BisnisKarir

12 Pekerjaan Ini Bakal Lenyap karena AI dan Otomatisasi

×

12 Pekerjaan Ini Bakal Lenyap karena AI dan Otomatisasi

Sebarkan artikel ini
12 Pekerjaan Ini Bakal Lenyap karena AI dan Otomatisasi
12 Pekerjaan Ini Bakal Lenyap karena AI dan Otomatisasi (www.freepik.com)

perisainews.com – Bayangkan, Anda bekerja di sebuah profesi yang dianggap bergengsi, dengan gaji yang membuat banyak orang iri. Namun, di balik itu, ada bayang-bayang ancaman kepunahan yang menghantui. Kedengarannya seperti plot film distopia, bukan? Tapi, inilah realitas yang mungkin terjadi di eraTransformasi industri ini. Beberapa profesi yang dulunya dielu-elukan, kini terancam digantikan oleh teknologi atau perubahan zaman.

Mengapa Profesi Bergengsi Bisa Menghilang?

Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami mengapa fenomena ini bisa terjadi. Ada beberapa faktor utama yang memicu perubahan lanskap pekerjaan:

  1. Otomatisasi dan Kecerdasan Buatan (AI): Mesin dan program komputer semakin pintar dan mampu melakukan tugas-tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan manusia.
  2. Perubahan Kebutuhan Pasar: Keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja terus berubah. Beberapa keterampilan menjadi kurang relevan, sementara keterampilan baru muncul dan menjadi sangat dicari.
  3. Globalisasi dan Outsourcing: Pekerjaan tertentu bisa dilakukan dari mana saja di dunia, seringkali dengan biaya yang lebih rendah. Ini memicu persaingan global yang semakin ketat.
  4. Pergeseran Demografi dan Sosial: Perubahan populasi dan nilai-nilai sosial juga mempengaruhi jenis pekerjaan yang diminati dan dibutuhkan.
Baca Juga  Pekerjaan yang Akan Diambil Alih AI, Apakah Karirmu Aman?

12 Profesi Bergengsi yang Terancam Punah

data-sourcepos=”18:1-18:129″>Sekarang, mari kita lihat 12 profesi bergengsi yang diprediksi bisa menghilang atau mengalami perubahan signifikan di masa depan:

1. Akuntan dan Auditor

Profesi akuntan dan auditor memang masih dianggap bergengsi dan menawarkan gaji yang menarik. Tapi, jangan kaget kalau di masa depan, peran mereka banyak tergantikan oleh software akuntansi dan sistem audit berbasis AI. Tugas-tugas rutin seperti pembukuan, rekonsiliasi bank, hingga audit laporan keuangan sederhana, bisa diotomatisasi dengan mudah. Akuntan masa depan mungkin akan lebih fokus pada analisis data keuangan yang kompleks, perencanaan strategis, dan konsultasi bisnis.

2. Agen Perjalanan

Dulu, agen perjalanan adalah andalan saat orang ingin merencanakan liburan atau perjalanan bisnis. Tapi sekarang? Dengan mudahnya kita bisa memesan tiket pesawat, hotel, atau paket wisata secara online. Platform e-commerce perjalanan dan aplikasi ponsel pintar telah mengambil alih banyak fungsi agen perjalanan tradisional. Agen perjalanan yang bertahan adalah mereka yang mampu memberikan layanan personalisasi tingkat tinggi, pengalaman perjalanan yang unik, atau fokus pada niche market tertentu.

Baca Juga  Perusahaan Wajib Lapor WLKP Online? Jangan Sampai Kena Sanksi!

3. Teller Bank

Seiring dengan perkembangan mobile banking dan transaksi digital, peran teller bank semakin tergerus. Kita lebih sering transfer uang, bayar tagihan, atau cek saldo lewat aplikasi di ponsel, tanpa perlu datang ke bank. Jumlah kantor cabang bank pun semakin berkurang. Teller bank di masa depan mungkin akan lebih fokus pada layanan pelanggan yang lebih kompleks, konsultasi keuangan, atau membantu nasabah yang kurang familiar dengan teknologi.

4. Kasir

Coba perhatikan supermarket atau toko swalayan sekarang. Semakin banyak self-checkout counter yang menggantikan kasir manusia. Di beberapa negara maju, bahkan sudah ada toko tanpa kasir sama sekali. Teknologi pembayaran digital dan otomatisasi point-of-sale (POS) terus berkembang. Profesi kasir, terutama untuk tugas-tugas yang sederhana, sangat mungkin tergantikan oleh mesin.

Baca Juga  Pensiun Dini: Mewah di Usia Muda, Sepi di Hari Tua?

5. Juru Ketik dan Staf Entri Data

Di era digital ini, kebutuhan akan juru ketik dan staf entri data semakin menurun. Teknologi voice-to-text memungkinkan kita mengubah suara menjadi tulisan dengan cepat dan akurat. Optical Character Recognition (OCR) memudahkan konversi dokumen fisik menjadi data digital. Pekerjaan yang melibatkan input data manual dan pengetikan berulang sangat rentan terhadap otomatisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *