ParentingPendidikan

Anak Susah Fokus Bukan Berarti Bodoh, Ini Faktanya

×

Anak Susah Fokus Bukan Berarti Bodoh, Ini Faktanya

Sebarkan artikel ini
Anak Susah Fokus Bukan Berarti Bodoh, Ini Faktanya
Anak Susah Fokus Bukan Berarti Bodoh, Ini Faktanya (www.freepik.com)

perisainews.com – Pernahkah Anda merasa khawatir saat melihat anak Anda tampak sulit fokus? Di era serba cepat ini, seringkali kita, sebagai orang tua atau pendidik, merasa cemas ketika anak-anak terlihat kurang perhatian atau mudah terdistraksi. Padahal, tahukah Anda bahwa otak anak-anak sebenarnya memiliki cara unik dan alami dalam menyerap informasi, bahkan ketika mereka terlihat tidak fokus? Mari kita telaah lebih dalam bagaimana keajaiban otak anak bekerja dan bagaimana kita dapat mendukung proses belajar alami mereka.

Memahami Cara Kerja Otak Anak: Fokus Bukanlah Segalanya

Otak anak-anak berkembang dengan pesat, terutama di usia dini. Perkembangan ini melibatkan pembentukan jutaan koneksi saraf yang memungkinkan mereka belajar dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Namun, penting untuk dipahami bahwa fokus pada anak-anak tidak sama dengan fokus pada orang dewasa.

Rentang Perhatian yang Berbeda:

Rentang perhatian anak-anak memang lebih pendek dibandingkan orang dewasa. Hal ini wajar karena otak mereka masih dalam tahap perkembangan. Penelitian menunjukkan bahwa rentang perhatian anak usia prasekolah berkisar antara 15-20 menit, dan secara bertahap meningkat seiring bertambahnya usia. Memaksakan anak untuk fokus dalam waktu yang lama justru bisa kontraproduktif dan membuat mereka merasa tertekan.

Otak yang Aktif dan Eksploratif:

Otak anak-anak dirancang untuk menjadi aktif dan eksploratif. Mereka belajar melalui bermain, bergerak, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ketika anak terlihat tidak fokus, seringkali mereka sebenarnya sedang memproses informasi dari berbagai sumber secara bersamaan. Mereka mungkin terlihat melamun, tetapi dalam benaknya, mereka sedang menyerap berbagai stimulus dan mencoba memahami dunia di sekitar mereka.

Baca Juga  Saudara Kok Musuhan? Kesalahan Parenting Ini Sering Jadi Pemicu!

Pembelajaran Alami Melalui Bermain:

Bermain adalah cara alami anak-anak belajar. Melalui permainan, mereka mengembangkan berbagai keterampilan penting seperti kreativitas, problem-solving, kemampuan sosial, dan tentu saja, kemampuan menyerap informasi. Saat bermain, anak-anak berada dalam kondisi yang rileks dan menyenangkan, sehingga otak mereka lebih mudah menyerap informasi tanpa merasa tertekan.

Mitos dan Fakta Seputar “Anak Tidak Fokus”

data-sourcepos=”25:1-25:241″>Seringkali, kita terjebak dalam mitos bahwa anak yang “baik” adalah anak yang selalu fokus dan patuh. Padahal, pandangan ini kurang tepat dan bisa menghambat potensi alami anak. Mari kita luruskan beberapa mitos yang seringkali salah kaprah:

Mitos 1: Anak yang tidak fokus adalah anak yang malas atau tidak pintar.

Fakta: Ketidakfokusan bukanlah indikator kemalasan atau kurangnya kecerdasan. Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Beberapa anak mungkin belajar lebih baik melalui visual, auditori, atau kinestetik. Anak yang terlihat tidak fokus mungkin sebenarnya sedang mencoba mencari cara belajar yang paling sesuai dengan dirinya.

Baca Juga  Banyak yang Keliru! Ini Perbedaan Pola Asuh Tegas vs. Keras

Mitos 2: Anak harus selalu duduk diam dan mendengarkan agar bisa belajar.

Fakta: Pembelajaran pasif seperti duduk diam dan mendengarkan bukanlah satu-satunya cara efektif untuk anak-anak. Anak-anak justru lebih mudah belajar melalui aktivitas yang melibatkan gerakan, eksplorasi, dan interaksi langsung.

Mitos 3: Anak yang fokus adalah anak yang selalu memperhatikan instruksi.

Fakta: Memperhatikan instruksi memang penting, tetapi bukan berarti anak harus selalu menuruti semua instruksi tanpa bertanya atau bereksplorasi. Anak yang terlalu patuh dan kurang eksploratif justru bisa kehilangan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dan inisiatifnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *