Hubungan

7 Alasan Anak Dewasa Menjaga Jarak dari Orang Tua

×

7 Alasan Anak Dewasa Menjaga Jarak dari Orang Tua

Sebarkan artikel ini
7 Alasan Anak Dewasa Menjaga Jarak dari Orang Tua
7 Alasan Anak Dewasa Menjaga Jarak dari Orang Tua (www.freepik.com)

4. Kurangnya Batasan yang Jelas dan Dihormati

Dalam hubungan yang sehat, batasan yang jelas dan saling dihormati adalah hal yang esensial. Batasan ini mencakup batasan fisik, emosional, dan psikologis. Namun, dalam beberapa keluarga, batasan ini seringkali kabur atau bahkan dilanggar secara terus menerus. Orang tua mungkin terlalu ikut campur dalam urusan pribadi anak dewasa, sulit menghargai privasi, atau tidak memahami konsep ruang pribadi anak mereka yang sudah dewasa.

Pelanggaran batasan ini dapat membuat anak dewasa merasa tercekik, tidak memiliki kendali atas hidup mereka sendiri, dan merasa identitas diri mereka tidak dihargai. Mereka mungkin merasa orang tua tidak memperlakukan mereka sebagai individu dewasa yang mandiri, melainkan masih sebagai anak kecil yang harus selalu diatur dan dikontrol.

Keinginan untuk menjaga jarak dalam situasi ini muncul sebagai upaya anak dewasa untuk menegakkan batasan yang selama ini dilanggar. Mereka ingin memiliki ruang untuk bernapas, membuat keputusan sendiri, dan membangun hidup mereka sendiri tanpa campur tangan yang berlebihan dari orang tua. Menjaga jarak menjadi cara untuk melindungi otonomi dan kemandirian mereka sebagai individu dewasa.

Baca Juga  Sering Salah Paham? Bisa Jadi Ini Tanda Kamu di Spektrum Autisme!

5. Ekspektasi yang Tidak Realistis dan Beban Tanggung Jawab Berlebihan

Orang tua tentu memiliki harapan terhadap anak-anak mereka. Namun, harapan yang tidak realistis dan dibebankan secara berlebihan dapat menjadi sumber tekanan dan stres bagi anak dewasa. Ekspektasi yang tidak realistis ini bisa berupa tuntutan untuk selalu sukses dalam karier, menikah di usia tertentu, atau memenuhi standar hidup yang ditetapkan oleh orang tua.

Selain itu, beberapa anak dewasa mungkin merasa terbebani dengan tanggung jawab yang berlebihan terhadap orang tua, terutama jika orang tua mengalami masalah kesehatan, finansial, atau emosional. Mereka mungkin merasa harus selalu hadir untuk membantu, mengurus, dan bahkan menjadi ‘orang tua’ bagi orang tua mereka sendiri.

Baca Juga  5 Taktik Licik Narsisis untuk Mengendalikan Korban, Apakah Kamu Salah Satunya?

Beban ekspektasi dan tanggung jawab yang berlebihan ini dapat membuat anak dewasa merasa kelelahan secara mental dan emosional. Mereka mungkin merasa tidak memiliki ruang untuk fokus pada diri sendiri, mengejar impian mereka, atau sekadar menikmati hidup sebagai orang dewasa yang mandiri. Menjaga jarak dalam situasi ini bisa menjadi cara untuk mengurangi tekanan dan mendapatkan kembali kendali atas hidup mereka.

6. Proses Pendewasaan dan Pencarian Identitas Diri

Proses pendewasaan adalah perjalanan panjang yang melibatkan pencarian identitas diri dan penemuan jati diri. Dalam proses ini, anak dewasa perlu ruang dan waktu untuk mengeksplorasi diri, nilai-nilai, minat, dan tujuan hidup mereka sendiri. Terkadang, proses ini mengharuskan mereka untuk sedikit menjauh dari keluarga, termasuk orang tua, untuk mendapatkan perspektif yang lebih jernih dan fokus pada diri sendiri.

Baca Juga  Bukan Cuma Green Flags! Ini 7 Kebiasaan Pasangan Harmonis yang Jarang Diketahui

Menjauh bukan berarti melupakan atau tidak peduli pada orang tua. Lebih tepatnya, ini adalah langkah yang perlu diambil anak dewasa untuk menegaskan kemandirian dan individualitas mereka. Mereka perlu membuktikan pada diri sendiri bahwa mereka mampu berdiri di atas kaki sendiri, membuat keputusan sendiri, dan membangun hidup mereka sendiri sesuai dengan nilai dan keyakinan mereka.

Proses pendewasaan ini adalah fase yang alami dan penting dalam perkembangan setiap individu. Orang tua perlu memahami dan mendukung proses ini, meskipun mungkin terasa sulit atau menyakitkan pada awalnya. Memberikan ruang dan kepercayaan pada anak dewasa untuk menemukan jalan mereka sendiri adalah bentuk cinta dan dukungan yang paling berharga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *