perisainews.com – Komunikasi digital saat ini menjadi jembatan utama dalam membangun kedekatan, tak terkecuali dengan gebetan. Namun, tanpa disadari, ada beberapa kesalahan dalam chat yang justru bisa menjauhkan si dia. Yuk, kita bahas lima kesalahan umum yang sebaiknya kamu hindari agar komunikasi tetap lancar dan peluang PDKT semakin besar!
1. Balas Chat Terlalu Singkat dan Lama: Antara Antusias dan Cuek
Siapa yang tidak senang mendapat balasan chat dari gebetan? Rasanya seperti ada sinyal positif yang membuat hati berbunga-bunga. Namun, perlu diingat bahwa keseimbangan dalam merespons chat itu penting. Membalas terlalu singkat, apalagi hanya dengan satu atau dua kata, bisa memberikan kesan kamu tidak tertarik atau malas melanjutkan percakapan. Bayangkan saja, kamu sudah berusaha membuka obrolan dengan topik menarik, tetapi balasannya hanya “Oh” atau “Iya”. Tentu saja ini bisa membuat semangat lawan bicara menurun.
Di sisi lain, membalas chat terlalu lama juga bukan strategi yang baik. Meskipun kamu mungkin sedang sibuk, membiarkan pesan gebetan menggantung berjam-jam, bahkan seharian, bisa diartikan sebagai kurangnya perhatian. Di era serba cepat ini, respons yang lambat bisa membuat gebetan merasa diabaikan atau bahkan berpikir kamu tidak serius. Idealnya, berikan respons dalam waktu yang wajar, tentu saja dengan mempertimbangkan kesibukan masing-masing. Jika memang sedang tidak bisa membalas dengan cepat, tidak ada salahnya memberi tahu sekilas agar gebetan tidak merasa diabaikan. Misalnya, “Hai! Aku lagi sedikit sibuk, nanti aku balas ya.” Komunikasi yang terbuka dan saling pengertian seperti ini justru bisa membangun hubungan yang lebih baik.
2. Terlalu Banyak Mengirim Pesan Duluan: Inisiatif Boleh, Tapi Jangan Berlebihan
Menunjukkan inisiatif dalam berkomunikasi itu bagus, menandakan kamu tertarik dan ingin lebih dekat dengan gebetan. Namun, ada batasannya. Mengirim pesan terlalu sering duluan bisa memberikan kesan kamu terlalu agresif atau bahkan needy. Bayangkan jika setiap jam gebetanmu menerima pesan darimu, padahal dia belum sempat membalas pesan sebelumnya. Ini bisa membuatnya merasa tertekan dan tidak nyaman.
Biarkan komunikasi berjalan dua arah. Berikan kesempatan gebetanmu untuk juga memulai percakapan. Jika kamu selalu menjadi pihak pertama yang mengirim pesan, lama-kelamaan dia bisa merasa kamu terlalu mendominasi interaksi. Cobalah untuk bersabar dan melihat apakah dia juga memiliki keinginan untuk berkomunikasi denganmu. Inisiatif yang seimbang akan menciptakan dinamika percakapan yang lebih sehat dan menyenangkan bagi kedua belah pihak. Ingat, ketertarikan itu seperti tanaman, perlu disiram secukupnya, tidak terlalu banyak hingga layu.
3. Topik Pembicaraan yang Monoton dan Tidak Menarik: Jauh dari Kesan Seru
Chatting adalah wadah untuk saling mengenal lebih dalam dan berbagi cerita. Sayangnya, terlalu sering membahas topik yang monoton dan tidak menarik bisa membuat gebetan merasa bosan. Pertanyaan-pertanyaan klise seperti “Lagi apa?”, “Udah makan belum?”, yang diulang-ulang setiap hari, lama-kelamaan akan terasa hambar. Gebetanmu mungkin akan merasa percakapan kalian tidak memiliki substansi dan tidak ada hal baru yang bisa dibahas.
Cobalah untuk lebih kreatif dalam memilih topik pembicaraan. Kaitkan dengan minatnya, bahas tentang film atau musik yang sedang tren, atau mungkin diskusikan artikel menarik yang baru kamu baca. Kamu juga bisa berbagi cerita tentang pengalamanmu sehari-hari yang mungkin menarik untuk didengar. Dengan topik yang bervariasi dan engaging, gebetanmu akan merasa tertarik untuk terus berkomunikasi dan melihat sisi menarik dari dirimu. Ingat, percakapan yang seru adalah kunci untuk membangun koneksi yang lebih dalam.