Gaya Hidup

Barang ‘Sampah’ yang Diam-diam Bikin Hidup Makin Berat

×

Barang ‘Sampah’ yang Diam-diam Bikin Hidup Makin Berat

Sebarkan artikel ini
Barang 'Sampah' yang Diam-diam Bikin Hidup Makin Berat
Barang 'Sampah' yang Diam-diam Bikin Hidup Makin Berat (www.freepik.com)

perisainews.com – Ternyata, tanpa kita sadari, ada lho barang-barang yang kita anggap biasa saja bahkan mungkin kita simpan, padahal keberadaannya justru diam-diam bikin hidup kita makin berat. Bukan soal berat fisiknya ya, tapi lebih ke beban pikiran, waktu, dan bahkan dompet kita. Yuk, kita bedah satu per satu biar kamu bisa lebih aware dan mungkin langsung bersih-bersih setelah baca ini!

Tumpukan Baju yang Sudah Tak Terpakai

Coba deh, jujur sama diri sendiri. Berapa banyak baju di lemari kamu yang terakhir kali dipakai sudah lebih dari setahun yang lalu? Atau mungkin ada yang masih ada label harganya? Nah, tumpukan baju yang sudah nggak terpakai ini bukan cuma makan tempat di lemari, tapi juga bisa bikin kamu stres setiap kali buka lemari dan bingung mau pakai baju apa. Padahal, sebagian besar isinya sudah jelas nggak akan pernah kamu sentuh lagi.

Secara psikologis, melihat terlalu banyak pilihan (yang sebenarnya bukan pilihan lagi) bisa menimbulkan decision fatigue, alias kelelahan dalam mengambil keputusan. Ujung-ujungnya, kamu malah jadi nggak semangat dandan atau bahkan merasa bersalah karena punya banyak baju tapi nggak semuanya terpakai. Belum lagi debu dan bau apek yang bisa muncul dari tumpukan baju lama ini, yang tentunya nggak baik buat kesehatan.

Baca Juga  Ingin Hidup Nomaden Tanpa Jadi Digital Nomad? Begini Caranya!

Koleksi Barang yang Tidak Pernah Digunakan

Mungkin kamu punya hobi mengoleksi sesuatu. Nggak ada yang salah kok dengan hobi, malah bagus untuk mengisi waktu luang. Tapi, coba perhatikan lagi koleksimu. Apakah semuanya masih kamu nikmati dan rawat dengan baik? Atau jangan-jangan ada sebagian yang hanya menumpuk di sudut ruangan, berdebu, dan nggak pernah lagi kamu lirik?

Barang-barang koleksi yang sudah tidak relevan dengan minatmu saat ini atau yang kamu beli karena ikut-ikutan tren sesaat bisa jadi beban tersendiri. Mereka memakan ruang, mengingatkanmu pada masa lalu yang mungkin ingin kamu tinggalkan, atau bahkan menimbulkan rasa bersalah karena sudah mengeluarkan uang untuk sesuatu yang sekarang hanya jadi pajangan tak bermakna.

Baca Juga  9 Kegiatan Nyeleneh Favorit Orang dengan IQ Tinggi

Peralatan Elektronik Rusak yang Disimpan dengan Alasan ‘Sayang Kalau Dibuang’

Siapa di sini yang punya laci atau kotak khusus untuk menyimpan charger HP yang sudah nggak berfungsi, earphone sebelah yang suaranya mati, atau bahkan handphone jadul yang layarnya retak? Alasan klasiknya pasti, “Sayang kalau dibuang, siapa tahu nanti bisa diperbaiki atau ada bagiannya yang masih bisa dipakai.”

Padahal kenyataannya, sebagian besar barang elektronik rusak ini akan terus mendekam di sana sampai waktu yang tidak ditentukan. Mereka hanya menambah kekacauan visual dan memakan ruang yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal lain. Selain itu, komponen elektronik yang rusak juga berpotensi mengeluarkan zat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar.

Dokumen dan Kertas yang Sudah Kedaluwarsa

Di era digital ini, masih banyak dari kita yang menyimpan tumpukan dokumen fisik, mulai dari tagihan lama, catatan kuliah zaman baheula, sampai struk belanja yang sudah pudar. Padahal, sebagian besar informasi ini sudah tidak relevan dan hanya memenuhi laci atau rak penyimpanan.

Baca Juga  5 Fakta Orang Kesepian yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Menyimpan terlalu banyak kertas juga berisiko hilang atau rusak dimakan waktu. Mencari dokumen penting di antara tumpukan kertas yang tidak terorganisir juga bisa sangat menyita waktu dan bikin frustrasi. Lebih baik, segera pilah mana dokumen yang masih penting dan mana yang sudah bisa didaur ulang.

Kenangan Fisik yang Terlalu Banyak

Foto-foto lama, surat-surat cinta dari mantan (ups!), tiket konser yang sudah lusuh, atau suvenir dari liburan yang entah kapan. Kenangan memang penting, tapi menyimpan terlalu banyak kenangan fisik bisa membuat kita sulit move on atau fokus pada masa kini.

Bukan berarti kita harus melupakan masa lalu, tapi menyimpan setiap detail kecil bisa membuat rumah terasa penuh dan pikiran pun ikut sesak. Pilih beberapa kenangan yang paling berkesan dan representatif, lalu simpan dengan baik. Untuk sisanya, mungkin bisa didokumentasikan secara digital agar lebih ringkas dan mudah diakses kapan saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *