Gaya Hidup

Kesalahan di Pagi Hari yang Bisa Merusak Harimu

×

Kesalahan di Pagi Hari yang Bisa Merusak Harimu

Sebarkan artikel ini
Kesalahan di Pagi Hari yang Bisa Merusak Harimu
Kesalahan di Pagi Hari yang Bisa Merusak Harimu (www.freepik.com)
  • Protein: Telur, yogurt Yunani, kacang-kacangan, daging tanpa lemak.
  • Karbohidrat Kompleks: Oatmeal, roti gandum utuh, buah-buahan.
  • Lemak Sehat: Alpukat, biji-bijian, minyak zaitun.

Sarapan tidak harus mewah atau ribet. Bahkan sarapan sederhana seperti oatmeal dengan buah dan kacang, atau telur rebus dengan roti gandum sudah cukup untuk memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh di pagi hari.

3. Minum Kopi Terlalu Dini: Energi Semu yang Menjerat

Kopi memang menjadi minuman favorit banyak orang untuk mengawali hari. Kafein dalam kopi dapat memberikan efek booster energi dan meningkatkan fokus. Namun, minum kopi terlalu dini, terutama saat perut kosong, justru dapat memberikan dampak negatif jangka panjang.

Pada pagi hari, tubuh secara alami memproduksi hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres. Kortisol berperan dalam membangunkan tubuh dan meningkatkan kewaspadaan. Kadar kortisol biasanya mencapai puncaknya antara pukul 8-9 pagi. Jika kamu minum kopi saat kadar kortisol sedang tinggi, kafein dapat berinteraksi dengan hormon kortisol, menyebabkan tubuh menjadi resisten terhadap kafein dalam jangka panjang. Akibatnya, kamu mungkin membutuhkan dosis kopi yang lebih tinggi untuk mendapatkan efek yang sama, dan efeknya pun tidak akan bertahan lama.

Baca Juga  Hati-Hati! Kesibukan Tanpa Produktivitas Hanya Buang Waktu

Selain itu, minum kopi saat perut kosong dapat meningkatkan asam lambung, memicu masalah pencernaan seperti maag dan acid reflux.

Waktu Terbaik Minum Kopi:

  • Tunda: Tunggu setidaknya 1-2 jam setelah bangun tidur sebelum minum kopi. Beri kesempatan tubuh untuk bangun secara alami dengan hormon kortisol terlebih dahulu.
  • Setelah Makan: Minum kopi setelah sarapan atau setelah makan siang untuk mengurangi risiko masalah pencernaan.
  • Batasi: Konsumsi kopi secukupnya, hindari minum kopi berlebihan, terutama di sore dan malam hari karena dapat mengganggu kualitas tidur.

Menikmati secangkir kopi di waktu yang tepat dapat memberikan manfaat energi dan fokus tanpa harus mengorbankan kesehatan jangka panjang.

4. Menunda Alarm (Snooze): Tidur Tambahan yang Tidak Berkualitas

Fitur snooze pada alarm memang terdengar menggoda, terutama saat kamu merasa masih sangat mengantuk di pagi hari. Namun, menunda alarm berulang kali justru dapat merusak siklus tidur dan membuatmu merasa lebih lelah sepanjang hari.

Baca Juga  Karier Fleksibel untuk Orang Tua, Kerja Santai Gaji Gede

Saat kamu menunda alarm, kamu memberi tubuh sinyal bahwa kamu akan kembali tidur. Tubuh pun memulai kembali siklus tidur baru. Namun, siklus tidur yang baru dimulai ini biasanya tidak lengkap dan terfragmentasi. Ketika alarm kembali berbunyi, kamu akan terbangun di tengah siklus tidur yang belum selesai, akibatnya kamu akan merasa lebih grogi, pusing, dan tidak segar, atau yang dikenal dengan istilah sleep inertia.

Dampak Negatif Snooze:

  • Sleep Inertia: Rasa grogi dan disorientasi setelah bangun tidur yang membuatmu sulit untuk memulai aktivitas dengan semangat.
  • Kualitas Tidur Menurun: Tidur tambahan yang terfragmentasi tidak memberikan manfaat istirahat yang optimal bagi tubuh.
  • Kebiasaan Buruk: Menunda alarm dapat menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan dan mengganggu rutinitas pagi yang sehat.
Baca Juga  Remaja Bagusnya Tidur Jam Berapa? Ini Waktu yang Paling Tepat!

Tips Mengatasi Kebiasaan Snooze:

  • Letakkan Alarm Jauh: Letakkan alarm di tempat yang jauh dari tempat tidur, sehingga kamu harus benar-benar bangun dan bergerak untuk mematikannya.
  • Cahaya Terang: Segera buka tirai jendela atau nyalakan lampu terang saat alarm berbunyi. Cahaya terang membantu menghentikan produksi melatonin (hormon tidur) dan membuatmu lebih cepat terbangun.
  • Motivasi Diri: Ingat tujuanmu bangun pagi dan manfaat yang akan kamu dapatkan jika bangun tepat waktu.

Bangun tepat waktu memang membutuhkan sedikit usaha di awal, namun manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan dengan tidur tambahan yang tidak berkualitas dari menunda alarm.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *