Ogah dengan Proses yang Bertele-tele dan Tidak Transparan
Di era serba instan ini, Gen Z nggak punya banyak kesabaran untuk proses yang lambat, rumit, dan tidak jelas. Mereka terbiasa dengan kemudahan teknologi, di mana informasi bisa didapatkan dalam hitungan detik dan transaksi bisa dilakukan dengan beberapa klik saja. Jadi, kalau ada sesuatu yang prosesnya bertele-tele, birokratis, atau tidak transparan, mereka akan langsung ilfeel.
Misalnya, dalam berbelanja, mereka lebih memilih platform e-commerce yang user-friendly, proses pembayaran yang cepat, dan informasi produk yang jelas. Begitu juga dalam hal pelayanan publik atau interaksi dengan brand. Mereka mengharapkan respons yang cepat, solusi yang efektif, dan komunikasi yang jujur. Kalau ada yang ribet dan nggak jelas, mereka nggak akan ragu untuk mencari alternatif lain yang lebih baik.
Lebih Peduli Isu Sosial dan Lingkungan daripada Sekadar Retorika
Gen Z tumbuh dengan kesadaran yang lebih tinggi tentang isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka melihat dampak nyata dari perubahan iklim, ketidaksetaraan, dan berbagai masalah global lainnya. Oleh karena itu, mereka nggak lagi tertarik dengan retorika kosong atau janji-janji manis tanpa tindakan nyata. Mereka lebih menghargai brand atau individu yang benar-benar peduli dan berkontribusi dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Mereka aktif menggunakan media sosial untuk menyuarakan pendapat mereka, menggalang dukungan, dan mengedukasi orang lain tentang isu-isu penting. Bagi mereka, menjadi bagian dari solusi itu jauh lebih penting daripada sekadar menjadi penonton. Mereka akan dengan senang hati mendukung bisnis atau organisasi yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan mereka dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Kesimpulan: Generasi yang Punya Standar Sendiri
Intinya, Gen Z punya standar dan preferensi sendiri dalam menjalani hidup. Mereka tumbuh di era yang berbeda, dengan tantangan dan peluang yang unik. Hal-hal yang dianggap “level” bagi generasi sebelumnya mungkin sudah tidak relevan bagi mereka. Mereka menghargai efisiensi, keaslian, kesehatan mental, pengalaman, transparansi, dan dampak positif.
Mungkin bagi sebagian orang, pandangan Gen Z ini terkesan idealis atau bahkan “manja”. Tapi sebenarnya, mereka hanya lebih sadar akan apa yang benar-benar penting bagi mereka dan berani untuk memperjuangkannya. Jadi, buat kamu yang masih melakukan hal-hal yang dianggap “gak level” oleh Gen Z, mungkin ini saatnya untuk mulai mempertimbangkan perspektif mereka. Siapa tahu, kamu justru bisa menemukan cara hidup yang lebih baik dan lebih sesuai dengan perkembangan zaman!
