Contoh Profesi dengan Gaji Tinggi yang Sepi Peminat
Agar lebih konkret, berikut adalah beberapa contoh profesi yang dikenal memiliki gaji tinggi namun kurang diminati oleh banyak orang:
-
Aktuaris: Profesi ini berkaitan dengan analisis risiko keuangan dan statistik untuk industri asuransi, keuangan, dan konsultasi. Aktuaris berperan penting dalam menghitung probabilitas kejadian masa depan dan dampaknya secara finansial. Gaji seorang aktuaris bisa sangat tinggi, namun profesi ini membutuhkan kemampuan matematika dan statistika yang kuat, serta sertifikasi profesional yang sulit didapatkan. Menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS), median gaji tahunan untuk aktuaris pada Mei 2023 adalah sekitar $119,860, atau sekitar 1,8 miliar Rupiah per tahun. Namun, banyak yang menganggap pekerjaan ini terlalu teknis dan kurang interaksi sosial.
-
Insinyur Perminyakan: Di negara-negara penghasil minyak, insinyur perminyakan merupakan salah satu profesi dengan bayaran tertinggi. Mereka bertanggung jawab untuk merancang metode ekstraksi minyak dan gas yang efisien dan aman. Profesi ini menuntut pemahaman mendalam tentang geologi, teknik perminyakan, dan manajemen proyek. Meskipun gajinya menggiurkan, pekerjaan ini seringkali melibatkan risiko tinggi, harus bekerja di lokasi terpencil, dan menghadapi fluktuasi harga minyak dunia. Data dari Salary.com menunjukkan bahwa gaji rata-rata insinyur perminyakan di AS per Oktober 2023 adalah sekitar $154,823, atau sekitar 2,4 miliar Rupiah per tahun. Namun, isu lingkungan dan masa depan energi terbarukan turut mempengaruhi minat generasi muda pada profesi ini.
-
Ahli Epidemiologi: Terutama setelah pandemi COVID-19, peran ahli epidemiologi semakin disorot. Mereka adalah ilmuwan yang mempelajari pola penyebaran penyakit dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ahli epidemiologi berperan penting dalam merancang strategi pencegahan dan pengendalian penyakit menular. Profesi ini membutuhkan keahlian di bidang biologi, statistika, dan kesehatan masyarakat. Meskipun kontribusinya sangat besar bagi kesehatan masyarakat, profesi ini mungkin kurang populer karena kurangnya pemahaman masyarakat umum tentang peran dan fungsi epidemiologi, serta tekanan kerja yang tinggi terutama saat terjadi wabah. Menurut BLS, median gaji tahunan untuk ahli epidemiologi pada Mei 2023 adalah sekitar $85,550, atau sekitar 1,3 miliar Rupiah per tahun.
Keuntungan Tersembunyi di Balik Profesi Sepi Peminat
Meskipun profesi-profesi sepi peminat ini memiliki tantangan dan stigma tertentu, sebenarnya ada banyak keuntungan tersembunyi yang bisa didapatkan jika Anda berani mengambil jalan yang berbeda.
Tingkat Persaingan yang Lebih Rendah
data-sourcepos=”43:1-43:645″>Salah satu keuntungan paling jelas dari profesi sepi peminat adalah tingkat persaingan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan profesi-profesi populer lainnya. Jika Anda memilih profesi yang banyak diminati, Anda harus bersaing dengan ribuan atau bahkan jutaan kandidat lain untuk mendapatkan pekerjaan impian. Namun, jika Anda memilih profesi sepi peminat, peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan dan berkembang karier akan jauh lebih besar. Perusahaan akan lebih kesulitan mencari kandidat yang memenuhi kualifikasi, sehingga mereka cenderung memberikan kompensasi yang lebih menarik dan kesempatan pengembangan karier yang lebih cepat.
Peluang untuk Menjadi Ahli yang Langka dan Dicari
Profesi sepi peminat seringkali membutuhkan keahlian khusus yang tidak semua orang miliki. Jika Anda berhasil menguasai keahlian ini, Anda akan menjadi ahli yang langka dan sangat dicari di pasar kerja. Perusahaan akan rela membayar mahal untuk mendapatkan keahlian Anda, karena mereka tahu bahwa tidak mudah menemukan orang lain yang memiliki kemampuan yang sama. Menjadi ahli di bidang yang langka juga akan memberikan Anda kepuasan tersendiri, karena Anda tahu bahwa Anda memiliki kontribusi yang unik dan berharga bagi masyarakat.