KomunikasiPengembangan Diri

10 Kesalahan Komunikasi yang Bikin Orang Ogah Dengerin Kamu

×

10 Kesalahan Komunikasi yang Bikin Orang Ogah Dengerin Kamu

Sebarkan artikel ini
10 Kesalahan Komunikasi yang Bikin Orang Ogah Dengerin Kamu
10 Kesalahan Komunikasi yang Bikin Orang Ogah Dengerin Kamu (www.freepik.com)
  • Menghindari kontak mata: Kontak mata yang minim atau tidak konsisten bisa diartikan sebagai rasa tidak percaya diri, tidak jujur, atau tidak tertarik pada percakapan.
  • Postur tubuh tertutup: Melipat tangan di dada, membungkuk, atau menyilangkan kaki dapat menciptakan kesan defensif, tidak ramah, atau tidak terbuka terhadap ide baru.
  • Gelisah dan memainkan benda: Terus-menerus memainkan rambut, mengetuk-ngetuk jari, atau menggoyangkan kaki menunjukkan kegugupan, kecemasan, atau kurangnya persiapan.
  • Ekspresi wajah datar atau tidak sesuai: Wajah yang tanpa ekspresi atau ekspresi yang tidak cocok dengan konteks pembicaraan (misalnya, tertawa saat menyampaikan berita sedih) dapat membuat Anda terlihat tidak peka atau tidak autentik.
  • Terlalu banyak gerakan: Gerakan tangan yang berlebihan atau tidak terkontrol bisa mengganggu dan membuat Anda terlihat gugup atau tidak profesional.

Cara Memperbaiki:

  • Latihan kesadaran diri: Perhatikan bahasa tubuh Anda sendiri saat berbicara. Rekam diri Anda saat berbicara atau minta umpan balik dari teman atau kolega tepercaya.
  • Kontak mata yang tepat: Latih kontak mata yang alami dan nyaman. Tatap mata lawan bicara selama beberapa detik, lalu alihkan pandangan sesaat, dan kembali menatap.
  • Postur tubuh terbuka dan tegak: Berdiri atau duduk tegak dengan bahu rileks. Biarkan tangan Anda berada di sisi tubuh atau gunakan gestur yang alami dan terkontrol saat berbicara.
  • Ekspresi wajah yang sesuai: Sesuaikan ekspresi wajah Anda dengan emosi yang ingin Anda sampaikan. Tersenyumlah dengan tulus saat menyampaikan pesan positif, dan tunjukkan empati saat membahas topik yang sensitif.
  • Gerakan yang terkontrol: Gunakan gerakan tangan untuk menekankan poin-poin penting atau menambahkan ilustrasi pada perkataan Anda, tetapi hindari gerakan yang berlebihan atau tidak perlu.
Baca Juga  Anak-Anak Diam-Diam Mengajari Kita Hal Paling Penting dalam Hidup!

Dengan menguasai bahasa tubuh yang positif, Anda akan terlihat lebih percaya diri, kompeten, dan dapat dipercaya. Ini akan sangat membantu dalam membangun kesan positif dan memperkuat pesan yang ingin Anda sampaikan.

3. Berbicara Terlalu Cepat atau Terlalu Lambat: Irama Bicara yang Tidak Menyenangkan

Kecepatan bicara juga merupakan faktor penting dalam komunikasi yang efektif. Berbicara terlalu cepat dapat membuat pendengar kesulitan memahami pesan Anda, sementara berbicara terlalu lambat bisa membuat mereka bosan atau kehilangan minat. Irama bicara yang tidak menyenangkan dapat mengurangi dampak pesan Anda dan membuat Anda terlihat kurang kompeten.

Akibat dari irama bicara yang tidak tepat:

  • Berbicara terlalu cepat: Membuat pendengar kewalahan, sulit mencerna informasi, dan akhirnya kehilangan fokus. Anda mungkin terdengar gugup, terburu-buru, atau tidak yakin dengan apa yang Anda katakan.
  • Berbicara terlalu lambat: Membuat pendengar bosan, tidak sabar, dan merasa waktu berjalan lambat. Anda mungkin terdengar tidak antusias, kurang bersemangat, atau bahkan kurang cerdas.
  • Monoton: Irama bicara yang datar dan tanpa variasi membuat percakapan menjadi membosankan dan sulit diikuti. Pendengar cenderung kehilangan minat dan tidak termotivasi untuk mendengarkan lebih lanjut.
Baca Juga  Berurusan dengan Rekan Kerja Narsistik? Begini Cara Bertahan Tanpa Drama

Cara Memperbaiki:

  • Rekam dan evaluasi: Rekam diri Anda saat berbicara dan dengarkan kembali. Perhatikan kecepatan bicara Anda. Apakah terlalu cepat, terlalu lambat, atau monoton?
  • Latih variasi irama: Latih berbicara dengan kecepatan yang berbeda-beda. Cobalah membaca teks dengan suara keras, dengan mengubah kecepatan dan intonasi suara Anda.
  • Gunakan jeda: Jeda adalah senjata ampuh dalam komunikasi. Beri jeda singkat setelah menyampaikan poin-poin penting untuk memberi waktu pendengar mencerna informasi dan untuk memberi penekanan pada pesan Anda.
  • Perhatikan reaksi pendengar: Amati bahasa tubuh pendengar Anda. Jika mereka terlihat bingung, tidak sabar, atau menguap, mungkin Anda perlu menyesuaikan kecepatan bicara Anda.
  • Berlatih dengan umpan balik: Minta teman atau kolega untuk memberikan umpan balik tentang kecepatan bicara Anda. Mereka bisa memberikan perspektif objektif yang mungkin tidak Anda sadari.
Baca Juga  Red Flags Fatal Wawancara Kerja, Auto Langsung Ditolak!

Irama bicara yang baik adalah yang bervariasi, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat, serta disesuaikan dengan konteks pembicaraan dan audiens. Dengan melatih irama bicara yang menyenangkan, Anda akan terlihat lebih percaya diri, bersemangat, dan kompeten.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *