9. Komunikasi yang Terbuka dan Transparan: Trust is a Must
Transparansi dan komunikasi terbuka adalah kunci untuk membangun kepercayaan dengan Gen Z. Mereka tidak suka dengan kantor yang tertutup dan birokratis. Mereka mengharapkan komunikasi yang jujur, terbuka, dan two-way dari manajemen. Kantor yang tidak transparan akan dicurigai oleh Gen Z.
Komunikasi yang terbuka dan transparan berarti kantor harus menyediakan saluran komunikasi yang efektif dan mudah diakses oleh semua karyawan. Misalnya, platform komunikasi internal seperti Slack atau Microsoft Teams, regular newsletter atau update dari manajemen, open door policy bagi karyawan untuk menyampaikan masukan atau keluhan, dan forum diskusi atau town hall meeting yang rutin.
Lebih dari itu, kantor juga perlu membangun budaya feedback yang terbuka dan konstruktif. Gen Z mengharapkan feedback yang jujur dan real-time untuk membantu mereka berkembang. Manajer perlu dilatih untuk memberikan feedback secara efektif dan menciptakan lingkungan yang aman bagi karyawan untuk menyampaikan feedback tanpa takut dihakimi.
10. Pengakuan dan Apresiasi: Jangan Lupakan Sentuhan Manusia
Meskipun Gen Z adalah generasi digital, mereka tetaplah manusia yang membutuhkan pengakuan dan apresiasi. Mereka ingin kerja keras dan kontribusi mereka diakui dan dihargai. Kantor yang hanya fokus pada output tanpa memberikan apresiasi yang cukup akan membuat Gen Z merasa tidak dihargai dan demotivasi.
Pengakuan dan apresiasi bisa diberikan dalam berbagai bentuk, baik verbal maupun non-verbal. Ucapan terima kasih secara langsung, employee of the month award, bonus kinerja, promosi jabatan, atau bahkan simple gesture seperti personalized note atau company merchandise bisa sangat berarti bagi Gen Z.
Yang terpenting adalah pengakuan dan apresiasi tersebut diberikan secara tulus, spesifik, dan timely. Jangan menunda memberikan apresiasi hingga performance review tahunan. Apresiasi yang diberikan secara real-time akan lebih efektif dan bermakna bagi Gen Z.
Kantor Masa Depan adalah Kantor yang Berpusat pada Gen Z
Kantor masa depan bukan lagi sekadar tempat untuk bekerja, tapi juga tempat untuk berkembang, berkolaborasi, dan menemukan makna. Untuk menarik dan mempertahankan talenta Gen Z, kantor-kantor modern perlu beradaptasi dengan preferensi dan ekspektasi mereka. Fleksibilitas, makna, dan teknologi adalah tiga pilar utama yang wajib dimiliki kantor versi Gen Z.
Dengan menyediakan ruang kerja yang fleksibel, teknologi yang seamless, ruang istirahat yang inspiratif, desain kantor yang estetis, fasilitas kesehatan dan kebugaran, program pengembangan diri, budaya perusahaan yang inklusif, tujuan dan makna kerja yang jelas, komunikasi yang terbuka, serta pengakuan dan apresiasi yang tulus, kantor-kantor modern dapat menciptakan lingkungan kerja yang ideal bagi Gen Z. Kantor yang berpusat pada Gen Z adalah kantor yang siap menyambut masa depan dunia kerja.
