perisainews.com – Bertemu seseorang yang baru memang mendebarkan. Ada rasa penasaran, harapan, dan sedikit kegugupan. Di tengah perasaan campur aduk itu, penting banget untuk tetap menjaga ucapan. Kata-kata yang terlontar bisa jadi pedang bermata dua: mendekatkan atau justru menjauhkan. Nggak jarang, satu kalimat saja bisa langsung mengubah keseluruhan atmosfer pertemuan, bahkan membuat lawan bicara langsung “mati rasa” alias ilfeel.
Jangan Jadi Buku Terbuka Instan: Hindari Bahasan Terlalu Personal
Di awal pertemuan, hindari topik-topik yang terlalu dalam dan personal. Ingat, kamu baru bertemu dengannya. Membuka diri terlalu lebar justru bisa membuatnya tidak nyaman.
“Aku Masih Suka Dia Kok, Tapi Dia Belum Mau Sama Aku,” – Curhatan Mantan yang Bikin Ragu
Membahas mantan pacar di kencan pertama adalah ide buruk. Ini bisa menimbulkan kesan bahwa kamu belum move on atau bahkan masih mengharapkan mantanmu. Lawan bicaramu bisa jadi bertanya-tanya, “Kenapa dia malah cerita soal mantannya sih?” Alih-alih membahas masa lalu, fokuslah pada percakapan yang lebih ringan dan menyenangkan tentang minat atau pengalaman masing-masing.
“Aku Suka Cowok/Cewek yang Kayak Gini, yang Kayak Gitu,” – Mematok Kriteria yang Belum Tentu Dia Punya
Mengungkapkan tipe pasangan ideal secara detail di kencan pertama bisa membuat lawan bicaramu merasa sedang dihakimi atau dibandingkan dengan kriteria idealmu. Setiap orang ingin merasa diterima apa adanya, bukan diukur berdasarkan daftar “checklist” impianmu. Lebih baik, fokus pada mengenal kepribadiannya saat ini daripada membeberkan preferensi idealmu.
“Aku Ini Gak Punya Style, Kamu Suka Gak?” – Mencari Validasi dengan Merendahkan Diri
Meskipun maksudnya mungkin bercanda atau mencari perhatian, merendahkan diri sendiri di awal pertemuan bisa memberikan kesan kurang percaya diri. Lawan bicaramu mungkin jadi bingung atau bahkan merasa tidak nyaman. Lebih baik, tunjukkan sisi positif dirimu dengan cara yang lebih subtil dan percaya diri.
“Kamu Udah Punya Pacar Belum?” – Pertanyaan Intim yang Terlalu Dini
Menanyakan status hubungan di awal kencan pertama bisa terasa terlalu memaksa dan invasif. Biarkan percakapan mengalir secara alami. Jika memang ada ketertarikan, status hubungan pasti akan terungkap seiring berjalannya waktu. Pertanyaan ini bisa membuat lawan bicaramu merasa tertekan untuk memberikan jawaban tertentu.
“Kamu Itu Kayak Orang yang Kayak Gini…” – Membandingkan dengan Stereotip Negatif
Membandingkan seseorang dengan stereotip tertentu, apalagi yang negatif, adalah cara tercepat untuk membuatnya ilfeel. Setiap orang unik, dan membuat asumsi berdasarkan stereotip sangat tidak sopan. Hindari komentar-komentar yang menghakimi atau merendahkan orang lain, termasuk lawan bicaramu.
Etika Berbicara Itu Penting: Jaga Sopan Santun dalam Berkomunikasi
Selain isi pembicaraan, cara kamu menyampaikan juga sangat berpengaruh. Sikap yang kurang sopan bisa langsung mematikan ketertarikan.
“Eh, Tapi yang Penting Itu Gini, Kamu Dengarin Aku Aja,” – Mendominasi dan Meremehkan
Memotong pembicaraan dan bersikeras bahwa pendapatmu yang paling benar bisa membuat lawan bicaramu merasa tidak dihargai. Komunikasi yang baik adalah tentang saling mendengarkan dan menghargai perspektif masing-masing. Biarkan percakapan berjalan dua arah, dan tunjukkan ketertarikan pada apa yang dia katakan.
“Eh, Rambutnya Lembut Banget Ya,” – Sentuhan Fisik Tanpa Persetujuan
Melakukan sentuhan fisik tanpa izin, sekecil apapun itu, bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman, apalagi di pertemuan pertama. Setiap orang memiliki batasan ruang pribadi yang berbeda. Lebih baik, jaga jarak fisik dan fokus pada interaksi verbal.