Gaya HidupKeuangan

Banyak yang Bangkrut Gara-Gara 11 Pengeluaran Bodoh Ini!

×

Banyak yang Bangkrut Gara-Gara 11 Pengeluaran Bodoh Ini!

Sebarkan artikel ini
Banyak yang Bangkrut Gara-Gara 11 Pengeluaran Bodoh Ini!
Banyak yang Bangkrut Gara-Gara 11 Pengeluaran Bodoh Ini! (www.freepik.com)

4. Belanja Impulsif: Emosi Sesat, Dompet Berteriak

Pernahkah kamu masuk ke mal atau e-commerce hanya untuk “cuci mata”, tapi malah pulang membawa barang belanjaan yang tidak direncanakan? Jika iya, kamu tidak sendirian. Belanja impulsif adalah musuh utama keuangan yang sehat.

Dorongan emosional sesaat untuk membeli barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan bisa membuat dompet kita jebol tanpa terasa. Faktanya, studi menunjukkan bahwa belanja impulsif menyumbang hingga 40% dari total pengeluaran konsumen. Barang-barang yang dibeli secara impulsif seringkali berakhir menumpuk di lemari atau bahkan tidak pernah digunakan sama sekali.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Pertama, buatlah daftar belanja dan patuhi. Sebelum pergi berbelanja, buat daftar barang yang benar-benar kamu butuhkan. Usahakan untuk hanya membeli barang-barang yang ada dalam daftar.

Kedua, terapkan aturan 24 jam. Jika kamu tergoda untuk membeli barang yang tidak direncanakan, tunda dulu selama 24 jam. Dalam waktu tersebut, pikirkan kembali apakah kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut atau hanya sekadar keinginan sesaat. Ketiga, hindari berbelanja saat emosi negatif. Saat sedang stres, sedih, atau bosan, hindari pergi berbelanja sebagai pelarian.

Baca Juga  Diam-diam Banyak Orang Justru Sukses Setelah Di-PHK, Apa Rahasia Mereka?

Cari kegiatan alternatif yang lebih positif seperti olahraga, membaca buku, atau bertemu teman. Dengan menerapkan tips-tips ini, kamu bisa mengendalikan dorongan belanja impulsif dan menjaga keuangan tetap stabil.

5. Nongkrong di Tempat Mahal: Gaya Selangit, Kantong Menipis

Nongkrong di kafe atau bar mewah memang bisa meningkatkan gengsi dan memberikan pengalaman yang menyenangkan. Namun, jika kebiasaan ini terlalu sering dilakukan, dampaknya bisa signifikan pada kondisi keuanganmu.

Harga makanan dan minuman di tempat-tempat hits biasanya jauh lebih mahal dibandingkan tempat biasa, bahkan untuk menu yang sama. Faktanya, sekali nongkrong di tempat mahal, kita bisa menghabiskan ratusan ribu hingga jutaan rupiah, terutama jika memesan makanan dan minuman khas atau impor. Jika frekuensinya sering, pengeluaran ini bisa sangat memberatkan.

Baca Juga  Skor Kredit Buruk? Begini Cara Ampuh Agar KPR Rumah Tidak Ditolak!

Untuk mengatasinya, ada beberapa solusi yang bisa kamu terapkan. Pertama, pilihlah tempat nongkrong yang lebih terjangkau. Ada banyak tempat nongkrong asyik dengan harga yang lebih ramah di kantong.

Warung kopi lokal, food court, atau taman kota bisa menjadi alternatif yang menyenangkan. Kedua, kurangi frekuensi nongkrong mahal. Jadikan nongkrong di tempat mahal sebagai hadiah sesekali, bukan rutinitas mingguan. Ketiga, jika ingin tetap nongkrong di tempat mahal, ajak teman-temanmu untuk patungan atau berbagi makanan dan minuman agar lebih hemat. Dengan menerapkan solusi-solusi ini, kamu tetap bisa menikmati waktu nongkrong tanpa menguras dompetmu.

6. Upgrade Gadget Setiap Tahun: Teknologi Cepat Berubah, Dompet Cepat Kosong

Industri gadget memang berkembang sangat pesat, seolah tak pernah berhenti menghadirkan inovasi terbaru. Setiap tahun, kita disuguhkan dengan model smartphone, laptop, atau wearable device yang lebih canggih dan menarik. Tentu saja, godaan untuk selalu memperbarui gadget dengan model terbaru sangatlah besar, namun tahukah kamu bahwa kebiasaan ini sebenarnya sangat boros?

Baca Juga  10 Sikap Ini Bisa Bikin Sahabat Pergi Selamanya

Harga gadget terbaru, bahkan untuk model entry-level, seringkali sangat mahal. Selain itu, nilai jual gadget cenderung turun drastis dalam waktu singkat. Artinya, setiap kali kamu memperbarui gadget setiap tahun, kamu sebenarnya membuang-buang uang untuk sesuatu yang mungkin tidak terlalu mendesak.

Lalu, bagaimana cara menyiasatinya? Pertama, gunakan gadget yang kamu miliki hingga benar-benar rusak atau tidak layak pakai lagi. Manfaatkan setiap fitur dan kemampuan gadgetmu semaksimal mungkin sebelum memutuskan untuk menggantinya.

Kedua, jika memang membutuhkan gadget baru, pertimbangkan untuk membeli gadget second atau refurbished. Gadget-gadget ini biasanya memiliki kualitas yang masih bagus dengan harga yang lebih terjangkau. Ketiga, prioritaskan fungsi dibandingkan gengsi.

Pilihlah gadget yang sesuai dengan kebutuhanmu, bukan hanya karena model terbaru atau merek terkenal. Dengan begitu, kamu bisa menghemat pengeluaran dan menggunakan uangmu untuk hal-hal yang lebih penting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *