AsmaraHubungan

Cinta pada Kenangan atau Cinta pada Orangnya?

×

Cinta pada Kenangan atau Cinta pada Orangnya?

Sebarkan artikel ini
Cinta pada Kenangan atau Cinta pada Orangnya?
Cinta pada Kenangan atau Cinta pada Orangnya? (www.freepik.com)

Merasa Kehilangan “Diri Sendiri” di Masa Lalu

Terkadang, cinta pada kenangan juga bisa muncul karena kamu merasa bahwa dirimu di masa lalu, saat bersamanya, adalah versi terbaik dari dirimu. Kamu merindukan perasaan bahagia, diterima, dan dicintai yang kamu rasakan saat itu. Padahal, sangat mungkin kamu bisa menemukan kebahagiaan dan penerimaan yang sama, bahkan lebih, dengan orang yang berbeda atau bahkan dengan mencintai dirimu sendiri.

Media Sosial Sebagai Mesin Waktu

Media sosial bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, bisa menjadi cara untuk tetap terhubung. Di sisi lain, seringkali tanpa sadar kamu terus melihat-lihat foto atau unggahan lamanya, seolah-olah sedang membuka kembali album kenangan. Kebiasaan ini bisa semakin memperkuat rasa cinta pada masa lalu dan menghambatmu untuk fokus pada masa kini.

Mengabaikan Sinyal Ketidakcocokan Dulu

Mungkin dulu ada banyak hal yang sebenarnya tidak cocok antara kamu dan mantan kekasihmu. Pertengkaran yang sering, perbedaan prinsip yang mendasar, atau perasaan tidak dihargai. Namun, kini kamu seolah-olah melupakan semua itu dan hanya mengingat sisi positifnya saja. Ini adalah cara pikiran kita melindungi diri dari rasa sakit, tapi juga bisa membuat kita terjebak dalam idealisasi masa lalu.

Bagaimana Cara Membedakannya?

Lalu, bagaimana cara membedakan antara mencintai kenangan dan benar-benar mencintai orangnya? Cobalah jawab beberapa pertanyaan ini dengan jujur:

  • Apakah kamu masih tertarik dengan bagaimana kehidupannya saat ini, bukan hanya masa lalunya?
  • Apakah kamu bisa menerima dirinya dengan segala kekurangan dan perubahannya?
  • Apakah kamu merasa bahagia dan bersemangat ketika berinteraksi dengannya saat ini, bukan hanya saat mengingat masa lalu?
  • Apakah kamu bisa membayangkan masa depan yang realistis bersamanya, bukan hanya mengulang masa lalu?
  • Apakah perasaanmu tumbuh dan berubah seiring waktu, atau tetap sama seperti dulu?
Baca Juga  Cara Menolak dengan Sopan, Jaga Batasan Hindari Konflik!

Jika jawabanmu lebih banyak mengarah pada kenangan masa lalu, mungkin inilah saatnya untuk mulai merelakan dan fokus pada masa kini serta masa depanmu.

Melangkah Maju dengan Bijak

Mencintai kenangan adalah hal yang manusiawi, apalagi jika masa lalu itu dipenuhi dengan momen-momen indah. Namun, penting untuk disadari bahwa hidup terus berjalan. Terlalu terpaku pada masa lalu bisa menghambatmu untuk membuka diri pada peluang baru dan kebahagiaan di masa kini.

Cobalah untuk menerima bahwa setiap hubungan memiliki masanya, dan kenangan indah akan selalu menjadi bagian dari perjalanan hidupmu. Namun, jangan biarkan kenangan itu membutakanmu dari potensi hubungan yang lebih baik di masa depan. Fokuslah pada apa yang ada di depanmu, hargai setiap momen saat ini, dan percayalah bahwa kebahagiaan yang baru pasti akan datang.

Baca Juga  12 Kesalahan Fatal Orang Tua ke Anak Dewasa

Ingatlah, mencintai seseorang berarti menerima mereka apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangan, di masa kini dan di masa depan. Jika yang kamu cintai hanyalah bayangan masa lalu, mungkin sudah saatnya kamu berdamai dengan kenangan itu dan membuka hatimu untuk cinta yang lebih nyata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *