6. Kurangnya Apresiasi dan Penghargaan: Cinta yang Terlupakan
Setiap orang ingin merasa dihargai dan diapresiasi oleh pasangannya. Kurangnya apresiasi dan penghargaan adalah pola hubungan yang rentan berujung perceraian karena membuat salah satu atau kedua belah pihak merasa tidak dicintai, tidak dihargai, dan tidak penting.
Bentuk-bentuk kurangnya apresiasi dan penghargaan:
- Menganggap Remeh Pasangan: Menganggap remeh usaha, kebaikan, atau pencapaian pasangan. Tidak mengucapkan terima kasih atau memberikan pujian.
- Fokus pada Kekurangan, Bukan Kelebihan: Lebih sering mengkritik dan mengeluh tentang kekurangan pasangan daripada menghargai kelebihan dan hal-hal positif yang dilakukannya.
- Tidak Ada Ucapan Terima Kasih: Lupa atau enggan mengucapkan terima kasih atas hal-hal kecil yang dilakukan pasangan, seperti menyiapkan makanan, membantu pekerjaan rumah, atau memberikan dukungan.
- Tidak Memberikan Pujian atau Pengakuan: Tidak pernah memberikan pujian atau pengakuan atas usaha, penampilan, atau kualitas positif pasangan.
- Membandingkan dengan Orang Lain: Membandingkan pasangan dengan orang lain (misalnya, mantan pacar atau pasangan orang lain) dan meremehkan pencapaian atau kualitas pasangan.
Dampak kurangnya apresiasi dan penghargaan:
- Merasa Tidak Dicintai dan Tidak Dihargai: Pasangan merasa tidak dicintai, tidak dihargai, dan tidak penting dalam hubungan. Mereka merasa usaha dan kebaikan mereka tidak dianggap.
- Motivasi Menurun: Merasa tidak dihargai bisa menurunkan motivasi untuk berusaha dalam hubungan. Pasangan mungkin menjadi pasif, apatis, atau bahkan menarik diri.
- Resentment dan Kemarahan: Ketidakpuasan yang terus-menerus karena merasa tidak dihargai bisa menimbulkan resentment dan kemarahan terhadap pasangan.
- Pencarian Validasi di Luar Hubungan: Merasa tidak mendapatkan validasi dari pasangan, salah satu pihak mungkin mencari validasi di luar hubungan, baik dari teman, keluarga, atau bahkan orang lain yang menarik perhatian.
- Kehilangan Kehangatan dan Keintiman: Kurangnya apresiasi dan penghargaan bisa membuat hubungan terasa dingin dan hampa. Kehangatan dan keintiman akan memudar.
Solusi:
- Sadar dan Bersyukur: Sadari semua hal baik yang dilakukan pasangan, sekecil apapun itu. Latih diri untuk selalu bersyukur atas kehadiran dan usaha pasangan.
- Ungkapkan Apresiasi Secara Verbal: Ucapkan terima kasih secara verbal atas hal-hal yang dilakukan pasangan. Berikan pujian yang tulus atas kelebihan dan pencapaian pasangan.
- Tunjukkan Apresiasi Melalui Tindakan: Selain kata-kata, tunjukkan apresiasi melalui tindakan nyata. Berikan hadiah kecil, bantu pekerjaan pasangan, atau lakukan hal-hal yang membuat pasangan merasa dihargai.
- Fokus pada Hal Positif: Latih diri untuk fokus pada hal-hal positif dalam hubungan dan pada kelebihan pasangan. Kurangi fokus pada kekurangan dan hal-hal negatif.
- Jadikan Apresiasi Kebiasaan: Jadikan apresiasi dan penghargaan sebagai kebiasaan sehari-hari dalam hubungan. Jangan anggap remeh kekuatan kata-kata dan tindakan apresiasi.
Apresiasi adalah pupuk bagi cinta. Sirami hubungan Anda dengan apresiasi dan penghargaan agar cinta tetap tumbuh subur.
7. Masalah Keuangan yang Tidak Terselesaikan: Uang yang Memecah Belah
Uang seringkali menjadi sumber stres dan konflik dalam hubungan. Masalah keuangan yang tidak terselesaikan adalah pola hubungan yang rentan berujung perceraian karena bisa menciptakan ketegangan, pertengkaran, dan ketidakpercayaan antara pasangan.
Jenis-jenis masalah keuangan yang sering muncul: