Karir

CV Udah Bagus, Kok Gak Dipanggil? 10 Kesalahan ini Penyebabnya

×

CV Udah Bagus, Kok Gak Dipanggil? 10 Kesalahan ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
CV Udah Bagus, Kok Gak Dipanggil? 10 Kesalahan ini Penyebabnya
CV Udah Bagus, Kok Gak Dipanggil? 10 Kesalahan ini Penyebabnya (www.freepik.com)

Tips: Latih bahasa tubuh yang positif: kontak mata yang mantap, senyum ramah, jabat tangan yang kuat (saat tatap muka), posisi duduk tegak, dan gestur tubuh yang terbuka. Berlatih di depan cermin atau minta teman/keluarga untuk memberikan feedback.

5. ‘Skill’ Teknis Oke, Tapi ‘Skill’ Manusia Nol: Era ‘Soft Skills’ Merajalela!

Di era otomatisasi, skill teknis memang penting, tapi soft skills atau interpersonal skills justru semakin dicari. Kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, beradaptasi, memecahkan masalah, dan berpikir kritis menjadi pembeda utama kandidat berkualitas.

Kenapa ini penting? Soft skills menentukan bagaimana Anda bekerja dalam tim, berinteraksi dengan rekan kerja, dan mengatasi tantangan di dunia kerja yang dinamis. Perusahaan mencari kandidat yang well-rounded, tidak hanya jago teknis tapi juga humanis.

Tips: Identifikasi soft skills yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Berikan contoh konkret bagaimana Anda menerapkan soft skills tersebut dalam pengalaman kerja atau organisasi Anda saat wawancara. Tunjukkan antusiasme untuk terus mengembangkan soft skills Anda.

Baca Juga  Karier Sukses Tanpa Burnout, 8 Strategi Wajib Dicoba!

6. ‘Gaji Nomor Dua, yang Penting Pengalaman’? Mitos yang Harus Dihapus!

Terlalu fokus pada pengalaman dan mengesampingkan negosiasi gaji adalah kesalahan fatal. Menjual diri terlalu murah justru bisa merugikan Anda di masa depan. Mengetahui value diri dan berani menegosiasikan gaji yang sesuai adalah hak Anda!

Kenapa ini penting? Gaji adalah bentuk apresiasi atas skill dan kontribusi Anda. Negosiasi gaji yang tepat menunjukkan bahwa Anda percaya diri dengan value Anda, dan tidak mudah di-eksploitasi.

Tips: Riset range gaji untuk posisi dan level pengalaman Anda di industri tersebut (platform seperti Payscale atau Glassdoor bisa membantu). Tentukan ekspektasi gaji yang realistis dan percaya diri saat bernegosiasi. Ingat, negosiasi adalah diskusi yang saling menguntungkan, bukan perang!

7. ‘CV Template Gratisan’ Itu Basi: Tunjukkan ‘Personal Touch’ di CV Anda!

Menggunakan CV template generik yang banyak dipakai orang mungkin terlihat praktis, tapi justru membuat CV Anda terlihat pasaran dan kurang menonjol. CV adalah first impression Anda, jadi buatlah semenarik dan sepersonal mungkin!

Baca Juga  Gaji Besar Tapi Tetap Miskin? Mungkin Telah Melakukan 8 Kesalahan Keuangan ini

Kenapa ini penting? CV yang unik dan eye-catching akan membuat rekruter tertarik untuk membaca lebih lanjut. Ini juga menunjukkan kreativitas dan attention to detail Anda.

Tips: Desain CV yang clean, profesional, dan eye-catching dengan layout yang mudah dibaca. Gunakan font dan warna yang profesional. Highlight pencapaian dan skill relevan dengan bullet points yang ringkas dan to the point. Pertimbangkan CV online atau video CV untuk tampilan yang lebih modern (tergantung industri dan posisi).

8. ‘Networking’ Itu Basa-Basi? Salah Besar! Relasi Itu Sumber Rejeki!

Merasa networking hanya buang-buang waktu dan tenaga? Pikirkan lagi! Membangun relasi yang kuat di industri Anda adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga, termasuk dalam mencari pekerjaan.

Kenapa ini penting? Networking membuka pintu informasi lowongan kerja tersembunyi (hidden job market), referensi kerja, mentor karir, dan peluang kolaborasi. Relasi yang luas memperluas circle of influence Anda.

Baca Juga  Strategi Cerdas Mengelola Gaji Kecil Agar Tetap Bisa Nabung dan Liburan

Tips: Aktif menghadiri job fair, seminar industri, atau acara networking lainnya. Manfaatkan LinkedIn untuk terhubung dengan profesional di industri Anda. Jangan malu untuk memulai percakapan dan membangun relasi yang genuine. Ingat, networking itu memberi dan menerima, bukan hanya meminta bantuan.

9. ‘Mental Block’ Saat Wawancara: Gugup Itu Wajar, Tapi Jangan Sampai ‘Blank’!

Wawancara kerja memang bikin deg-degan, tapi jangan biarkan rasa gugup menguasai Anda hingga blank dan tidak bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Persiapan mental dan strategi mengatasi gugup itu kunci!

Kenapa ini penting? Ketenangan dan kepercayaan diri saat wawancara menunjukkan bahwa Anda capable menghadapi tekanan dan tantangan di dunia kerja. Rasa gugup yang berlebihan bisa membuat Anda terlihat tidak profesional dan kurang kompeten.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *