HubunganKeluarga

Perceraian Usia Senja: Bukan Karena Selingkuh, Tapi Ini!

×

Perceraian Usia Senja: Bukan Karena Selingkuh, Tapi Ini!

Sebarkan artikel ini
Perceraian Usia Senja: Bukan Karena Selingkuh, Tapi Ini!
Perceraian Usia Senja: Bukan Karena Selingkuh, Tapi Ini! (www.freepik.com)

Beban Emosional Masa Lalu yang Tak Terselesaikan

Dalam setiap pernikahan yang telah berjalan lama, pasti ada luka dan kekecewaan yang mungkin pernah terjadi. Konflik yang tidak terselesaikan, kata-kata yang menyakitkan, atau pengkhianatan (baik kecil maupun besar) dapat meninggalkan bekas luka emosional yang mendalam. Seiring berjalannya waktu, luka-luka ini mungkin tertutup, namun tidak pernah benar-benar sembuh.

Di usia senja, ketika kesibukan mereda dan waktu untuk refleksi diri semakin banyak, beban emosional masa lalu ini bisa kembali muncul ke permukaan. Rasa sakit dan kekecewaan yang dulu dipendam kini terasa lebih berat. Pasangan mungkin merasa lelah untuk terus berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja, dan memilih untuk mengakhiri hubungan yang dipenuhi dengan kenangan pahit yang tak terselesaikan. Perceraian di usia ini bisa menjadi upaya untuk melepaskan diri dari beban emosional yang telah lama menghimpit.

Keinginan untuk Menikmati Sisa Hidup dengan Lebih Bermakna

Memasuki usia senja seringkali diiringi dengan kesadaran akan keterbatasan waktu yang tersisa. Kesehatan mungkin tidak lagi prima, dan energi pun tidak sebanyak dulu. Dalam kondisi ini, muncul keinginan yang kuat untuk menikmati sisa hidup dengan lebih bermakna dan bahagia. Jika pernikahan terasa tidak lagi memberikan kebahagiaan atau bahkan menjadi sumber stres dan ketidaknyamanan, seseorang mungkin mempertimbangkan perceraian sebagai jalan untuk meraih kualitas hidup yang lebih baik di sisa umurnya.

Keinginan ini bukanlah egois, melainkan sebuah refleksi mendalam tentang prioritas hidup. Mereka mungkin ingin menghabiskan waktu dengan melakukan hal-hal yang mereka sukai, menjalin hubungan yang lebih positif, atau sekadar menikmati ketenangan tanpa adanya konflik dan ketegangan dalam rumah tangga. Perceraian di usia senja dalam konteks ini adalah upaya untuk memberikan kesempatan pada diri sendiri untuk merasakan kebahagiaan dan kedamaian di sisa perjalanan hidup.

Baca Juga  Pasanganmu Selalu Buatmu Merasa Bersalah? Begini Cara Menghadapinya!

Lebih Dalam dari Sekadar Perselingkuhan

Perceraian di usia lanjut adalah fenomena kompleks yang jarang disebabkan oleh satu faktor tunggal. Alasan-alasan emosional yang telah disebutkan di atas seringkali terjalin dan berkontribusi pada keputusan besar ini. Memahami bahwa perpisahan di usia senja bisa berakar pada kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi, perubahan tujuan hidup, atau beban masa lalu yang tak terselesaikan, akan memberikan kita perspektif yang lebih mendalam dan empati terhadap mereka yang mengalaminya. Bukan semata-mata karena orang ketiga, tetapi seringkali karena adanya kekosongan emosional yang tak lagi bisa ditoleransi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *