Gaya HidupSosial

Tekanan Hidup Gen Z, Apakah Mereka Generasi Paling Rapuh?

×

Tekanan Hidup Gen Z, Apakah Mereka Generasi Paling Rapuh?

Sebarkan artikel ini
Tekanan Hidup Gen Z, Apakah Mereka Generasi Paling Rapuh?
Tekanan Hidup Gen Z, Apakah Mereka Generasi Paling Rapuh? (www.freepik.com)

perisainews.com – Generasi Z, atau yang sering disebut Gen Z, kini menjadi pusat perhatian. Lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, generasi ini tumbuh di era digital dan menjadi saksi berbagai perubahan global yang cepat. Namun, di balik adaptasi mereka yang lincah dengan teknologi dan semangat idealisme yang tinggi, permasalahan yang dihadapi Generasi Z juga tidak bisa dianggap remeh. Apa saja sebenarnya tantangan dan persoalan yang seringkali menghantui generasi penerus ini? Mari kita telaah lebih dalam.

Tekanan Kesehatan Mental yang Meningkat Tajam

Salah satu isu paling mencolok yang dihadapi Gen Z adalah masalah kesehatan mental. Data dari berbagai penelitian menunjukkan peningkatan signifikan kasus kecemasan, depresi, hingga burnout di kalangan generasi ini.

Faktor-faktor pemicu masalah kesehatan mental pada Gen Z:

  • Tekanan Media Sosial: Media sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Gen Z. Namun, platform ini juga seringkali menjadi sumber tekanan. Paparan konten yang menampilkan kehidupan sempurna, standar kecantikan yang tidak realistis, hingga budaya FOMO (Fear of Missing Out) dapat memicu perasaan insecure, tidak berharga, dan terisolasi.
  • Ketidakpastian Masa Depan: Gen Z tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi, perubahan iklim, dan isu-isu global lainnya. Krisis ekonomi, pandemi, hingga konflik geopolitik menciptakan rasa cemas akan masa depan, baik dalam karir, finansial, maupun kehidupan secara umum.
  • Tuntutan Akademik dan Karir: Persaingan di dunia pendidikan dan karir semakin ketat. Gen Z merasa tertekan untuk terus berprestasi, mendapatkan pekerjaan impian, dan mencapai kesuksesan di usia muda. Tuntutan ini seringkali tidak sebanding dengan dukungan dan kesempatan yang tersedia.
  • Kurangnya Dukungan Sosial Nyata: Meskipun terhubung secara digital, Gen Z seringkali merasa kesepian dan kurang dukungan sosial yang bermakna dalam kehidupan nyata. Interaksi online yang dangkal tidak selalu bisa menggantikan kebutuhan akan koneksi emosional dan dukungan dari orang-orang terdekat.

Menurut laporan dari American Psychological Association (APA) di tahun 2022, Gen Z melaporkan tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan generasi lainnya. Mereka juga lebih mungkin mencari bantuan profesional untuk masalah kesehatan mental.

Dilema Ekonomi dan Ketidakstabilan Finansial

Generasi Z memasuki usia dewasa di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Mereka menghadapi berbagai dilema terkait finansial dan ketidakstabilan ekonomi:

  • Kesulitan Mendapatkan Pekerjaan Layak: Lulusan Gen Z seringkali kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan harapan mereka. Persaingan yang ketat, otomatisasi pekerjaan, dan perubahan lanskap industri membuat mereka harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan pekerjaan yang stabil dan menjanjikan.
  • Beban Biaya Hidup yang Semakin Tinggi: Biaya hidup terus meningkat, terutama di perkotaan. Harga properti, biaya pendidikan, transportasi, dan kebutuhan pokok lainnya semakin mahal. Gen Z harus menghadapi tantangan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mencapai kemandirian finansial di usia muda.
  • Utang Pendidikan: Banyak anggota Gen Z yang terbebani dengan utang pendidikan yang besar. Biaya kuliah yang terus melonjak memaksa mereka untuk mengambil pinjaman pendidikan, yang kemudian menjadi beban finansial jangka panjang setelah lulus.
  • Krisis Perumahan: Harga properti yang tidak terjangkau membuat Gen Z kesulitan untuk memiliki rumah sendiri. Mereka seringkali terjebak dalam siklus menyewa atau tinggal bersama orang tua lebih lama dari generasi sebelumnya.

Studi dari Deloitte Global Gen Z and Millennial Survey 2023 menunjukkan bahwa kekhawatiran utama Gen Z adalah biaya hidup dan masa depan finansial mereka. Lebih dari separuh responden merasa tidak yakin dengan prospek ekonomi mereka sendiri.

Tantangan di Dunia Kerja yang Kompetitif

Dunia kerja saat ini menuntut adaptasi yang cepat dan keterampilan yang relevan. Gen Z menghadapi beberapa tantangan unik dalam memasuki dan bertahan di dunia profesional:

Baca Juga  Merawat Diri, Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *