Gaya HidupSosial

Sikap Baby Boomer yang Sering Bikin Generasi Z Kesal

×

Sikap Baby Boomer yang Sering Bikin Generasi Z Kesal

Sebarkan artikel ini
Sikap Baby Boomer yang Sering Bikin Generasi Z Kesal
Sikap Baby Boomer yang Sering Bikin Generasi Z Kesal (www.freepik.com)

perisainews.com – Generasi baby boomer, kita tahu kalian punya banyak pengalaman dan telah melewati berbagai dekade perubahan. Namun, di era serba cepat dan digital ini, ada beberapa kebiasaan kalian yang tanpa disadari bisa membuat generasi lain, terutama millennial dan Gen Z, merasa jengah. Bukan bermaksud tidak sopan, tapi mari kita bahas beberapa hal yang mungkin perlu dipertimbangkan kembali agar interaksi antar generasi bisa lebih harmonis dan menyenangkan.

Kebiasaan Teknologi yang Kadang Bikin Geleng-Geleng Kepala

Salah satu hal yang paling sering menjadi sorotan adalah soal teknologi. Bukan rahasia lagi kalau adopsi teknologi di kalangan boomer cenderung lebih lambat. Namun, beberapa kebiasaan terkait teknologi ini seringkali memicu frustrasi.

Mengirim Pesan Berantai yang Tidak Jelas Kebenarannya

Siapa yang tidak pernah menerima forward message aneh-aneh dari grup keluarga? Mulai dari klaim kesehatan yang tidak berdasar, berita politik yang provokatif tanpa sumber jelas, hingga sekadar ucapan selamat pagi dengan gambar-gambar bergerak yang memenuhi memori ponsel. Generasi muda yang terbiasa dengan verifikasi informasi dan literasi digital tentu merasa risih dengan kebiasaan ini. Alangkah baiknya, sebelum meneruskan pesan, selalu cek dulu kebenarannya di sumber-sumber yang kredibel. Jangan sampai kita ikut menyebarkan hoaks yang justru meresahkan.

Baca Juga  Kesalahan di Pagi Hari yang Bisa Merusak Harimu

Menggunakan Huruf Kapital Semua atau Font yang Sulit Dibaca

Di dunia digital, menggunakan huruf kapital semua dianggap seperti berteriak. Ketika boomer menulis email atau komentar dengan huruf kapital, seringkali ini diartikan sebagai ekspresi kemarahan atau penekanan yang berlebihan, padahal mungkin maksudnya tidak demikian. Selain itu, penggunaan font yang aneh-aneh atau ukuran huruf yang terlalu kecil juga bisa menyulitkan pembaca, terutama di layar smartphone. Cobalah untuk menggunakan font standar dan ukuran yang nyaman dibaca.

Telepon Tiba-Tiba Tanpa Konfirmasi Terlebih Dahulu

Di era pesan instan, menelepon tanpa memberi kabar sebelumnya seringkali dianggap mengganggu. Generasi muda terbiasa berkomunikasi melalui teks karena lebih fleksibel dan tidak memaksa penerima untuk langsung merespons. Mendapatkan telepon tiba-tiba, apalagi di tengah kesibukan, bisa terasa seperti interupsi. Akan lebih baik jika mengirim pesan singkat terlebih dahulu untuk menanyakan apakah waktu tersebut tepat untuk menelepon.

Baca Juga  WFH Berbasis AI: Masa Depan Pekerjaan atau Akhir Karier?

Gaya Komunikasi yang Terkadang Kurang Fleksibel

Selain teknologi, gaya komunikasi juga menjadi area di mana perbedaan generasi cukup terasa.

Terlalu Formal dan Kaku dalam Situasi Santai

Dalam lingkungan kerja atau acara formal, bersikap sopan dan menggunakan bahasa yang baik tentu sangat penting. Namun, dalam situasi yang lebih santai, seperti obrolan kasual atau media sosial, terkadang boomer masih mempertahankan gaya bahasa yang terlalu formal dan kaku. Hal ini bisa membuat komunikasi terasa canggung dan kurang cair dengan generasi yang lebih muda yang cenderung lebih santai dan ekspresif. Mencoba sedikit lebih fleksibel dan menyesuaikan gaya bahasa dengan konteks bisa membuat interaksi menjadi lebih menyenangkan.

Baca Juga  Status Sosial Bukan Hanya Soal Uang! Ini 18 Kebiasaan yang Menentukannya

Memberikan Nasihat yang Tidak Diminta

Pengalaman hidup memang berharga, dan berbagi pelajaran tentu niatnya baik. Namun, memberikan nasihat yang tidak diminta, apalagi dengan nada menggurui, bisa membuat generasi muda merasa tidak dihargai atau dianggap tidak kompeten. Mereka lebih menghargai jika kita menawarkan bantuan atau berbagi pengalaman ketika mereka memang meminta. Mendengarkan dan memberikan dukungan tanpa menghakimi akan jauh lebih efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *