Keuangan

7 Kebiasaan Bikin Miskin Ini Masih Kamu Lakuin? Stop Sekarang!

×

7 Kebiasaan Bikin Miskin Ini Masih Kamu Lakuin? Stop Sekarang!

Sebarkan artikel ini
7 Kebiasaan Bikin Miskin Ini Masih Kamu Lakuin? Stop Sekarang!
7 Kebiasaan Bikin Miskin Ini Masih Kamu Lakuin? Stop Sekarang! (www.freepik.com)

perisainews.com – Siapa sih yang nggak pengen hidup nyaman secara finansial? Rasanya hampir semua orang punya impian itu. Tapi, seringkali tanpa kita sadari, ada lho kebiasaan-kebiasaan keuangan yang tampak biasa saja, namun justru menjadi batu sandungan besar untuk mencapai kemapanan finansial. Kebiasaan-kebiasaan ini mungkin sudah mendarah daging, bahkan kita anggap wajar. Padahal, kalau terus dibiarkan, impian untuk meraih kebebasan finansial bisa jadi makin jauh panggang dari api. Yuk, kita bedah satu per satu 7 kebiasaan keuangan “orang biasa” yang tanpa sadar menghambatmu menjadi kaya!

1. Terlalu Mengandalkan Gaji Bulanan Sebagai Satu-satunya Sumber Pemasukan

Banyak dari kita yang merasa aman dan nyaman dengan hanya mengandalkan gaji bulanan. Padahal, di era yang dinamis ini, hanya memiliki satu sumber penghasilan bisa jadi sangat berisiko. Bayangkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti kehilangan pekerjaan. Tentu kondisi finansial akan langsung terguncang. Orang yang berorientasi pada kekayaan justru berpikir sebaliknya. Mereka aktif mencari berbagai sumber pendapatan lain, mulai dari investasi, bisnis sampingan, hingga memanfaatkan aset yang dimiliki.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2023, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 7,86 juta orang. Angka ini menjadi pengingat bahwa ketergantungan pada satu sumber penghasilan bisa menjadi boomerang. Mereka yang ingin meraih kebebasan finansial memahami betul pentingnya diversifikasi pendapatan. Ini bukan hanya soal menambah pundi-pundi uang, tapi juga membangun ketahanan finansial jangka panjang.

2. Menunda-nunda Investasi dengan Alasan “Nanti Saja Kalau Sudah Banyak Uang”

Ini adalah pemikiran yang sangat umum, terutama di kalangan anak muda. Banyak yang beranggapan bahwa investasi hanya bisa dilakukan jika sudah memiliki uang dalam jumlah besar. Padahal, investasi justru bekerja paling efektif dalam jangka panjang. Semakin cepat kamu memulai, semakin besar potensi keuntungan yang bisa kamu raih berkat kekuatan compounding. Menunda investasi sama saja dengan menunda potensi pertumbuhan kekayaanmu.

Baca Juga  5 Mitos Keliru tentang Gen Z di Tempat Kerja yang Harus Diketahui

Faktanya, dengan perkembangan teknologi finansial saat ini, investasi bisa dimulai dengan modal yang sangat kecil, bahkan mulai dari puluhan ribu rupiah. Berbagai platform investasi juga menawarkan kemudahan dan pilihan instrumen yang beragam, sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu. Sebuah studi dari Universitas Indonesia menunjukkan bahwa individu yang memulai investasi di usia muda cenderung memiliki akumulasi kekayaan yang jauh lebih besar di masa depan dibandingkan mereka yang menunda. Jadi, jangan tunggu “nanti,” mulailah berinvestasi dari sekarang, sekecil apapun modalmu.

3. Terjebak Gaya Hidup Konsumtif dan FOMO (Fear of Missing Out)

Di era media sosial ini, sangat mudah untuk terjebak dalam gaya hidup konsumtif. Melihat teman-teman atau influencer memamerkan barang-barang mewah atau liburan ke tempat-tempat eksotis seringkali memicu keinginan untuk ikut-ikutan. Inilah yang disebut dengan FOMO atau fear of missing out. Padahal, seringkali pengeluaran-pengeluaran ini tidak sesuai dengan kemampuan finansial dan tidak memberikan nilai jangka panjang.

Baca Juga  Mau Pensiun Nyaman? Ini 5 Strategi Keuangan yang Wajib Kamu Tahu!

Orang yang cerdas secara finansial mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Mereka tidak mudah terpengaruh oleh tren sesaat dan lebih fokus pada tujuan keuangan jangka panjang mereka. Mereka memahami bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu datang dari barang-barang mahal atau pengakuan di media sosial. Mereka lebih memilih untuk mengalokasikan dana mereka untuk hal-hal yang benar-benar penting danInvestasi yang akan memberikan keuntungan di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *