HubunganPernikahan

Fakta Emosional, Hal yang Sering Disesali Usai Perceraian

×

Fakta Emosional, Hal yang Sering Disesali Usai Perceraian

Sebarkan artikel ini
Fakta Emosional, Hal yang Sering Disesali Usai Perceraian
Fakta Emosional, Hal yang Sering Disesali Usai Perceraian (www.freepik.com)

Perceraian, sebuah babak baru yang seringkali diawali dengan air mata dan perpisahan, menyimpan seribu satu cerita di baliknya. Meskipun banyak yang memilih untuk fokus pada kebebasan dan awal yang baru setelah berpisah, jauh di lubuk hati, tak sedikit janda dan duda yang menyimpan penyesalan mendalam yang mungkin takkan pernah mereka utarakan dengan lantang. Apa saja kah “rahasia” hati yang tersembunyi ini? Mari kita telaah lebih dalam.

Lebih Berusaha Mempertahankan Pernikahan

Salah satu penyesalan terbesar yang seringkali menghantui mereka yang telah bercerai adalah pemikiran, “Andai saja aku lebih berusaha.” Mungkin ada momen-momen krusial dalam pernikahan di mana komunikasi terputus, masalah diabaikan, atau ego terlalu tinggi untuk mengalah. Setelah perpisahan terjadi, barulah bayangan tentang apa yang bisa dilakukan secara berbeda menghantui pikiran. Mereka mungkin menyesali kurangnya upaya untuk mencari solusi bersama, kurangnya kesabaran dalam menghadapi perbedaan, atau bahkan kurangnya inisiatif untuk mencari bantuan profesional seperti konseling pernikahan.

Penyesalan ini seringkali muncul ketika melihat pasangan lain yang berhasil melewati masa-masa sulit dalam pernikahan mereka. Muncul pertanyaan di benak, “Mengapa kita tidak bisa seperti mereka?” Rasa bersalah karena menyerah terlalu cepat atau tidak berjuang sekuat tenaga bisa menjadi beban emosional yang berat. Padahal, menurut data dari berbagai penelitian, komunikasi yang efektif dan kemampuan menyelesaikan konflik secara sehat adalah fondasi penting dalam mempertahankan pernikahan yang langgeng. Sayangnya, pelajaran ini seringkali baru disadari setelah pintu pernikahan tertutup.

Terlalu Cepat Mengakhiri Komunikasi

Dalam proses perceraian yang penuh emosi, seringkali komunikasi antara suami dan istri menjadi sangat buruk atau bahkan terputus sama sekali. Namun, setelah badai mereda, beberapa orang yang bercerai mungkin menyesali betapa cepatnya mereka menutup diri dari mantan pasangannya. Mereka mungkin menyadari bahwa masih ada hal-hal yang perlu dibicarakan, diselesaikan, atau bahkan sekadar dipahami dari sudut pandang mantan.

Baca Juga  Tak Akan Menyangka, Ciri Depresi Ini Sering Diabaikan

Penyesalan ini bisa muncul terutama jika ada anak-anak yang terlibat. Komunikasi yang buruk pasca perceraian dapat berdampak negatif pada kesejahteraan anak-anak. Meskipun tidak lagi menjadi suami istri, mereka tetaplah orang tua yang perlu bekerja sama demi kebaikan buah hati. Menyesali hilangnya kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih baik sebagai rekan orang tua adalah hal yang wajar. Selain itu, terkadang penyesalan muncul karena adanya urusan finansial atau aset bersama yang belum terselesaikan dengan baik akibat buruknya komunikasi.

Kehilangan Sahabat Terbaik

Pernikahan idealnya adalah persatuan dua jiwa yang juga menjadi sahabat terbaik. Ketika perceraian terjadi, tak hanya status suami istri yang hilang, tetapi juga potensi kehilangan seorang teman dekat, tempat berbagi suka dan duka. Setelah berpisah, beberapa orang mungkin baru menyadari betapa pentingnya peran mantan pasangan dalam hidup mereka sebagai pendengar setia, pemberi semangat, atau bahkan sekadar teman bercanda.

Baca Juga  Anak Korban Perceraian Orang Tua, Mereka Tak Pernah Ditanya?

Penyesalan ini bisa terasa sangat mendalam terutama jika setelah perceraian, mereka kesulitan menemukan sosok pengganti yang bisa memahami mereka sebaik mantan pasangan. Kenangan tentang kebersamaan, dukungan, dan momen-momen indah yang pernah dilalui bersama bisa menjadi pedih ketika menyadari bahwa semua itu telah berakhir. Padahal, membangun persahabatan yang kuat dalam pernikahan adalah investasi jangka panjang yang tak ternilai harganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *