3. Egois dan Terlalu Fokus pada Diri Sendiri: Pertemanan yang Tidak Seimbang
Pertemanan yang sehat adalah pertemanan yang seimbang. Ada timbal balik, ada saling memberi dan menerima, ada saling peduli dan memperhatikan. Namun, bagaimana jika salah satu pihak terlalu egois dan hanya fokus pada diri sendiri? Misalnya, selalu ingin menjadi pusat perhatian, selalu membicarakan tentang dirinya sendiri tanpa mau mendengarkan cerita teman, atau selalu meminta bantuan tanpa pernah mau membalasnya.
Sikap egois dan terlalu fokus pada diri sendiri akan membuat temanmu merasa tidak dihargai dan tidak diperhatikan. Ia akan merasa bahwa kamu hanya memanfaatkannya untuk kepentinganmu sendiri dan tidak benar-benar peduli dengan dirinya. Pertemanan yang tadinya harmonis, bisa berubah menjadi hubungan yang tidak sehat dan tidak seimbang. Lama-kelamaan, temanmu akan merasa lelah dan memilih untuk mencari teman lain yang lebih peduli dan perhatian.
Psikolog klinis Dr. Irene Levine, dalam bukunya “Best Friends Forever: Surviving a Breakup with Your Best Friend,” menjelaskan bahwa keegoisan adalah salah satu penyebab utama putusnya pertemanan. Dr. Levine menekankan pentingnya empati dan kemampuan untuk melihat perspektif orang lain dalam menjaga pertemanan. Oleh karena itu, belajarlah untuk lebih peduli dan perhatian kepada temanmu. Dengarkan ceritanya, berikan dukungan saat ia membutuhkannya, dan jangan selalu memaksakan kehendakmu sendiri.
4. Tukang Kritik dan Penghakiman: Membunuh Semangat dan Kepercayaan Diri Teman
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Sebagai teman yang baik, kita seharusnya memberikan dukungan dan semangat, bukan justru mengkritik dan menghakimi. Namun, ada sebagian orang yang justru hobinya mengkritik dan menghakimi teman sendiri. Setiap kali teman melakukan kesalahan, ia langsung mencemooh, merendahkan, atau bahkan mempermalukannya di depan umum.
Kebiasaan mengkritik dan menghakimi akan membuat temanmu merasa tidak nyaman dan tidak aman di dekatmu. Ia akan merasa bahwa kamu selalu mencari-cari kesalahannya dan tidak pernah menghargai usahanya. Pertemanan yang tadinya hangat dan akrab, bisa berubah menjadi hubungan yang penuh tekanan dan ketakutan. Lama-kelamaan, temanmu akan merasa tidak tahan dan memilih untuk menjauh darimu.
Penelitian dari Universitas Michigan menunjukkan bahwa kritik yang berlebihan dapat menurunkan motivasi dan kepercayaan diri seseorang. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa lingkungan yang penuh kritik dapat memicu stres dan kecemasan. Oleh karena itu, hindarilah kebiasaan mengkritik dan menghakimi temanmu. Berikan dukungan dan semangat, serta bantu ia untuk belajar dari kesalahannya. Ingatlah, teman yang baik adalah teman yang selalu ada untuk mendukung, bukan untuk menjatuhkan.
5. Negatif dan Pesimis: Menularkan Energi Buruk dalam Pertemanan
Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidup. Sebagai teman yang baik, kita seharusnya saling memberikan semangat dan dukungan agar bisa melewati masa-masa sulit tersebut. Namun, ada sebagian orang yang justru selalu bersikap negatif dan pesimis. Setiap kali bertemu teman, ia selalu mengeluh, meratapi nasib, atau bahkan menyebarkan energi negatif kepada teman-temannya.
Sikap negatif dan pesimis lama-kelamaan akan menularkan energi buruk kepada temanmu. Awalnya mungkin ia akan mencoba untuk memberikan semangat dan menghiburmu, namun jika kebiasaan ini terus berulang, kesabarannya pasti akan habis. Ia akan merasa lelah dan terkuras energi setiap kali berinteraksi denganmu. Pertemanan yang tadinya menyenangkan, bisa berubah menjadi beban dan sumber stres. Lama-kelamaan, temanmu akan merasa tidak tahan dan memilih untuk menjauh darimu.
Psikolog positif, Shawn Achor, dalam bukunya “The Happiness Advantage,” menjelaskan bahwa emosi negatif dapat menular seperti virus. Achor menekankan pentingnya lingkungan yang positif dan suportif dalam meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang. Oleh karena itu, berusahalah untuk selalu bersikap positif dan optimis. Sebarkan energi positif kepada teman-temanmu, dan jadilah sumber inspirasi bagi mereka. Ingatlah, teman yang baik adalah teman yang bisa membuatmu merasa lebih baik, bukan justru sebaliknya.