Privasi dan Ketertutupan yang Dianggap Menyendiri
Meskipun INFJ sangat peduli pada orang lain dan memiliki empati yang tinggi, mereka adalah introvert sejati. Mereka membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi ulang energi, merenung, dan memproses emosi mereka. Mereka cenderung selektif dalam memilih orang-orang yang mereka percayai untuk berbagi dunia batin mereka.
Sifat introvert dan kecenderungan untuk menjaga privasi ini terkadang disalahartikan sebagai sikap menyendiri, sombong, atau tidak tertarik untuk berinteraksi dengan orang lain. Orang lain mungkin merasa sulit untuk mendekati INFJ atau membangun hubungan yang dekat karena merasa ada tembok penghalang yang tidak terlihat.
Misalnya, dalam sebuah acara sosial, seorang INFJ mungkin akan terlihat lebih banyak diam dan mengamati dari kejauhan daripada terlibat dalam percakapan yang ramai. Mereka mungkin lebih memilih untuk berbicara secara mendalam dengan satu atau dua orang yang mereka kenal dekat daripada berinteraksi dengan banyak orang secara dangkal. Sikap ini mungkin dianggap kurang ramah atau tidak sosial oleh orang lain.
Sensitivitas Terhadap Konflik yang Dianggap Menghindar
INFJ adalah individu yang sangat sensitif terhadap konflik dan ketidakharmonisan. Mereka secara alami menghindari konfrontasi dan lebih memilih untuk menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis. Mereka cenderung memendam perasaan tidak nyaman atau masalah daripada mengungkapkannya secara langsung jika khawatir akan menimbulkan konflik.
Namun, kecenderungan untuk menghindari konflik ini terkadang disalahartikan sebagai sikap lemah, tidak tegas, atau tidak mampu menghadapi masalah secara langsung. Orang lain mungkin merasa frustasi dengan INFJ yang terlihat pasif atau mengalah dalam situasi yang membutuhkan ketegasan atau konfrontasi.
Sebagai contoh, dalam sebuah diskusi yang memanas, seorang INFJ mungkin akan cenderung diam atau mengalah daripada mempertahankan pendapatnya jika merasa diskusi tersebut akan berubah menjadi pertengkaran. Mereka mungkin lebih memilih untuk mengalah demi menjaga kedamaian, meskipun sebenarnya mereka memiliki pendapat yang kuat dan berbeda. Sikap ini mungkin dianggap kurang berani atau tidak memiliki prinsip oleh orang lain.
Kecenderungan Perfeksionis yang Melelahkan
Perfeksionisme adalah sisi lain dari standar tinggi yang dimiliki INFJ. Mereka memiliki dorongan yang kuat untuk melakukan segala sesuatu dengan sempurna, tanpa cela, dan sesuai dengan visi ideal mereka. Mereka bekerja keras, teliti, dan tidak mudah puas dengan hasil yang biasa-biasa saja.
Meskipun perfeksionisme dapat mendorong INFJ untuk mencapai prestasi yang luar biasa, kecenderungan ini juga bisa menjadi sumber stres dan kelelahan, baik bagi diri mereka sendiri maupun orang-orang di sekitar mereka. Orang lain mungkin merasa kewalahan atau terbebani dengan tuntutan perfeksionisme INFJ yang tidak ada habisnya.
Misalnya, dalam mengerjakan sebuah laporan, seorang INFJ mungkin akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk memastikan setiap detailnya sempurna, mulai dari tata bahasa, format, hingga pemilihan kata. Mereka mungkin akan merevisi laporan tersebut berkali-kali hingga benar-benar puas dengan hasilnya. Proses yang panjang dan melelahkan ini mungkin dianggap tidak efisien atau berlebihan oleh orang lain.
Misterius dan Sulit Dipahami yang Membuat Frustasi
Pada akhirnya, mungkin salah satu alasan utama mengapa beberapa orang tidak menyukai INFJ adalah karena mereka merasa kesulitan untuk benar-benar memahami INFJ. Dunia batin INFJ yang kompleks, kombinasi antara intuisi yang abstrak dan perasaan yang mendalam, serta kecenderungan untuk menjaga privasi, dapat membuat INFJ terlihat misterius dan sulit ditebak.
Orang lain mungkin merasa frustasi karena tidak dapat “membaca” INFJ dengan mudah atau merasa tidak tahu apa yang sebenarnya dipikirkan dan dirasakan oleh INFJ. Ketidakmampuan untuk memahami ini dapat menimbulkan rasa curiga, ketidaknyamanan, atau bahkan penolakan.
Sebagai contoh, ketika seorang INFJ memberikan respons yang ambigu atau tidak langsung terhadap sebuah pertanyaan, orang lain mungkin merasa bingung atau merasa INFJ sedang menyembunyikan sesuatu. Ketidakjelasan ini dapat menciptakan jarak dan menghambat terbentuknya hubungan yang transparan dan terbuka.