapaian, selera, atau bahkan kebiasaan kecil pasangan, lama-kelamaan bisa membuat mereka merasa tidak dihargai dan tidak dicintai apa adanya.

Fokuslah pada hal-hal positif dan berikan apresiasi atas usaha dan kualitas baik pasangan. Jika ada hal yang perlu dibicarakan, sampaikan dengan cara yang lembut dan konstruktif, bukan dengan nada menyalahkan atau menghakimi. Psikolog John Gottman, dalam penelitiannya selama puluhan tahun tentang pernikahan, menemukan bahwa rasio interaksi positif dan negatif yang sehat adalah kunci keberlangsungan hubungan.

Menyimpan Dendam dan Tidak Memaafkan

Setiap pernikahan pasti mengalami konflik. Namun, yang membedakan pernikahan yang kuat adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan saling memaafkan. Menyimpan dendam dan terus mengungkit kesalahan masa lalu hanya akan meracuni hubungan dan mencegah kedekatan emosional.

Belajarlah untuk melepaskan amarah dan kekecewaan. Memaafkan bukan berarti melupakan, tetapi lebih kepada memilih untuk tidak membiarkan masa lalu terus menghantui masa kini dan masa depan pernikahan Anda. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan untuk memaafkan berkorelasi positif dengan kepuasan pernikahan.

Baca Juga  Tanda Kamu Terlalu ‘Baik’ dalam Pernikahan Toxic

Berhenti Berusaha dan Menganggap Semuanya Sudah Pasti

Setelah bertahun-tahun menikah, terkadang kita cenderung merasa bahwa pasangan akan selalu ada dan menerima kita apa adanya, tanpa perlu lagi berusaha. Padahal, pernikahan adalah sebuah hubungan yang dinamis dan membutuhkan upaya berkelanjutan dari kedua belah pihak.

Berhenti memberikan kejutan kecil, berhenti mengucapkan kata-kata sayang, atau berhenti melakukan hal-hal yang dulu membuat pasangan merasa istimewa, bisa membuat hubungan terasa hambar. Ingatlah bahwa cinta perlu dipelihara dan dihidupkan kembali setiap hari.

Membandingkan Pernikahan dengan Orang Lain

Media sosial seringkali menampilkan gambaran pernikahan orang lain yang tampak sempurna. Membandingkan pernikahan kita dengan “highlight reel” orang lain hanya akan menimbulkan rasa tidak puas dan iri hati. Setiap pernikahan memiliki dinamika dan tantangannya sendiri.

Baca Juga  Jangan Sampai Terjadi! 9 Kesalahan Umum dalam Pernikahan

Fokuslah pada keunikan dan kekuatan dalam pernikahan Anda sendiri. Syukuri hal-hal baik yang ada dan bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Ingatlah bahwa kebahagiaan pernikahan tidak diukur dari seberapa “sempurna” terlihat dari luar, tetapi dari seberapa dalam ikatan emosional dan kebahagiaan yang dirasakan oleh kedua pasangan.

Kurangnya Keintiman Fisik dan Emosional

Keintiman dalam pernikahan bukan hanya tentang hubungan seksual, tetapi juga tentang kedekatan emosional, sentuhan fisik, dan rasa terhubung secara mendalam dengan pasangan. Ketika salah satu atau kedua aspek ini berkurang, bisa timbul perasaan jauh dan tidak terpenuhi.

Meluangkan waktu untuk berpelukan, berpegangan tangan, atau sekadar duduk berdampingan sambil mengobrol bisa memperkuat ikatan emosional. Komunikasikan juga kebutuhan dan keinginan Anda terkait keintiman fisik dengan cara yang terbuka dan penuh kasih sayang.

Mengabaikan Tanda-Tanda Peringatan

Seringkali, masalah dalam pernikahan tidak muncul tiba-tiba. Ada tanda-tanda peringatan kecil yang mungkin kita abaikan atau anggap remeh. Perubahan dalam pola komunikasi, frekuensi pertengkaran yang meningkat, atau hilangnya minat untuk menghabiskan waktu bersama bisa menjadi indikasi adanya masalah yang perlu segera ditangani.

Baca Juga  Takut Ribut Soal Uang? Ini Cara Bijak Menyatukan Keuangan Pasangan

Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa kesulitan mengatasi masalah dalam pernikahan. Konseling pernikahan dapat memberikan ruang yang aman dan panduan yang objektif untuk membantu Anda dan pasangan menemukan solusi dan memperkuat hubungan.

Pernikahan yang bahagia dan langgeng tidak terjadi secara otomatis. Dibutuhkan komitmen, komunikasi yang tulus, perhatian terhadap kebutuhan pasangan, dan upaya berkelanjutan untuk memelihara cinta dan keintiman. Hindarilah kebiasaan-kebiasaan kecil yang tampak sepele namun berpotensi merusak fondasi pernikahan Anda secara diam-diam. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, Anda dapat membangun dan mempertahankan pernikahan yang sehat dan bahagia. Ingatlah, pernikahan adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan kerja sama dan cinta yang tak pernah berhenti bertumbuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *