Hubungan

Pikirkan 7 Hal Ini Sebelum Balikan dengan Mantan

×

Pikirkan 7 Hal Ini Sebelum Balikan dengan Mantan

Sebarkan artikel ini
Pikirkan 7 Hal Ini Sebelum Balikan dengan Mantan
Pikirkan 7 Hal Ini Sebelum Balikan dengan Mantan (www.freepik.com)

perisainews.com – Balikan dengan mantan, sebuah frasa yang mungkin pernah terlintas di benak sebagian besar orang yang pernah merasakan pahitnya putus cinta. Ada semacam daya tarik nostalgia, harapan akan “memperbaiki kesalahan,” atau mungkin sekadar rasa nyaman karena sudah mengenal satu sama lain. Namun, kenyataannya, seringkali balikan dengan mantan justru berakhir dengan kegagalan yang lebih menyakitkan. Mengapa ini bisa terjadi? Mari kita bedah 7 alasan utama mengapa orang seringkali gagal untuk kedua kalinya setelah memutuskan untuk rujuk dengan mantan.

1. Masalah Utama di Awal Hubungan Tidak Pernah Benar-Benar Selesai

Ini adalah alasan klasik dan paling sering terjadi. Ketika Anda dan mantan memutuskan untuk berpisah di awal, pasti ada akar masalahnya. Mungkin itu perbedaan prinsip, masalah komunikasi, ketidakpercayaan, atau bahkan kehadiran orang ketiga. Nah, seringkali ketika memutuskan untuk balikan, masalah-masalah ini hanya “dikesampingkan” sementara, bukan benar-benar diselesaikan secara mendalam.

Bayangkan Anda dan mantan putus karena masalah komunikasi yang buruk. Ketika balikan, euforia cinta lama mungkin membuat masalah ini terlupakan untuk sementara waktu. Namun, pola komunikasi yang tidak sehat itu akan muncul kembali, cepat atau lambat. Pertengkaran dengan pola yang sama, kesalahpahaman yang berulang, dan akhirnya, rasa frustrasi yang menumpuk. Siklus ini akan terus berputar sampai salah satu atau keduanya merasa lelah dan menyerah.

Intinya, balikan tanpa menyelesaikan akar masalah ibarat membangun rumah di atas fondasi yang retak. Sekilas mungkin terlihat kokoh, tapi keretakan di fondasi akan terus melebar dan akhirnya meruntuhkan bangunan tersebut.

2. Harapan yang Tidak Realistis dan Berlebihan

Ketika memutuskan untuk balikan, seringkali kita terjebak dalam harapan yang terlalu tinggi dan tidak realistis. Kita berharap mantan sudah berubah total, semua kesalahan di masa lalu akan terhapus begitu saja, dan hubungan kali ini akan menjadi “sempurna” seperti yang kita impikan.

Baca Juga  Hal yang Tidak Akan Dilakukan Wanita Baik dalam Hubungan dengan Seseorang yang Dicintainya

Padahal, perubahan yang signifikan dalam diri seseorang membutuhkan waktu dan usaha yang besar. Mantan Anda mungkin saja sudah berusaha untuk berubah, tetapi perubahan itu tidak akan terjadi secara instan dalam semalam. Begitu juga dengan Anda. Kita semua punya kecenderungan untuk kembali ke pola lama, terutama di bawah tekanan atau saat menghadapi masalah.

Harapan yang tidak realistis ini bisa menjadi bumerang. Ketika kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasi, kekecewaan akan muncul. Kita mulai mempertanyakan apakah mantan benar-benar berubah, apakah kita salah mengambil keputusan untuk balikan, dan akhirnya, rasa percaya diri dalam hubungan pun terkikis.

3. Nostalgia Semu dan Kenangan yang Dipoles

Efek nostalgia memang sangat kuat, terutama dalam urusan cinta. Kenangan indah bersama mantan cenderung lebih mudah diingat dan dibesar-besarkan, sementara kenangan buruk atau menyakitkan seringkali dipendam atau dilupakan. Inilah yang membuat banyak orang terjebak dalam “nostalgia semu” ketika mempertimbangkan untuk balikan.

Baca Juga  Persahabatan Satu Arah? Saatnya Berhenti Mengemis!

Kita mungkin hanya mengingat saat-saat romantis, liburan menyenangkan, atau dukungan yang pernah diberikan mantan. Kita lupa akan pertengkaran hebat, rasa kecewa yang mendalam, atau ketidakcocokan yang menjadi alasan utama putus dulu. Kenangan yang dipoles ini menciptakan ilusi bahwa hubungan di masa lalu jauh lebih baik dari kenyataannya.

Ketika balikan berdasarkan nostalgia semu, kita akan kecewa saat menyadari bahwa kenyataan tidak seindah kenangan. Masalah-masalah lama kembali muncul, dan kita harus menghadapi kenyataan bahwa mantan tidak “sesempurna” yang kita bayangkan dalam ingatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *